Anda di halaman 1dari 19

Post Bypass Jantung

Patofisiologi
Dimulai ketika lapisan dalam arteri koroner rusak.

Hal ini disebabkan risiko, seperti merokok atau


kolesterol tinggi.
Plak atau lemak yang terdiri dari kolesterol dan

partikel lain, akan membuat atheroskelorosis yang


mengakibatkan mempersempit saluran dalam arteri.
Ini juga mengakibatkan arteri tidak mampu

berkembang dengan baik, sehingga membutuhkan


banyak oksigen. Tetapi jika oksigen di dalam darah
tidak mencukupi akan mengakibatkan angina.

Komplikasi post-op
Sesak nafas
Pneumonia
Infeksi jahitan
Ritme jantung cepat
Stroke
Spasme otot

Nerve injury
Swelling
Fatigue
Penurunan konsentrasi

Pemeriksaan fisik
Auskultasi untuk mengetahui ada atau

tidaknya cairan.
Biomekanikal paru untuk mengetahui
kapasitas jantung paru.
Stetoskop untuk mengetahui ritme
jantung (vital sign).

Tolak ukur pemulihan


1. Vas (visual analog scale)

Alat ukur untuk memeriksa intensitas nyeri dengan level


intensitas nyeri (ujung kiri di beri tanda no pain & ujung
kanan di beri bad pain).
2. Echocardiography

Menilai bagaimana kondisi katup jantung. Adakah


kebocoran atau penyempitan katup. Ini juga bisa untuk
menilai pangkal pembuluh darah besar yang keluar dari
jantung Anda, yaitu pembuluh aorta dan paru.
3. Spirometri

Mengukur volume paru secara statis dan dinamik serta


menilai perubahan atau gangguan pada fisiologi paru.

Penanganan di rumah sakit


a) Breathing exercise.
b) Postural drainage.
c) ADL
d) Standing up (protect

breastbone).
e) Leg circulation.

Breathing Exercise
a) Spirometri, Menggunakan spirometri

selama 5menit setiap jam untuk


membantu pernafasan dalam.
b) Deep breathing 5x pengulangan
menggunakan paru-paru.
c) Breath & cough 2x pengulangan
coughing membantu untuk pembersihan
mukosa di dalam paru-paru.

POST-OP HARI 1
1) Test elektrokardiogram, pemeriksaan dada
2)
3)
4)
5)

dengan MRI.
Monitoring detak jantung.
Pemberian oksigen dg nasal prong
melalaui hidung.
Pemberian latihan pola nafas dan batuk
setiap jam dengan spirometer.
Pasien mulai belajar berdiri di samping bed
dengan bantuan, berguna untuk menjaga
tulang dada ketika mobilisasi.

POST-OP HARI KE-2


1) Test darah.
2) Monitoring ritme jantung.
3) Dilanjutkan dengan pemberian oxygen

melalui hidung.
4) Drainage pembuluh darah di bagian
dada.
5) Memulai makan seperti biasanya.
6) Lanjutkan dg breathing & coughing
exercise menggunakan spirometri.

POST-OP HARI KE-3


1. Monitoring detak jantung mulai di hentikan
2.
3.
4.
5.

jika, sudah stabil.


Pemberian makan dan minuman secara
seimbang
Wash in the bathroom.
Melanjutkan breathing & coughing exercise
setiap jam menggunakan spirometri.
Setelah itu lanjutkan dg berjalan hingga
pertangahan lorong, selama 3x sehari .

POST-OP HARI KE-4


1) Test darah, EKG, dan MRI.
2) Pola makan yang sehat.
3) Mulai mencuci tangan atau mencuci

rambut di toilet.
4) Kemudian latihan berjalan di
sepanjang lorong rumah sakit.

Leg circulation
Membantu untuk

perbaikan sirkulasi
darah, mengurangi
pembekakan, serta
mengurangi atropi otot.
Dilakukan sebanyak 10

kali pengulangan.

Program latihan di rumah


BERJALAN
Di harapkan pasien mampu berjalan selama 30
sampai 40 menit setiap hari, setelah 6 minggu
pasca operasi.
Pemanasan dan cooling down ketika akan berjalan,

lakukan selama 5 menit. Ini membantu untuk


meningkatkan kerja jantung dan pernafasan
Mulailah berjalan dengan waktu yang singkat

tetapi sering dan secara perlahan tingkatkan juga


waktu berjalannya.
- Ketika di rumah lakukan berjalan selama 3-5 m3nit.
Setiap minggunya lakukan peningkatan selama
3menit /hari

Lakukan latihan dengan level menengah

selama 6 minggu ;
Monitoring dgn RPE dari point 0 10 ,
penilaian dg menggunakan RPE dimaksudkan
untuk menilai apakah pasien bisa
melanjutkan aktifitasnya.
Perhatikan tubuh pasien jika ;
Latihan yg diberikan ps memilik efek denyut
nadi yang tinggi setelah 10 menit.
Merasa sesak nafas setelah 10 menit
istirahat.
Nyeri di bagian tumit atau calf muscles.

Perawatan Luka Jahitan


Pasien akan memiliki luka jahit di dada
Luka harus diperiksa setiap hari untuk meanandai ada

atau tidaknya infeksi.


Dimulai dengan ketika disentuh bewarna kemerahan .
Ketika demam diatas 38c luka terasa lebih sakit.
Hindari menyentuh, menggaruk, menggosok bagian

jahitan.
Jagalah kebersihan didaerah luka agar tetap kering dan

ada sirkulasi udara, tidak dianjurkan diberikan minyak


ataupun body lotion.

ADL
Bathing

Pasien bisa mealukan mandi dengan


ketentuan menjaga luka tetap kering.
Dianjurkan posisi mandinya duduk agar
mencegah terjadinya jatuh.
Sleep
Dreshing (dianjurkan memakai pakaian
longgar, dg bahan flannel)
Memakan makanan yang sehat.
Menghindari alkohol dan rokok.

Daftar pustaka
Physical theraphy treatment after cardiac

surgery national survey of practice in


greece.pdf
Physical-theraphy-after-cardiac-surgery.pdf
Heart_surgery_210.pdf
Whattoexpect.pdf

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai