Anda di halaman 1dari 91

KARBOHIDRAT

Penggunaan Energi
pakan

Pakan Oksigen

dicerna

dimetabolisme
Pertumbuhan

dikonsumsi

Sisa pakan

Ekskresi &
Respirasi

Feses

Growth = In - Out

-sisa pakan

-Pakan

-Feses

-Oksigen

-Ekskresi&Res

Determination of feed utilization


2 kg

kg of feed fed
Feed conversion ratio =
kg of fish gain

1 kg gain

2 kg

FCR of

2 kg gain

FCR of

KARBOHIDRAT
senyawa organik yang terdiri dari bahan
ekstrak tanpa nitrogen (BETN ) dan serat
kasar
unsurnya terdiri dari karbon (C), hidrogen
(H) dan oksigen (O).
Karbohidrat merupakan komponen dalam
makanan yang merupakan sumber energi
utama bagi organisme hidup.

Pada tumbuhan, karbohidrat terdapat


sebagai selulosa, yaitu senyawa yang
membentuk dinding sel tumbuhan.
Karbohidrat berasal dari makanan,
dalam tubuh mengalami perubahan
atau metabolisme yang hasilnya
adalah glukosa yang terdapat dalam
darah.

Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat dibagi menjadi dua golongan
pokok: gula dan non gula.
Gula paling sederhana adalah
monosakarida yang dibagi lagi menjadi
sub golongan berdasar jumlah atom
karbon.

I. GULA
A. MONOSAKARIDE
Triose (C3H6O3) : Gliseraldehide,
Dihidroksiasetone
Tetrose (C4H8O4): Eritrose
Pentose (C5H10O5): Arabinose
Heksose (C6H12O6): Fruktose,
Galaktose, Glukose, Mannose
B. DISAKARIDE (C12H22O11): Selobiose,
Laktose, Maltose, Sukrose, Trehalose

C. TRISAKARIDE (C18H32O16): Rafinose


D. TETRASAKARIDE (C24H42O21): Stakiose
Triose dan tetrose adalah zat intermedier
yang terjadi pada metabolisme karbohidrat
lain.
Monosakarida mungkin dapat bergabung
satu sama lain, dengan mengambil satu
molekul air untuk tiap gabungan,
menghasilkan, di-, tri-, atau polisakarida
yang mengandung 2,3 atau lebih
monosakarida.

II. NON-GULA
HOMOPOLISAKARIDE

Pentosan
Heksosan

HETEROPOLISAKARIDE

Hemiselulose
Gummi
Musilage
Zat Peptik
Mukopolisakaride dari hewan

Homopolisakaride: polisakaride yang oleh


hidrolisis menghasilkan hanya satu
macam gula, misal: glukans hanya
menghasilkan glucose (atau dengan kata
lain glukan adalah polimer dari glucose),
fruktans fructose, xilans xilose.
Heteropolisakaride: polisakaride
campuran yang oleh hidrolisis
menghasilkan campuran monosakaride
dan produk lain.

Pati : polimer dari -D-glukose,


sangat mudah dicerna
Selulose: 2--D-glukose, sukar
dicerna. Hewan tidak memproduksi
selulase (enzim yang menghidrolisis
selulose), hanya diproduksi oleh
mikroba saluran pencernaan.

Penentuan Karbohidrat untuk makanan


ternak

Dalam analisis proksimat, karbohidrat


terdiri dari serat kasar dan bahan ekstrak
tanpa nitrogen (BETN/NFE=Nitrogen Free
Extract).
Serat kasar mengandung selulose,
hemiselulose dan polisakaride lain yang
berfungsi sebagai bahan pelindung
tanaman, serta lignin.

BETN adalah 100% dikurangi jumlah


% dari kadar air, abu, protein, lemak
kasar dan serat kasar.
Lignin bukan suatu karbohidrat,
tetapi zat ini berhubungan erat
dengan bagian-bagian serat kasar
dalam analisis proksimat.

Lignin adalah gabungan beberapa


senyawa yang erat hubungannya
satu dengan lainnya, mengandung
karbon, hydrogen dan oksigen,
namun proporsi karbonnya lebih
tinggi dibanding senyawa
karbohidrat, kandungan nitrogen 15%.

Lignin sangat tahan terhadap setiap


degradasi kimia, termasuk degradasi
enzimatik.
Kadar lignin tanaman bertambah
dengan bertambahnya umur
tanaman, sehingga daya cernanya
makin rendah dengan bertambahnya
lignifikasi.

Kemampuan ikan untuk memanfaatkan


karbohidrat tergantung pada
kemampuannya menghasilkan enzim
amilase sebagai pemecah karbohidrat.
Pada proses pencernaan makanan,
karbohidrat mengalami proses hidrolisis,
baik dalam mulut, lambung, maupun usus.

Hasil akhir metabolisme karbohidrat


adalah glukosa, fruktosa, galaktosa,
manosa dan monosakarida lain.
Selanjutnya senyawa ini diadsorbsi
melalui dinding usus dan dibawa ke hati
oleh darah. Dalam tubuh ikan karbohidrat
mengalami berbagai proses kimia
dimana antara reaksi yang satu dengan
yang lain saling berhubungan dan tidak
dapat berdiri sendiri.

Pada ikan, karbohidrat disimpan sebagai


glikogen yang dapat dimobilisasi untuk
kebutuhan cadangan energi.
Karbohidrat merupakan sumber energi
utama untuk hewan mamalia, tetapi
kurang dapat digunakan secara efisien
oleh ikan.

Sebagai contoh, mamalia dapat


menghasilkan energi sebanyak 4
kcal dari 1 gram karbohidrat,
sedangkan ikan hanya dapat
menghasilkan sekitar 1,6 kcal dari 1
gram karbohidrat.
Karbohidrat dapat digunakan oleh
ikan sampai sekitar 20% dalam
pakan ikan.

Regulasi Metabolisme Glikogen


dan Glukosa
Penyerapan karbohidrat dalam bentuk
monosacharida yaitu glukosa, fruktosa,
galaktosa.
Pada dinding usus terjadi reaksi asam
phospat menjadi heksosa phospat.
Heksosa phospat dihidrolisa menjadi
glukosa. Glukosa masuk ke dalam sel
darah.

Hormon insulin yang dihasilkan oleh


pancreas berfungsi mengatur pemasukan
glukosa ke dalam sel darah.
Jika konsentrasi glukosa sel tubuh rendah
maka insulin akan mempertinggi
permiabilitas dinding sel terhadap
glukosa, sehingga glukosa darah masuk
ke dalam sel tubuh, akibatnya glukosa
darah turun konsentrasinya.

Agar berlangsung keseimbangan antara


kadar gula darah dalam darah dengan
kadar gula dalam sel tubuh, maka growth
hormone yang diproduksi oleh hypophisa
merangsang pancreas untuk
mensecresikan glukagon.
Glukagon merangsang glikogen menjadi
glukosa darah.
Glukosa darah yang tinggi mengalir juga
ke pancreas, dan akan disekresikan insulin
demikian seterusnya

Glukosa melalui proses glikogenesis


dibentuk menjadi glikogen yang disimpan
dalam hati.
Jika dibutuhkan untuk tenaga, maka yang
diproses melalui glikogenolisis akan
diuraikan menjadi glukosa, glukosa diubah
menjadi fruktosa. Fruktosa melalui
glikolisis diuraikan menjadi asam-asam
piruvat, asam laktat.

Dalam setiap proses glikolisis dilepaskan


4 molekul ATP yang disimpan dalam
mitochondria. ATP dengan katalisator
mineral magnesium dipecah menjadi
ADP + P + tenaga.
Dalam tubuh reaksi oksidasi harus
sedemikian rupa sehingga jumlah kalori
yang dilepaskan tidak menaikkan suhu
media.

Reaksi metabolisme dalam tubuh


umumnya bersifat bolak-balik .
Jika tidak diperlukan maka glukosa yang
sampai di otot tidak dirombak akan tetapi
disintesa kembali menjadi glikogen otot
melalui proses glikogenesis.

