Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pembiayaan Usaha Baru. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teknopreneurship.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna baik isi maupun penulisannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini kearah yang lebih baik dan munuju
kesempurnaan.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembacanya dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
DEFINISI PEMBIAYAAN
Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh
lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti
financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang
telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.
Pembiayaan secara luas, Pembiayaan berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang
dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun
dikerjakan oleh orang lain.
Menurut Kasmir, Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Menurut M. SyafiI Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok
bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan
deficit unit. Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan
Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Pembiayaan adalah suatu modal yang deiperlukan untuk membuat suatu usaha. Pembiayaan
sendiri merupakan hal yang paling vital dalam pembuatan usaha baru. Yang paling utama
pembiayaan biasanya menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk
membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang mebutuhkan modal kecil tapi
menghasilkan keuntungan yang besar. Modal ventura adalah salah satu contoh modal yang ada,
Prinsip Prinsip Pemberian Pembiayaan
Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan bank syariah bagian marketing harus
memperhatikan beberapa prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi secara keseluruhan calon
nasabah. Di dunia perbankan syariah prinsip penilaian dikenal dengan 5 C + 1 S , yaitu :
Character
Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan dengan
tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat
memenuhi kewajibannya.
Capacity
Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima pembiayaan untuk
melakukan pembayaran. Kemampuan diukur dengan catatan prestasi penerima
pembiayaan di masa lalu yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana
usahanya seperti toko, karyawan, alat-alat, pabrik serta metode kegiatan.
Capital
Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima
pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan
oleh rasio finansial dan penekanan pada komposisi modalnya.
Collateral
Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk
lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi , maka
jaminan dapat dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.
Condition
Bank syariah harus melihat kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifik
melihat adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh calon penerima
pembiayaan. Hal tersebut karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses
berjalannya usaha calon penerima pembiayaan.
Syariah
Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa usaha yang akan dibiayaai benar-benar
usaha yang tidak melanggar syariah sesuai dengan fatwa DSN Pengelola tidak boleh
menyalahi hukum syariah Islam dalam tindakannya yang berhubungan dengan
mudharabah.
penting
yang
perlu
diketahui
tentang
Modal
Ventura
Bila anda memberikan sebagian d9dari kepemilikan perusahaan anda sebagai ganti dari
pembiayaan usaha, anda berarti menerima partner bisnis baru. Menemukan Kapitalis Ventura
yang dapat bekerja sama dengan anda sangat penting. Mereka tidak hanya memberikan anda
modal,
tetapi
juga
membagi
pengalaman
mereka
dan
koneksi
di
dunia
bisnis.
Untuk mendapatkan pembiayaan bisnis, anda harus mampu untuk mempresentasikan bisnis anda
secara professional. Tepatnya, anda memerlukan rencana pemasaran yang menunjukkan bahwa
anda dapat menghasilkan keuntungan tinggi. Kesalahan-kesalahan umum yang terjadi adalah di
mana pengusaha tidak mengetahui tujuan bisnis dan bidang usaha mereka. Sebelum anda
mengajukan permintaan modal ventura, sebaiknya anda memikirkan dan merencanakan usaha
anda selama beberapa bulan.
revolving maupun non revolving. Jangka waktu Pembiayaan Modal Kerja Ekspor adalah
sampai dengan 1 (satu) tahun atau sesuai dengan siklus usaha Nasabah Eksportir, atau
jangka waktu proyeksi cash flow yang ditetapkan, dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan.
PEMBIAYAAN USAHA BARU
Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit karena
begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerjasama dengan pihak lain dalam
pencarian modal usaha sebanyak banyaknya jika sudah mempunyai modal yang
memungkinkan maka akan meringankan beban.
Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain :
Dalam menentukan pembiayaan modal, wiraswasta harus menentukan jumlah dana maupun
waktu yang dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan
menengah kecil biasanya kesulitan modal usaha berbeda dengan perusahaan besar yang
mempunyai potensi untuk berkembang. Tahapan pendanaan pengembangan bisnis adalah:
Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan sangat mahal didapatkan. Sedangkan
pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih mudah diperoleh. Pembiayaan dalam
pengembangan bisnis sifatnya lebih spesifik.
Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial perusahaan.
Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang dipusatkan pada perencanaan aliran kas
perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan
rugi laba dimasa depan.
Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan kekuasaan
tersebut bisa dilakukan dengan cari lain. Pembagian kepemilikan saham merupakan cara lain
untuk mengganti pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik
orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
Sebagian besar investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko.
Prosedur analisa dan penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis
resiko:
2. Pembiayaan Bisnis
Suatu pembiayaan bisnis sangat mengutamakan akan biaya yang berhubungan langsung dengan
sistem transaksi barang / jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha
haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu
Biaya tetap
Biaya variabel
Biaya total
Pendapatan total
Keuntungan
Kerugian
Titik pulang pokok
Modal perusahaan
Modal patungan (perusahaan dengan investor)
Modal dari investor
Modal pinjaman dari bank
Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu : pribadi dan masyarakat.
6. Hubungan dengan Pemodal
Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangat lah penting dikarenakan
pemilik modal adalah sesorng yang penting daslam kelangsungan dalam suatu usaha, berikut
adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal diantaranya:
7. Penilaian Perusahaan
Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada
seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan
perusahaan, diantara nya seperti :
8. Sumber-sumber permodalan
Umumnya dana permodalan dapat diperoleh dalam 3 cara, antara lain:
a. Dana Sendiri
Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha dalam memodali
usahanya. Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank
ataupun berupa reksadana.
Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel dalam pemakaian jumlah dana sewaktuwaktu, serta bebas mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus anda
akan terbebas dari bunga, pemotongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan
pihak lain.
Meskipun demikian terkadang menggunakan dana sendiri juga memilki kelemahan
seperti kurangnya kontrol dalam pemakaian dana, lalai dalam pencatatan keuangan, dan
bila merugi maka harus menanggung kerugian sendiri.
b. Dana Pinjaman
Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif
lainnya adalah dana pinjaman. Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana
pinjaman (terutama kredit perbankan) :
Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit
usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit usaha
perbankan dibedakan menjadi kredit investasi dan kredit modal kerja, atau
mungkin juga gabungan keduanya. Bagi pengusaha yang hendak mengambil
fasilitas kredit ini harus mempelajari dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Dianjurkan untuk mencari kredit usaha pada bank yang mendukung UKM dan
Bank pemerintah, mengingat suku bunga yang rendah.
Perum Pegadaian
Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan pinjaman
dengan jaminan barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan
dihitung per 2 mingguan. Anda bisa memilih produk pegadaian yang ditawarkan
sesuai dengan kebutuhan usaha, seperti KCA (Kredit Cepat Aman), Krasida
(Kredit Angsuran Sistem Gadai), ataupun Kreasi (Kredit Angsuran Sistem
Fiducial).
Koperasi
Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah koperasi kredit (Kopdit) ataupun
KSP (koperasi simpan pinjam). Umumnya persyaratan yang diperlukan adalah
anda harus menjadi anggota dari koperasi tersebut. Dengan menjadi anggota dan
melakukan simpanan, maka anda berhak untuk mendapatkan fasilitas kredit.
Sebab pada umumnya, koperasi hanya melayani kredit bagi anggotanya saja.
Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan yang
sebagian berasal dari laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha kecil.
Program dana kemitraan ini disebut juga Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) BUMN. BUMN yang memiliki program kemitraan ini antara
lain PT Jamsostek, Pertamina, PT GAs Negara, dan sebagainya. Untuk informasi
ini dapat dicari di Kementrian BUMN)
Pinjaman Departemen
Pemerintah juga memberikan program kredit usaha kecil melalui beberapa
departemen. Ada tiga departemen yang mempunyai fasilitas pembiayaan untuk
UKM, yaitu Departemen Pertanian, Departemen Koperasi dan Departemen
Perindustrian.
Khusus
untuk
usaha
rumah
makan,
departemen
yang
KESIMPULAN
Pembiayaan adalah suatu modal yang deiperlukan untuk membuat suatu usaha. Pembiayaan
sendiri merupakan hal yang paling vital dalam pembuatan usaha baru. Yang paling utama
pembiayaan biasanya menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk
membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang mebutuhkan modal kecil tapi
menghasilkan keuntungan yang besar.
Tujuan Pembiayaan adalah dalam rangka pembelian persediaan bahan baku, barang setengah jadi
dan barang jadi (ready stock) yang akan digunakan untuk proses produksi atau pembelian barang
untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan ekspor.
Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit karena
begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerjasama dengan pihak lain dalam
pencarian modal usaha sebanyak banyaknya jika sudah mempunyai modal yang
memungkinkan maka akan meringankan beban. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pembiayaan usaha baru contohnya : masalah dalam pevcarian modal, pembiayaan bisnis,
penentuan hubungan finansial perusahaan, analisa peluang pokok, mencari sumber modal, dan
penilaian perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Wiratmo, Masykur. Pengantar Kewiraswastaan, Yogyakarta, BPFE Yogyakarta.
Resto,
Pusat.
2009.
Sumber-sumber
Modal
https://pusatresto.wordpress.com/2009/05/28/sumber-sumber-modal-usaha/.
Usaha.
Diakses
pada
Budi.
2009.
Pembiayaan
Bisnis
dengan
Modal
http://budiwiyono.com/2009/11/05/pembiayaan-bisnis-dengan-modal-ventura/.
tanggal 11 September 2015
Ventura.
Diakses
pada