Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL
4.1

Profil Komunitas Umum


Puskesmas Karangketug adalah salah satu Puskesmas di Kota Pasuruan, yang terletak di

Jl. Gatot Subroto No. 383 Pasuruan. Wilayah kerja Puskesmas Karangketug ini ada empat
kelurahan, yaitu kelurahan Karangketug, Petahunan, Randusari, dan Krapyakrejo, dengan luas
12,6 km2 . Adapun luas wilayah kerja Puskesmas Karangketug dijelaskan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Wilayah Kerja Puskesmas Karangketug

No
1
2
3
4
4.2

Kelurahan
Karangketug
Randusari
Petahunan
Krapyakrejo

Jumlah RW
6
8
5
7

Jumlah RT
31
25
20
30

Data Geografis
Batas Wilayah Kerja Puskesmas Karangketug sebelah utara adalah wilayah Kabupaten

Pasuruan, sebelah timur adalah wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo, sebelah selatan wilayah
kerja Puskesmas Purworejo, dan sebelah barat wilayah Kabupaten Pasuruan (Kecamatan
Kraton). Berikut ini adalah peta wilayah kerja Puskesmas Karangketug dijelaskan pada Gambar
4.2.

14

Gambar 4.2 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Karangketug

4.3

Data Demografi
Data Demografi wilayah kerja puskesmas Karangketug secara umum dapat dirangkum

sebagai berikut:
1.

4.4

4.5

Jumlah penduduk seluruhnya

20.231 orang

Jumlah penduduk laki-laki

10.124 orang

Jumlah penduduk wanita

10.107 orang

2.

Jumlah Bayi(< 1 tahun)

379 bayi

3.

Jumlah Balita ( < 5 Tahun )

1880 orang

4.

Jumlah WUS ( 15 49 Tahun )

5.

Jumlah TK

12

6.

Jumlah SD

7.

Jumlah SMP

5694 orang

Sumber Daya Kesehatan


a. Jumlah posyandu

: 28 buah

b. Jumlah kader kesehatan

: 141 orang

c. Jumlah kader UKGMD

: 28 orang

Sarana Pelayanan Kesehatan


15

Puskesmas Karangketug membawahi 3 Puskesmas Pembantu yaitu:

4.6

Pustu Randusari

Pustu Petahunan

Pustu Krapyakrejo

Data Kesehatan Masyarakat


Dari semua cakupan program KIA yang terdapat di UPT Puskesmas Karangketug,

cakupan program KIA yang mengalami penurunan pada tahun 2013-2014 adalah cakupan
kunjungan ibu hamil K4, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan
pelayanan nifas, dan cakupan peserta KB aktif.
4.6.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No.
828/MENKES/SK/IX/2008 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan standart paling sedikit 4 kali (minimal satu kali pada triwulan
pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur
kehamilan) oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 tahun 2013 sebesar 97.8% (sudah memenuhi
target sebesar 93%), tahun 2014 sebesar 97.3% (sudah memenuhi target sebesar 94%).
Namun terjadi penurunan cakupan sebesar 0,5% dari tahun 2013 sampai tahun 2014
sesuai pada Grafik 4.6.1.

Grafik 4.6.1. Cakupan Kunjungan ibu hamil di UPT Puskesmas Karangketug tahun 2013-2014

4.6.2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


16

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi


kebidanan berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah
ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pertolongan
persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala I sampai dengan kala IV
persalinan, tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah tenaga
kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai standar.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2013 sebesar
106.91% (sudah memenuhi target sebesar 94%), tahun 2014 sebesar 99.74% (sudah
memenuhi target sebesar 95%) namun terjadi penurunan cakupan sebesar 7,17% dari
tahun 2013 sampai tahun 2014 sesuai pada Grafik 4.6.2.

Grafik 4.6.2. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Linakes di UPT Puskesmas Karangketug tahun 20132014

4.6.3 Cakupan pelayanan nifas


Cakupan

pelayanan

nifas

berdasarkan

lampiran

Kepmenkes

RI

No.