Proses perombakan glukosa di otot


selain proses glikolisis juga melalui siklus
sitrat, yaitu perubahan asam laktat atau
asam piruvat, sehingga ada tambahan
tenaga sebesar 10 %.
Dalam keadaan darurat, jika kekurangan
glikogen dalam hati maka tubuh akan
mengubah zat non karbohidrat, misalnya
lemak menjadi karbohidrat melalui
proses glikoneogenesis.

Peranan Karbohidrat
Fungsi karbohidrat dalam tubuh hewan adalah:
sumber lemak tubuh dan sumber energi untuk
proses metabolisme tubuh. Sebagai sumber
energi yang jauh lebih murah bila dibandingkan
dengan protein, maka karbohidrat dapat
menekan biaya produksi dan yang pada
akhirnya dapat menurunkan total harga pakan
sumber glikogen tubuh
sumber gula darah

sumber bagian-bagian kerangka karbon untuk sintesis


protein
sumber monosakaride dalam struktur polisakaride dan
asam nukleat tubuh
sebagai binder, karbohidrat (terutama yang berasal dari
bahan pakan tertentu) mampu meningkatkan kualitas fisik
pakan dan menurunkan prosentase debu pakan
sebagai komponen tanpa nitrogen, maka penggunaan
karbohidrat dalam jumlah tertentu dalam pakan dapat
menurunkan sejumlah limbah ber-nitrogen sehingga
meminimalkan dampak negatif dari pakan terhadap
lingkungan

Daya cerna atau kemampuan dalam


memanfaatkan karbohidrat bervariasi
dan terkait dengan :
sumber/asal karbohidrat,
spesies,
proses pembuatan pakan
(pemanasan/penggunaan suhu saat
pembuatan pellet),
kondisi lingkungan hidupnya (terutama
suhu),
status kesehatan.

Pada ikan, karbohidrat diperlukan untuk


pertumbuhan dan energi.
Meskipun demikian, ikan tidak memerlukan
karbohidrat dalam jumlah besar di dalam
pakannya.
Persentase karbohidrat yang terlalu tinggi
dapat menyebabkan rendahnya kandungan
nutrient essensial yang lain. Hal ini terutama
terjadi pada ikan muda yang membutuhkan
tingkat protein lebih tinggi.
Ikan dewasa dapat mentoleransi sebesar 40%
karbohidrat di dalam pakannya tanpa
menimbulkan efek kematian.

SERAT
Serat relative banyak dijumpai pada sayuran.
Meskipun dalam jumlah sedikit dapat
membantu proses pencernaan, serat tidak
boleh diberikan terlalu banyak.
direkomendasikan kandungan pada pakan ikan
tidak lebih dari 4%, sedangkan untuk ikan
herbivore dianjurkan untuk memberi serat
sekitar 5-10%.
Penggunaan serat kasar untuk ikan kadangkadang disarankan untuk mempertinggi
gerakan peristaltik

Ikan tidak memiliki enzim selulase yang


diperlukan untuk pencernaan selulosa.
Tetapi selulase dihasilkan oleh mikroba
di dalam usus.
Di dalam tubuh ikan, mikroba usus juga
menghasilkan chitinase pada crustacea
dan ikan-ikan herbivora yang berfungsi
untuk mencerna serat.

METABOLISM
E
KARBOHIDRA
T

DIET BERVARIASI
P.U. KARBOHIDRAT >
FUNGSI KARBOHIDRAT TERUTAMA SEBAGAI
SUMBER ENERGI ( DR. GLUKOSA )
MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) HASIL PENCERNAAN KARBOHIDRAT TERUTAMA :
* GLUKOSA
* FRUKTOSA
* GALAKTOSA
FRUKTOSA DAN GALAKTOSA DI HATI
GLUKOSA

Jalur metabolisme disakarida dr diet

Metabolisme galaktosa

Metabolisme Fruktosa

Glukosa darah , memacu jalur metabolisme


karbohidrat berikut :
1. Glikolisis
2. Glikogenesis
3. HMP Shunt
4. Oksidasi Piruvat
5. Siklus Asam Sitrat
6. Sisa
ditimbun sbg lemak

