Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pembiayaan Usaha Baru. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teknopreneurship.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna baik isi maupun penulisannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini kearah yang lebih baik dan munuju
kesempurnaan.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembacanya dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Gowa, 16 September 2015

DEFINISI PEMBIAYAAN
Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh
lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti
financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang
telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.
Pembiayaan secara luas, Pembiayaan berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang
dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun
dikerjakan oleh orang lain.
Menurut Kasmir, Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Menurut M. SyafiI Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok
bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan
deficit unit. Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan
Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Pembiayaan adalah suatu modal yang deiperlukan untuk membuat suatu usaha. Pembiayaan
sendiri merupakan hal yang paling vital dalam pembuatan usaha baru. Yang paling utama
pembiayaan biasanya menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk
membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang mebutuhkan modal kecil tapi
menghasilkan keuntungan yang besar. Modal ventura adalah salah satu contoh modal yang ada,
Prinsip Prinsip Pemberian Pembiayaan
Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan bank syariah bagian marketing harus
memperhatikan beberapa prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi secara keseluruhan calon
nasabah. Di dunia perbankan syariah prinsip penilaian dikenal dengan 5 C + 1 S , yaitu :

Character
Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan dengan
tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat
memenuhi kewajibannya.

Capacity
Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima pembiayaan untuk
melakukan pembayaran. Kemampuan diukur dengan catatan prestasi penerima
pembiayaan di masa lalu yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana
usahanya seperti toko, karyawan, alat-alat, pabrik serta metode kegiatan.

Capital
Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima
pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan
oleh rasio finansial dan penekanan pada komposisi modalnya.

Collateral
Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk
lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi , maka
jaminan dapat dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.

Condition
Bank syariah harus melihat kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifik
melihat adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh calon penerima
pembiayaan. Hal tersebut karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses
berjalannya usaha calon penerima pembiayaan.

Syariah
Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa usaha yang akan dibiayaai benar-benar
usaha yang tidak melanggar syariah sesuai dengan fatwa DSN Pengelola tidak boleh
menyalahi hukum syariah Islam dalam tindakannya yang berhubungan dengan
mudharabah.

BAGAIMANA PEMBIAYAAN DILAKUKAN


A. Modal Usaha
Pembiayaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memberikan
modal. Salah satunya adalah modal ventura.
Modal Ventura adalah suatu modal (keuangan) yang biasanya disediakan bagi usaha-usaha baru
yang berpotensial tinggi, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan investasi tinggi. Modal
Ventura disediakan oleh Kapitalis Ventura atau dalam bahasa asingnya, Venture Capitalist (VC).
Sebagai timbal-balik dari investasi, Kapitalis Ventura akan mengambil bagian di kepemilikan
perusahaan anda. Keuntungan diperoleh investor ketika perusahaan berada di bursa saham atau
bila perusahaan menghasilkan keuntungan.
Modal Ventura berasal dari sekelompok investor yang mengumpulkan uang bersama di dalam
Dana Ventura dan menginvestasikan dana itu untuk wiraswasta-wiraswasta yang berpotensial
tinggi. Modal Ventura bisa juga berasal dari pihak-pihak kaya yang memulai usaha mereka
sebagai wiraswasta. Bentuk pembiayaan ini menarik banyak bisnis baru yang belum lama
beroperasi dan terlalu kecil untuk mengumpulkan dana di pasar umum (seperti surat obligasi)
dan tidak terkualifikasi untuk mengambil pinjaman bank.
Hal-hal

penting

yang

perlu

diketahui

tentang

Modal

Ventura

Bila anda memberikan sebagian d9dari kepemilikan perusahaan anda sebagai ganti dari
pembiayaan usaha, anda berarti menerima partner bisnis baru. Menemukan Kapitalis Ventura
yang dapat bekerja sama dengan anda sangat penting. Mereka tidak hanya memberikan anda
modal,

tetapi

juga

membagi

pengalaman

mereka

dan

koneksi

di

dunia

bisnis.

Untuk mendapatkan pembiayaan bisnis, anda harus mampu untuk mempresentasikan bisnis anda
secara professional. Tepatnya, anda memerlukan rencana pemasaran yang menunjukkan bahwa
anda dapat menghasilkan keuntungan tinggi. Kesalahan-kesalahan umum yang terjadi adalah di
mana pengusaha tidak mengetahui tujuan bisnis dan bidang usaha mereka. Sebelum anda
mengajukan permintaan modal ventura, sebaiknya anda memikirkan dan merencanakan usaha
anda selama beberapa bulan.

B. Melalui Lembaga Modal


Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang didirikan secara khusus untuk melakukan
kegiatan termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan.

Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)

Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)

Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company)

Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)

Kegiatan Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company)

Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company)

MENGAPA PEMBIAYAAN DIPERLUKAN


Tujuan Pembiayaan adalah dalam rangka pembelian persediaan bahan baku, barang setengah jadi
dan barang jadi (ready stock) yang akan digunakan untuk proses produksi atau pembelian barang
untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan ekspor. Sedangkan Pembiayaan modal kerja ekspor
dengan prinsip Ijarah adalah untuk penyewaan barang (misal: peralatan, mesin, bangunan) dalam
rangka pemenuhan kebutuhan modal kerja Nasabah Eksportir. Usaha Nasabah Eksportir bukan
termasuk jenis usaha terlarang, tidak melanggar prinsip syariah seperti minuman keras, rokok
dan tidak melanggar ketentuan hukum Indonesia, seperti: narkoba, penyelundupan, dan lain-lain.
Bentuk Pembiayaan :
1. Pembiayaan Modal Kerja Transaksional, adalah Pembiayaan Modal Kerja yang diberikan
berdasarkan kebutuhan modal kerja untuk satu siklus usaha atau PMK berdasarkan
adanya kontrak kerja yang dilakukan Nasabah Eksportir dengan pihak lain yang selesai
dengan berakhirnya masa kontrak kerja tersebut.
2. Pembiayaan Modal Kerja Non Transaksional, adalah Pembiayaan Modal Kerja yang
diberikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi Nasabah Eksportir yang bersifat

revolving maupun non revolving. Jangka waktu Pembiayaan Modal Kerja Ekspor adalah
sampai dengan 1 (satu) tahun atau sesuai dengan siklus usaha Nasabah Eksportir, atau
jangka waktu proyeksi cash flow yang ditetapkan, dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan.
PEMBIAYAAN USAHA BARU
Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit karena
begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerjasama dengan pihak lain dalam
pencarian modal usaha sebanyak banyaknya jika sudah mempunyai modal yang
memungkinkan maka akan meringankan beban.

1. Masalah dalam pencarian modal


Dalam usaha pencarian modal pastinya akan menemui masalah-masalah didalamnya mulai dari
masalah yang mengarah pada sistem bisnis maupun akan kebutuhan suatu modal , Beberapa
masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :

Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi

masalah dengan baik)


Kurangnya pengalaman bisnis
Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial

maupun berupa mesin)


Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha

Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain :

Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan


Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
Preferensi dari pemodal
Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal.

Dalam menentukan pembiayaan modal, wiraswasta harus menentukan jumlah dana maupun
waktu yang dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan

menengah kecil biasanya kesulitan modal usaha berbeda dengan perusahaan besar yang
mempunyai potensi untuk berkembang. Tahapan pendanaan pengembangan bisnis adalah:

Pendanaan tahap awal


Pendanaan ekspansi atau perkembangan
Pembiayaan akuisisi dan laveraged buyouts.

Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan sangat mahal didapatkan. Sedangkan
pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih mudah diperoleh. Pembiayaan dalam
pengembangan bisnis sifatnya lebih spesifik.
Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial perusahaan.
Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang dipusatkan pada perencanaan aliran kas
perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan
rugi laba dimasa depan.
Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan kekuasaan
tersebut bisa dilakukan dengan cari lain. Pembagian kepemilikan saham merupakan cara lain
untuk mengganti pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik
orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
Sebagian besar investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko.
Prosedur analisa dan penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis
resiko:

Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya modal


Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak produktif

2. Pembiayaan Bisnis
Suatu pembiayaan bisnis sangat mengutamakan akan biaya yang berhubungan langsung dengan
sistem transaksi barang / jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha
haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu

Identifikasi usaha yang akan dijalankan


Identifikasi sumber pembiayaan
Identifikasi sumber pembiayaan terbagi kedalam dua bagian yaitu

Internal (modal perusahaan)


Eksternal (investor, kredit bank)
Menetapkan prioritas bisnis
Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis
Pendanaan tahap awal
Pendanaan ekspansi atau perkembangan
Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts

3. Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan


Untuk melakukan usaha terlebih dahulu wirausahawan melakukan identifikasi awal, dan
memperhitungkan berapa jumlah modal yang dibutuhkan. selain itu juga seorang wirausaha
harus ada perencanaan financial yaitu :

Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)


Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)

Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :

Proyeksi laporan laba/rugi


Proyeksi laporan neraca
Proyeksi arus kas
Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas

4. Analisa Pulang Pokok


Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus
dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga
tidak menderita rugi).
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai
tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi.

Unsur dasar analisa pulang pokok:

Biaya tetap
Biaya variabel
Biaya total

Pendapatan total
Keuntungan
Kerugian
Titik pulang pokok

Rumus perhitungan impas:

Dalam satuan unit terjual


= biaya tetap / (harga @ - biaya variabel @)
Dalam rupiah penjualan :
= biaya tetap / 1 (biaya variabel @ / harga @)

5. Mencari Sumber Modal Usaha


Sebelun melakukan pencarian modal usaha, seorang wirausahawan juga terlebih dahulu
melaksanakn penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut.
Pencarian sumber modal berasal dari :

Modal perusahaan
Modal patungan (perusahaan dengan investor)
Modal dari investor
Modal pinjaman dari bank

Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu : pribadi dan masyarakat.
6. Hubungan dengan Pemodal
Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangat lah penting dikarenakan
pemilik modal adalah sesorng yang penting daslam kelangsungan dalam suatu usaha, berikut
adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal diantaranya:

Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal


Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang
Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian / pengembalian
modal

7. Penilaian Perusahaan

Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada
seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan
perusahaan, diantara nya seperti :

Laporan laba / rugi


Laporan neraca
Laporan perubahan modal
Laporan arus kas

Melakukan evaluasi eksternal (melalui angket/kuis), bagaimana tanggapan masyarakat terhadap


perusahaan.

8. Sumber-sumber permodalan
Umumnya dana permodalan dapat diperoleh dalam 3 cara, antara lain:
a. Dana Sendiri
Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha dalam memodali
usahanya. Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank
ataupun berupa reksadana.
Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel dalam pemakaian jumlah dana sewaktuwaktu, serta bebas mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus anda
akan terbebas dari bunga, pemotongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan
pihak lain.
Meskipun demikian terkadang menggunakan dana sendiri juga memilki kelemahan
seperti kurangnya kontrol dalam pemakaian dana, lalai dalam pencatatan keuangan, dan
bila merugi maka harus menanggung kerugian sendiri.
b. Dana Pinjaman

Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif
lainnya adalah dana pinjaman. Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana
pinjaman (terutama kredit perbankan) :

Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit
usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit usaha
perbankan dibedakan menjadi kredit investasi dan kredit modal kerja, atau
mungkin juga gabungan keduanya. Bagi pengusaha yang hendak mengambil
fasilitas kredit ini harus mempelajari dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Dianjurkan untuk mencari kredit usaha pada bank yang mendukung UKM dan
Bank pemerintah, mengingat suku bunga yang rendah.

Kredit Tanpa Agunan (KTA)


Beberapa lembaga perbankan meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA),
yaitu kredit perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai jaminan untuk
keperluan konsumtif. Untuk para pemula usaha, kredit ini dapat menjadi salah
satu sumber pendanaan bagi yang tidak memerlukan kredit dalam jumlah besar.
Umumnya kredit yang diberikan berkisar 5 juta sampai maksimal 150 juta,
dengan jangka waktu yang beragam. Bagi yang ingin mendirikan usaha baru
mungkin akan kesulitan mendapatkannya. Namun jika anda masih berprofesi
sebagai karyawan, maka anda bisa menggunakan profesi tersebut untuk
mendapatkan kredit ini guna membangun usaha.

Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)


Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan prosesnya
dibandingkan di bank umum. BPR melayani orang-orang yang butuh pendanaan
usaha, terutama UKM, dengan sistem dan persyaratan yang cenderung mudah.
Tapi harus diingat tingkat bunganya cenderung lebih tinggi dari bank umum,
dengan jangka waktu yang relatif lebih singkat.

Leasing atau Lease Back


Leasing ialah program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan
yang berbentuk perusahaan pendanaan, dimana pinjaman tersebut diberikan tidak
berupa uang tunai, namun berupa pembelian aset bergerak perusahaan seperti
kendaraan bermotor.
Sedangkan lease back adalah pinjaman yang diberikan pada usaha yang
membutuhkan dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor yang
dimiliki.

