Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sesuatu hal yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia, yan
dimana didalamnya terdapat aspek-aspek yang akan membantu manusia untuk menjadi pribadi
yang lebih baik dan berkualitas. Manusia yang berpendidikan dalam arti yang hakiki merupakan
hal yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan, baik sebagi objek maupun sebagai subjek
dalam pembangunan.
Maka jelaslah dalam hal ini pendidikan yang berkualitas dan professional sangat
dibutuhkan untuk membentuk manusia-manusia yang yang berkualitas dan dibutuhkan dalam
menjalankan pembangunan. Namun pada kenyataannya saat ini, manusia-manusia Indonesia
lebih banyak hanya diposisikan sebagai penikmat dari hasil pembangunan tersebut bukan sebagai
pelaku atau pelaksana dari pembangunan, hal ini dikarenakan kurangnya mausia-manusia yang
bekualitas.
Oleh karena itu agar kita sebagai penerus perjauangan dalam pembangunan di Indonesia
perlu mempersiapkan diri menjadi pejuang pembangunan yang berkualitas dan professional.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai sarana penambah wawasan bagi
kita mengenai peranan pendidikan bagi manusia untuk menjalankan pembangunan, sehingga kita
sebagai penerus perjuangan pembangunan mampu bersaing dalam perkembangan zaman dan
mewujudkan bangsa makmur dengan pembangunan yang lancar, baik dari segi pembagunan
manusiannya, maupun dari segi pembangunan ekonomi, sosial, dan lainnya yang ada dalam
Negara kita. Selain itu tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir
mata kuliah Pengantar pendidikan.
C. Batasan Masalah
Karena luasnya cakupan mengenai topic yang dibahas dalam makalah ini, maka penulis
perlu membatasi ruang lingkup bahasan pada makalah ini, yaitu:
1. Pengertian Pendidikan
2. Asas-asas Pokok Pendidikan Indonesia
3. Peranan Manusia dalam Pembangunan
4. Peranan Pendidikan dalam Pembangunan Nasional
1

BAB II
PEMBAHASAN
2

A. Pengertian Pendidikan
Secara etimologi Istilah pendidikan berasal dari bahas Yunani paedagogic yang akar
katanya pais yang berarti anak again yang artinya membimbing. Jadi paedagogic berarti
bimbingan yang diberikan pada anak.
Selain itu definisi pendidikan jika dintinjau dari pengertian para ahli pendidikan, yaitu
menurut John Dewey seorang ahli filsafat pendidikan Amerika menjelaskan definisi pendidikan
adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual kearah alam
dan sesame manusia. Sedangkan versi lain mengenai definisi pendidikan dikemukakan oleh
Driyakarya adalah pendidikan merupakan hidup bersama dalam satuan tri tunggal ayah-ibu-anak
dimana terjadi pelaksanaan nilai-nilai dengan mana dia berproses untuk akhirnya bisa
melaksanakan sendiri sebagai manusia purnawan.
Menurut Ki Hajar dewantara sebagai tokoh pendidikan inidonesia menjelaskan bahwa
pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran,
yang dimana hal tersebut dalam taman siswa tidak boleh dipisah-pisahkan agar supaya kita bisa
memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan, dan penghidupan anak-anak yang kita didi, selaras
dengan dunianya.
Jadi dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang
disengaja dan terencana untuk membantu perkembangan potensi dan kemampuan anak agar
bermanfaat bagi kepetingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai seorang warga
negara masyarakat, dengan milih isi (materi), kegiatan, dan teknik yang sesuai, karena hal ini
berkaitan denga tugas-tugas perkembangan yang dialami oleh anak tersebut.
Selain menjelaskan mengenai pengertian pendidikan kita juga harus memahami hakikat
pendidikan karena hal ini sangat penting dalam pembahasan mengenai hakikat pendidikan dalam
pembangunan. Jadi hakikat pendidikan yang didaasarkan kepada asumsi dasar pendidikan
merupakan suatu proses interaksi yang bersifat manusiawi untuk mempersiapkan subjek didik
menghadapi lingkungan yang senantiasa mengalami perubahan demi meningkatkan kualitas
kehidupan pribadi dan masyarakat yang berlangsung seumur hidup, sehingga memperoleh kiatkiat penerapan IPTEK-S. Hal ini sangat berkaitan dengan peranan pendidik dalam mewujudkan
kegiatan pendidikan yang berkualitas dan professional.
B. Asas-asas Pokok Pendidikan Indonesia
Dalam pendidikan di Indonesia, terdapat 3 asas pokok pendidikan. Asas-asas ini
merupakan tumpuan cara berfikir yang memberikan corak terhadap pendidikan. Dengan
3