Puasa / kelaparan
kadar glukosa darah
memacu jalur metabolisme karbohidrat berikut :
1. Glikogenolisis
2. Glukoneogenesis

GLIKOLISIS

Disebut juga EMBDEN MEYER HOFF PATHWAY


Terjadi di dalam sitosol
Glikolisis : oksidasi glukosa
energi ( ATP )

Aerob
Anaerob
( asam piruvat )
( asam laktat )
Pada keadaan aerob :
Hasil akhirnya asam piruvat
Masuk ke
dalam
mitokondria
Asetil KoA
Siklus Krebs

ATP + CO2+ H2O

Jalur Glikolisis

Jalur Glikolisis

Pentingnya intermediate yang ter-fosforilasi


1.

2.

3.

Karena membran plasma umumnya kekurangan


transporter untuk gula ter-fosforilasi, sehingga
intermediate glikolitik tidak dapat meninggalkan
sel. Setelah fosforilasi awal tidak perlu energi
untuk menahannya dalam sel.
Kelompok fosforil sangat penting untuk
mempertahankan energi metabolik yang berasal
dari pemecahan ATP glucose 6-phosphate
1,3-bisphosphoglycerate & phosphoenolpyruvate
ATP
Kelompok fosfat (ATP, ADP, intermediate terfosforilasi) berikatan dengan Mg2+ kebanyakan
aktivasi enzim glikolitik membutuhkan Mg 2+

Reaksi2 pd Glikolisis pada umumnya berjalan


searah, kecuali 3 reaksi :
1. Glukosa
Glukosa 6-p
Dikatalisis oleh enzim : Heksokinase dan
Glukokinase
* Enzim Heksokinase :
- terdapat di sel otot ( selain hati dan pankreas )
- dihambat secara allosterik oleh produk akhirnya
- mempunyai afinitas tinggi terhadap glukosa
* Enzim Glukokinase :
- terdapat di sel hati dan pankreas
- aktif pada saat konsentrasi glukosa darah
* di jar. selain hati & pankreas, glukosa masuk
glikolisis dikontrol oleh h. insulin

*Reaksi ini bersifat irreversible, ATP sbg donor


gugus
fosfat

2. Fruktosa 6-p

Fruktosa 1,6-bi-

* Dikatalisis oleh enzim : Fosfofruktokinase


* bersifat irreversible
* Merupakan enzim pengendali kecepatan
alur glikolisis ( rate limiting enzyme )

3. Fosfoenol piruvat
Enol piruvat
* Dikatalisis oleh enzim : Piruvat kinase

Energi yang dihasilkan :


Oksidasi 1 mol Glukosa
menghasilkan 8 mol ATP
* Reaksi 5
: 2 x 3 ATP
* Reaksi 6 & 9 : 2 + 2 ATP
* Reaksi 1 & 3 :

2 mol piruvat

= 6 ATP
= 4 ATP
=-2ATP
= 8 ATP

Hitung berapa mol ATP yang dihasilkan jika 1 mol


glu
kosa dioksidasi sampai habis
CO 2 dan H2O ?

Sisa Energi dalam piruvat


Glikolisis hanya melepaskan sebagian kecil
energi dari keseluruhan energi yang
tesedia dalam molekul glukosa; dua
molekul piruvat yang terbentuk dalam
glikolisis masih mengandung sebagian
besar energi potensial glukosa,energi
tersebut dapat dikeluarkan oleh reaksireaksi oksidasi dalam siklus asam sitrat
dan fosforilasi oksidatif.