Perum Pegadaian
Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan pinjaman
dengan jaminan barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan
dihitung per 2 mingguan. Anda bisa memilih produk pegadaian yang ditawarkan
sesuai dengan kebutuhan usaha, seperti KCA (Kredit Cepat Aman), Krasida
(Kredit Angsuran Sistem Gadai), ataupun Kreasi (Kredit Angsuran Sistem
Fiducial).

Koperasi
Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah koperasi kredit (Kopdit) ataupun
KSP (koperasi simpan pinjam). Umumnya persyaratan yang diperlukan adalah
anda harus menjadi anggota dari koperasi tersebut. Dengan menjadi anggota dan
melakukan simpanan, maka anda berhak untuk mendapatkan fasilitas kredit.
Sebab pada umumnya, koperasi hanya melayani kredit bagi anggotanya saja.

Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan yang
sebagian berasal dari laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha kecil.

Program dana kemitraan ini disebut juga Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) BUMN. BUMN yang memiliki program kemitraan ini antara
lain PT Jamsostek, Pertamina, PT GAs Negara, dan sebagainya. Untuk informasi
ini dapat dicari di Kementrian BUMN)

Pinjaman Departemen
Pemerintah juga memberikan program kredit usaha kecil melalui beberapa
departemen. Ada tiga departemen yang mempunyai fasilitas pembiayaan untuk
UKM, yaitu Departemen Pertanian, Departemen Koperasi dan Departemen
Perindustrian.

Khusus

untuk

usaha

rumah

makan,

departemen

yang

memungkinkan untuk memberikan pinjaman adalah Departemen Koperasi.


c. Dana Gabungan Usaha (joint)
Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat
dinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian
kecil dari bisnis anda. Usahakan membuat perencanaan konsep rumah makan yang
matang lalu lakukan presentasi dan kemudian negosiasikan mengenai kebutuhan modal,
jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil dari keuntungan usaha setiap bulannya.
Jangan lupa untuk membuat daftar nama relasi yang potensial sebelumnya, untuk
mendapatkan peluang pinjaman yang lebih besar.
Poin yang terpenting dan harus diingat adalah perhitungkan secara matang jumlah modal
yang dibutuhkan, dan kemudian pertimbangkan keuntungan dan kelemahan dalam
memilih sumber pendanaan dari luar. Jangan canggung untuk mencari informasi
sebanyak-banyaknya mengenai sumber pendanaan yang anda inginkan. Jangan sampai
usaha anda baru berjalan tetapi sudah terbebani dengan tingkat bunga yang tinggi.

KESIMPULAN
Pembiayaan adalah suatu modal yang deiperlukan untuk membuat suatu usaha. Pembiayaan
sendiri merupakan hal yang paling vital dalam pembuatan usaha baru. Yang paling utama
pembiayaan biasanya menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk
membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang mebutuhkan modal kecil tapi
menghasilkan keuntungan yang besar.
Tujuan Pembiayaan adalah dalam rangka pembelian persediaan bahan baku, barang setengah jadi
dan barang jadi (ready stock) yang akan digunakan untuk proses produksi atau pembelian barang
untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan ekspor.
Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit karena
begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerjasama dengan pihak lain dalam
pencarian modal usaha sebanyak banyaknya jika sudah mempunyai modal yang
memungkinkan maka akan meringankan beban. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pembiayaan usaha baru contohnya : masalah dalam pevcarian modal, pembiayaan bisnis,
penentuan hubungan finansial perusahaan, analisa peluang pokok, mencari sumber modal, dan
penilaian perusahaan

DAFTAR PUSTAKA
Wiratmo, Masykur. Pengantar Kewiraswastaan, Yogyakarta, BPFE Yogyakarta.
Resto,

Pusat.

2009.

Sumber-sumber

Modal

https://pusatresto.wordpress.com/2009/05/28/sumber-sumber-modal-usaha/.

Usaha.

Diakses

pada

tanggal 11 September 2015


Angga1991. 2012. Makalah Pembiayaan. http://angga1991.blogspot.co.id/2012/05/makalahpembiayaan-kata-pengantar-puji.html. Diakses pada tanggal 11 September 2015
Wiyono,

Budi.

2009.

Pembiayaan

Bisnis

dengan

Modal

http://budiwiyono.com/2009/11/05/pembiayaan-bisnis-dengan-modal-ventura/.
tanggal 11 September 2015

Ventura.

Diakses

pada

Anda mungkin juga menyukai