demikian dapat dikatakan bahwa asas pendidikan lebih menfokuskan perhatian kepada cara
penyelenggaraan pendidikan yang dilandasi oleh pemikiran-pemikiran tentang bagaimana
layaknya pendidikan diselenggarakan. Hal ini merupakan suatu bekal bagi inividu yang memiliki
peran utama dalam pelaksanaan pembangunan.
1. Asas Tutwuri Handayani
Asas tutwuri handayani bermakna bahwa setiap orang berhak mengatur dirinya sebagai
pedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum. Artinya dalam kegiatan pendidikan, pendidik
bukanlah segala-galanya, akan tetapi kepada peserta didik diberi kesempatan untuk mencari,
mempelajari dan memcahkan masalah sendiritanpa harus dicampuri, diperintah dan dipaksa oleh
pendidik. Dengan cara demikian maka kegiatan belajar tidak berpusat kepada guru, akan tetapi
berpusat kepada peserta didik itu sendiri. Kaitannya usaha pembangunan nasional yang
dilaksanakan oleh manusia Indonesia adalah untuk mempersiapkan individu-individu mandiri
yang terdidik sehingga mampu menghadapi pesaingan perkembangan zaman dalam
pembangunan.
2. Asas Belajar Sepanjang Hayat
Makan dari asas ini merupakan wujud dari kebutuhan manusia yang tidak pernah ada
habisnya, karena adanya perkembangan zaman yang terjadi, sehingga memerlukan pembelajaran
sepanjang hayat sehingga manusia tersebut dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang
berlangsung.
Implikasi dari kemajuan IPTEK-S yang terus berkembang, menutut kita untuk terus
belajar sepanjang hayat. Dengan memiliki kemauan untuk belajar dan rasa yang tidak cepat puas
dapat membantu mengembangkan potensi diri sesuai tuntutan zaman dimana pembangunan itu
berkembang.
3. Asas Kemandirian Dalam Belajar
Baik asas tutwuru handayani maupun belajar sepanjang hayat, secara langsung erat
kaitanya dengan asas kemandirian dalam belajar yang dimana menutut keinginan besar
seseorang untuk mau belajar. Perwujudan kemandirian dalam belajar menempatkan peserta didik
dalam peran utama sebagai fasilitaor, infomator dan motivator, disamping peran-peran lain
seperti lain seperti organisator.
Oleh karena itu peranan pendidik dalam usaha mengasilkan manusia-manusia berkualitas
dapat dinilai dari peranan-peranannya dalam mewujudan kemandirian bagi peserta didik. Bila hal
ini berhasil, maka manusia berkualitas hasil pendidikan bisa menjalankan pembangunan secara
menyeluruh.

Jadi kesimpulan pembahasan dari ketiga azas ini adalah asas tutwuri handayani pada
prinsipnya bertolak dari sumsi kemampuan peserta didik untuk mandiri, termasuk mandiri dalam
belajar. Sedangkan dalam kegiatan belajar sedapat mungkin dikembangkan kemandirian dalam
belajar itu dengan menghindari campur tangan pendidik, namun selalu siap untuk membantu
apabila diperlukan. Selanjutnya, asas belajar sepanjang hayat hanya dapat diwujudkan apabila
didasarkan pada asumsi bahwa peserta didik memiliki kemampuan dalam belajar dan tidak selalu
bergantung pada orang lain. Sedangkan untuk azas ketiga ini ditujukan kepada peranan pendidik
dalam memandirikan peserta didiknya.
C. Peranan Manusia dalam Pembangunan
Manusia adalah makhluk yang terentang antara potensi dengan aktualisasi, hal ini
bermakna bahwa manusia memiliki potensi yang harus diaktulisasikan, agar potensi yang ada
bisa dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Dalam mewujudkan keberhasialan dalam pembangunan tidak hanya dengan adanya
sumber daya alam yang bagus, namun lebih tepatnya pada pengembangan diri dari sumber daya
manusia yang merupakan sebagai subjek dari pembangunan tersebut. Dengan memiliki SDM
yang berkualitas dan professional maka pengembangan sumber daya alam yang dimiliki oelh
negara tersebut bisa dapat berkembang dengan baik, dan hasilanya pun bisa dinikmati oleh
manusia itu kembali.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa peranan manusia dalam pembangunan adalah sebagai
subjek yang berkualitas yang mempu mengembangkan sumber daya alam yang ada untuk
pembangunan yang pada akhirnya bisa dinikmati oleh manusia itu sendiri, yang dimana hal ini
manusia sebagai objek dari pembangunan. Maka untuk bisa menjalankan pembangunan yang
berkualitas, maka perlu terlebih dahulu membangun SDM yang berkualitas.
D. Peranan Pendidikan dalam Pembangunan
Pembangunan yang berkualitas dapat dihasilkan oleh sumber daya yang berkualitas,
maka untuk menghasilakan SDM yang berkualitas memerlukan pendidikan yang baik. Dengan
menerapkan mendasarkan pendidikan pada asas-asas nasional yang telah dijelaskan tadi
diharapkan pendidikan dapat mempu menjalankan perannya sebagai sarana penghasil inidividuindividu yang mampu bersain dengan perkembangan zaman, sehingga dapat menjalankan roda
pemabngunan yang baik.
5

Pendidikan sangat kuat perannya dalam proses pembangunan, karena untuk


mengahsilkan inidividu berkuliatas, perlu dididik dari berbagai aspek, yaitu aspek moral,
emosional, kepribadian, sosial, religi, dan intelegensi seseorang, maka peranan pendidik disini
harus bisa membantu peserta didik tersebut mencapai aspek-aspek tersebut dengan baik.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan

materi

diatas

jelasalah

bahwa

peranan

pendidikan

dalam

pemabangunan adalah sebagai sarana pembentuk aspek-aspek kemanusian yang bagus agar

menghasilkan manusia-manusia yang bisa berkembang sesuai potensi yang dilimilikinya,


sehingga dengan begitu manusia sebagai pelaku dalam pelakasanaan pembangunan bisa
membanguan sesuai dengan potensinya yang berkembang dengan baik. Maka untuk bisa
melaksanakan pembangunan itu sendiri pemerintah terlebih dahulu harus membangun SDM
yang berkulitas.
B. SARAN
Peranan kita sebagai seorang pendidik adalah bisa membantu peserta didik yang memiliki
kemampuan dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya. Maka kita perlu terlebih dahulu
membangun diri seorang pendidika yang pantas dan cocok menjadi tauladan bagi peserta didik
untuk mewujudnkan manusia yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA
Tim Pembina Mata Kuliah Pengantar Pendidikan. 2008. Bahan Ajar Pengantar Pendidikan. FIP
UNP.
www.google.co.id/ tentang pendidikan dan pembangunan

Anda mungkin juga menyukai