Pada

Glikolisis Anaerob :

Rantai respirasi tidak berjalan karena NADH tidak


dapat teroksidasi padahal NAD+ dibutuhkan lagi
untuk menerima elektron untuk oksidasi piruvat.
Piruvat direduksi (menerima H+) laktat
Hasil akhirnya asam laktat
Laktat dehidrogenase

Piruvat + NADH + H+
NAD+

Energi yg dihasilkan :
Reaksi 6 & 9
: 4 ATP
Reaksi 1 & 3
: -2 ATP
= 2 ATP

Laktat +

Anaerob

Rantai Respirasi tak berjalan

NADH + H+ yg dihasilkan dari reaksi 5 tak dapat


dibentuk kembali menjadi NAD+ lewat rantai respirasi

Padahal NAD+ harus selalu tersedia untuk kelangsung


an Glikolisis

Untuk mengatasinya : NADH + H+ akan dibentuk


men
jadi NAD+ lewat pertolongan enzim Laktat
Dehidrogenase ( LDH ) yg akan mengubah Piruvat
Laktat

GLIKOLISIS DI ERITROSIT :
* Eritrosit dewasa tidak mempunyai inti sel dan organel sel ( mitokondria )
Rantai Respirasi dan
Siklus Asam Sitrat tidak dapat terjadi
* oksidasi glukosa di eritrosit selalu menghasilkan
asam laktat
* Glikolisis di dalam eritrosit mamalia ada jalan samping yg bertujuan untuk membentuk : 2,3-bifosfo Gli
serat
yg berfungsi untuk membantu melepas
ikatan HbO2 ( Oksihemoglobin ) menjadi Hb + O2

Jalur Bifosfogliserat dalam eritrosit

OKSIDASI ASAM PIRUVAT

Terjadi di dalam mitokondria


Oksidasi 1 mol Piruvat
1 mol Asetil KoA
menghasilkan 3 mol ATP
Reaksinya memerlukan TPP ( Tiamin Piro Phosphat )
Dikatalisis oleh enzim : Kompleks Piruvat Dehidrogenase yg memerlukan koenzim : CoA ( Koenzim A )
yg berasal dr Asam Pantotenat ( vitamin B5 )
Defisiensi tiamin
penumpukan piruvat
Alkoholik
def. thiamin
asidosis laktat &
piruvat

CH3COCOOH + HSCoA + NAD+

(piruvat)

CH3CO-SCoA + NADH H+

( Asetil KoA )

Oksidasi dekarboksilasi asam


piruvat

SINTESIS ASETIL KoA

GLIKOGENESIS

Sintesis glikogen dari glukosa


Terjadi di dalam hati dan otot
Reaksi 1 :
Mg++
Glukosa + ATP
Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase / Heksokinase

Reaksi 2 :
Glukosa 6-p

Glukosa 1-p
Fosfoglukomutase

Reaksi 3 :
Glukosa 1-p + UTP
Pirofosfat

UDPG +

UDPG Pirofosforilase

Enzim Glikogen sintetase ( sintase )


membentuk ikatan -1,4 Glikosidik ( rantai lurus ) dr
glikogen

Enzim Pencabang ( Branching Enzyme )


membentuk ikatan -1,6 Glikosidik ( rantai cabang )
dr glikogen

Molekul glikogen seperti pohon + cabang +


rantingnya

SINTESIS GLIKOGEN

SINTESIS GLIKOGEN

Jalur glikogenesis dan

Glikogenesis

Glikogenolisis

GLIKOGENOLISIS
Proses pemecahan glikogen
Dalam otot :
* tujuannya untuk mendapat energi bagi otot
* hasil akhirnya : piruvat / laktat
sebab glukosa 6-p yg dihasilkan dr glikogenolisis masuk ke jalur
glikolisis di otot
Dalam hati :
* tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa
darah di antara dua waktu makan
* Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa
Glukosa 6-p + H2O
Glukosa + Pi

Glukosa 6-fosfatase

Enzim Glukosa 6-fosfatase terdapat di : hati, ginja


dan epitel usus ( tetapi tidak terdapat di otot )

Enzim Glikogen fosforilase


1,4
glikosidik dr glikogen

Debranching enzyme
1,6
glikosidik

memutus ikatan

memutus ikatan -

GLUKONEOGENESIS

Pembentukan glukosa dari bahan bukan


karbohidrat
Pada mmalia terutama terjadi di : hati dan ginjal
Substrat :
1. Asam laktat
dr. otot, eritrosit
2. Gliserol
dr. hidrolisis Triasilgliserol dlm.
jar. lemak ( adiposa )
3. Asam amino glukogenik
4. Asam propionat
pd ruminansia
Glukoneogenesis penting sekali untuk penyediaan
glu
kosa bila karbohidrat tidak cukup dlm diet

