PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
rumah sakit tersebut. Jadi visi dan misi ini berkaitan erat, karena
bagaimanapun baiknya suatu konsep, visi hanya akan menjadi sebuah
slogan tanpa suatu tindakan yang nyata (misi).
2.1.2 Kepemimpinan dan Pengambil Keputusan
Hersey dan Blanchand (1977) dalam Nursalam (2002) mengartikan
kepemimpinan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan melalui individu
dan kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fleishman
(1973)
dalam
Nursalam
(2002)
mengartikan
beberapa situasi tertentu dan tidak efektif dalam situasi yang lain.
Victor H. Virrum dan Philips W. Yetton (kemudian diperbaiki oleh
Yetton dan Jago) mengembangkan suatu model dengan asumsi bahwa
salah satu diantara 5 gaya pengambilan keputusan dapat diterapkan
dalam sutu situasi tertentu. Gaya tersebut adalah :
1. Autokratik 1 (A1) adalah pemimpin mengambil keputusan sendiri
dengan
menggunakan
informasi
yang
dimilikinya,
tingkat
bawahan
mendengarkan
dalam
gagasan.
4
rapat
Setelah
(meeting)
itu
kelompok
pemimpin
dan
mengambil
bawahan tinggi.
Gaya alternatif dalam pengambilan keputusan dalam kelompok
Terdapat 6 jenis atau Tipe pengambilan keputusan sebagai berikut :
1. Pengambilan keputusan yang kurang tanggapan
Metode ini banyak digunakan, tetapi sekaligus juga merupakan
metode
yang
biasanya
kurang
diperhatikan.
Seseorang
tidak
dibuat
dengan
suara
bulat,
melainkan
BAB III
PEMBAHASAN
Rumah sakit umum daerah surya kencana memberikan pelayanan yang unggul
perawatan penyakit dalam pada penyakit degeneratif.
Karakteristik Rungan Penyakit Dalam :
sakit.
Klasifikasi ruang penyakit dalam :
Umum : pernafasan, pencernaan, perkemihan, jantung dengan masa
pemulihan
Harapan :
1. Meminimalisir terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh
penyakit degeneratif
2. Mengefektifkan waktu perawatan dengan LOS (length of stay)
sedikit, BOR (bad occupary rate) tinggi, dan TOI(turn of interval)
rendah serta terampil dalam ruang lingkup penyait dalam
khususnya degeneratif.
3. Memberikan pelayanan yang kuratif, preventif, rehabilitatif, dan
promotif.
4. Mempunyai sumber daya manusia yang berilmu, bermutu, dan
terampil dalam ruang lingkup penyakit dalam khususnya
degeneratif.
Visi dan Misi Rumah Sakit
Surya Kencana
Visi
Memberikan upaya pelayanan kesehatan yang efektif (kuratif, preventif,
rehabilitative dan promotif) melalui SDM yang berilmu, bermutu dan
terampil pada bidang penyakit dalam ditahun 2015.
Misi
1
2
3
4
pelatihan
Melayani dan menyediakan fasilitas kesehatan
Memberikan asuhan keperawatan yang bermutu sesuai dengan ilmu
keperawatan dan kode etik
Filosofi
Kami percaya bahwa kualitas kesehtan perlu ditunjang oleh pendidikan
dan pengalaman yang memadai, agar asuhan keperawatan yang diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
Tujuan
Memberikan asuhan keperawatan terhadap individu dan keluarga dalam
kondisi fisiologis maupun patologis.
Perhitungan tenaga kerja kesehatan Rumah Sakit menurut Thailand
dan Filipine di hitung dari setiap ruangan :
A x 52 x 7 (TT x BOR)
+25
41 mggx 40 jam
3,4 x 52 x 7 (30 )
+25 =23 orang
41 mggx 40 jam
Partisipatif
Demokratif
Mengapa kami mengambil gaya kepemimpinan seperti yang diatas, karena
kami mempunyai salah satu misi yaitu meningkatkan kerja sama antar profesi.
Selain itu kami juga ingin mendorong para staf agar meningkatkan
kemampuan mengendalikan diri dan menerima tanggung jawab yang lebih
luas.
1.2.2
Pengambilan Keputusan
Menurut Vroom dan Yetton, pengambilan dengan cara Partisipasi Grup
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Untuk membangun suatu rumah sakit perlu dipertimbangkan
tempat yang strategis, serta mempunyai visi yang jelas dan
diwujudkan melalui misi dan dilandasi dengan filosofi yang kokoh.
Sumber daya manusia yang dibutuhkan harus sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit dan setiap individu harus memiliki visi yang
sama dengan rumah sakit untuk mencapai tujuan rumah sakit yang
DAFTAR PUSTAKA
Russel C. Swanburg. 2000. Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan.Jakarta:
EGC
S. Suarli dan Yanyan Bahtiar. 2009. Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika
Gillies, D.A. 1989. Manajemen Keperawatan : suatu pendekatan sistem. Jakarta
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan : penerapan dalam praktik
keperawatan profesional. Jakarta : Salemba Medika
Kuntoro,Agus.2010.Buku Ajar Manajemen Keeperawatan. Yogyakarta:Muha
10
Medika
11