828/MENKES/SK/IX/2008 adalah pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan
42 hari pasca persalinan sesuai dengan standar. Pelayanan nifas sesuai standar adalah
pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali pada 6 jam pasca persalinan s/d 3 hari, pada
minggu ke 2 dan pada minggu ke 4 termasuk pemberian vitamin A 2 kali serta persiapan
dan atau pemasangan KB pasca persalinan.
17

Cakupan pelayanan nifas tahun 2013 sebesar 106.39% (telah memenuhi target
95%), tahun 2014 sebesar 97.42% (telah memenuhi target 95%) namun terjadi penurunan
cakupan sebesar 8,97% dari tahun 2013 sampai tahun 2014 sesuai pada Grafik 4.6.3.

Grafik 4.6.3. Cakupan Pelayanan Nifas di UPT Puskesmas Karangketug tahun 2013-2014

4.6.4 Cakupan peserta KB Aktif


Cakupan

peserta

KB

Aktif

berdasarkan

lampiran

Kepmenkes

RI

No.

828/MENKES/SK/IX/2008 adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah


Pasangan usia subur di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Yang dimaksud
peserta KB aktif adalah pasangan usia subur yang salah satu pasangannya masih
menggunakan alat kontrasepsi dan terlindungi oleh alat kontrasepsi tersebut.
Cakupan peserta KB aktif tahun 2013 sebesar 84,01% (sudah memenuhi target
sebesar 70%)dan tahun 2014 sebesar 72,9% (sudah memenuhi target sebesar 70%),
namun terjadi penurunan cakupan sebesar 11,11% dari tahun 2013 sampai tahun 2014
sesuai pada Grafik 4.6.4.

18

Grafik 4.6.4. Cakupan Peserta KB Aktif di UPT Puskesmas Karangketug tahun 2013-2014

Berdasarkan grafik tersebut, penurunan cakupan program KIA terbesar pada tahun 20132014 di UPT Puskesmas Karangketug adalah cakupan kunjungan KB aktif yaitu terjadi
penurunan sebesar 11,11%. Oleh karena itu tugas mini project ini lebih menjelaskan tentang
cakupan kunjungan KB aktif.

19

Diagram1. Permasalahan Cakupan Kunjungan KB Aktif di UPT Puskesmas Karangketug

Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Indeks
kekayaan
Jumlah anak
lahir hidup
Jumlah anak
masih hidup
Jumlah anak
yang diinginkan
Wilayah tempat
tinggal
Status wanita

Man
Power
Pelayanan
tenaga
kesehatan yang
kurang
memuaskan
Kader
kurang
peduli
Kebudayaan
tidak mau
mengikuti KB

Penyuluhan
di
masyarakat
kurang

Kunjungan K 4

Terbatasnya
kesediaan alat
alat kontrasepsi

Kurangnya
kerjasama antara
petugas dengan
BkkbN

Metode

Biaya

Machin
e

Money

20

Diagram 1 merupakan diagram permasalahan- permasalahan yang dapat menurunkan


cakupan kunjungan KB aktif di UPT Puskesmas Karangketug. Adapun permasalahan
diidentifikasikan

berdasarkan diagram fish bone yang

diklasifikasikan

menjadi

empatkelompok masalah, yaitu man power (Sumber Daya Manusia), material, metode,
machine, dan money.
Penyebab dari masalah man power/ sumber daya manuasia adalah kurangnya
pengetahuan masyarakat sehingga masyarakat kurang percaya terhadap pelayanan
kesehatan di UPT Puskesmas. Selain itu adanya bidan praktek swasta. Peran kaderpun juga
sangat penting dalam tercapainya peningkatan kunjungan persalinan
Penyebab dari masalah material adalah ilmu tentang PONED yang kurang update dan
pelatihan PONED bagi tenaga kesehatan persalinan.
Penyebab dari masalah metode adalah kurangnya penyuluhan di masyarakat dan
kurangmnya sosialisasi antara petugas tenaga kesehatan dengan kader dan masyarakat.
Penyebab dari masalah machine adalah tempat persalinan dan alat alat persalinan yang
kurang update.
Penyebab dari masalah money adalah sudah tidak adanya program Jampersal di
masyarakat.

21

Anda mungkin juga menyukai