Jaringan perlu pasokan glukosa kontinu


sebagai sumber energi terutama sistem
saraf dan eritrosit

Enzim bantuan :
1. Piruvat karboksilase
2. Fosfoenolpiruvat karboksikinase
3. Fruktosa 1,6 bifosfatase
4. Glukosa 6-fosfatase

Jalur Glukoneogenesis

Glukoneogenesis dari asam amino

Perubahan asam propionat masuk ke


jalur glukoneogenesis

Key Enzyme pd jalur Glikolisis dan


Glukoneogenesis

HMP SHUNT
(HEKSOSA MONO PHOSPHAT
SHUNT)

Disebut juga : Pentose Phosphate Pathway


Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa
Tidak bertujuan menghasilkan energi ( ATP )
Aktif dalam :
1. Hati
2. Jar. Lemak
3. Klj. Korteks adrenal
4. Klj. Tiroid
5. Eritrosit
6. Klj. Mammae ( laktasi )

Tidak aktif di dalam sel otot


Fungsi :
1. Membentuk NADPH
untuk sintesis
asam le
mak, steroid
2. Membentuk pentosa
ribosa
untuk
sintesis nukleotida dan asam nukleat
3. Dalam eritrosit :
Membentuk NADPH untuk mereduksi :
Glutathion reduktase

Glutathion Teroksidasi
tereduksi
( G-S-S-G )

Glutathion
( 2-G-SH )

2G-SH + H2O2

G-S-S-G + 2H2O
Glutathion peroksidase

Glutathion tereduksi membebaskan eritrosit dari H2O2


penimbunan H2O2 memperpendek umur eritrosit
Mutasi enzim glutathion peroksidase

Hemolisis eritrosit jika diberi oksidan spt. : primaquin,


Aspirin, sulfonamid

Ribosa 5-p yg terbentuk akan bereaksi dengan ATP


5-Phospho Ribosil 1-Piro Phosphat (PRPP)

Jalur HMP Shunt

PRODUK HMP SHUNT

METABOLISME GLUKOSA

GLUKOSA DARAH

Glukosa dapat dipakai oleh semua jaringan tubuh,


disimpan :
* hati dan otot
Glikogen
* jaringan lemak
Triasilgliserol ( TG )
Sumber glukosa darah :
1. Karbohidrat Makanan
2. Glikogenolisis hepar
3. Glukoneogenesis
Hormon yg mengatur glukosa darah :
* Insulin
* Hormon dr. klj. Hipofisa anterior : Growth
Hormone
* Hormon klj. Medula adrenal : epinefrin, glukagon

PENGARUH HORMON :

* Keadaan kadar glukosa darah


merangsang sekresi hormon glukagon
* Keadaan kadar glukosa darah
merangsang sekresi hormon insulin
* Keadaan darurat
merangsang
sekresi hormon adrenalin

Glukagon (hati)
Pembentukan cAMP

Epinefrin (otot)
1. cAMP menghambat Glikogen
sintase
menghambat glikogenesis
2. cAMP memacu fosforilase
memacu glikogenolisis
INSULIN :
1. Memacu glikogen sintase
2. Memacu fosfodiesterase yg akan memecah
cAMP menjadi 5AMP
efek : memacu glikogenesis
menghambat glikogenolisis

PERUBAHAN ANTAR BAHAN MAKANAN

Makan banyak karbohidrat


Karbohidrat dapat dibentuk menjadi lemak
(Glukosa
Asetil KoA
Asam lemak

TG)

Makan protein
Kelebihan protein dpt dibentuk menjadi lemak
Asam amino
Anggota Siklus Krebs / Piruvat

TG

Asetil KoA

Asam lemak

Makan banyak lipid


Lipid tidak dapat diubah menjadi protein
ataupun karbohidrat
LIPID (TG)
cadangan energi
( oksidasi asam lemak)

Asetil KoA

TCA Cycle

Metabolisme makanan

Anda mungkin juga menyukai