Anda di halaman 1dari 43

ANALISIS KEBIJAKAN

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.K

POKOK BAHASAN

Relevansi policy dalam lingkup manajemen


Pengertian & konsep policy
Kriteria kebijakan
Isu kebijakan
Analisis kebijakan dan siklus kebijakan
Langkah formulasi kebijakan
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran peserta


diharapkan memahami & dapat
menerapkan analisis kebijakan, langkahlangkah dan pendekatan dalam suatu
siklus kebijakan serta dapat menilai suatu
kebijakan untuk memberikan suatu
rekomendasi
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Apa yang dimaksud dengan


KEBIJAKAN

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

PENGERTIAN KEBIJAKAN

Kebijakan (policy) adalah suatu aturan tertulis hasil kepu


formal organisasi yang mengatur nilai & perilaku seluruh
komponen dalam organisasi yang bersifat mengikat untu
mencapai sutau tata nilai baru (United Nation)
Pembuatan kebijakan adalah proses politik & proses orga
yang memerlukan waktu & bertahap (Charles Linblom, 1

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Policy Concepts
Policy is an understanding by members of a
group that makes the actions of each member of
the group in a given set of circumstances more
predictable
A policy is a guide for making decisions
A policy is a guide for taking action
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Bentuk Kebijakan
Kebijakan Makro :
Undang-undang
Peraturan pemerintah (PP)
Keputusan Presiden (Keppres)
Keputusan Menteri (Kepmen)
Kebijakan Mikro :
Keputusan Dirjen
Peraturan Organisasi
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Policy Strategy
Strategi korporasi
Organisasi publik
1. Membangun kapasitas SDM
2. Membangun budaya organisasi
3. Membangun Sistem

Strategi operasional
Membangun strategi SBU
(RS PUSKESMAS)

Fokus 3. Efisiensi

Mutu 4. Kegiatan

Sasaran
Hasil
Mutu
Organisasi
Customers
kepuasan
Loyalitas

Sasaran akhir Key Succes faktor


BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Karakteristik Kebijakan
1. Melibatkan pemikiran
- Analitik
- Prediktif
- Pengambilan Keputusan
2. Melibatkan pendekatan spesifik
- Reaktif/proaktif
- Rasional/struktural/manajerial
3. Merupakan siklus dengan 3 tahap
4. Berorientasi pada public issue
5. Selalu ada konsekuensinya

Karakteristik kebijakan yang Baik


Tertulis & berdasarkan proses serta keputusan formal
organisasi
Harus relevan dengan tujuan organisasi dan dipahami
oleh semua anggota organisasi yang terlibat
Dinyatakan dalam kalimat tertulis yang dapat dimengerti
oleh seluruh anggota
Harus jelas masa berlakunya dan menyatu dengan
aktivitas di masa depan
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Karakteristik kebijakan yang Baik


Kebijakan harus berifat terbuka (untuk
perubahan) tetapi harus juga bersifat stabil
Kebijakan harus dapat diterapkan dan bersifat
rasional
Bersifat terbuka untuk diinterpretasikan oleh
para pelaku dan juga dapat diterapkan pada
berbagai situasi
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Policy and Related Terms


Policy
An understanding by members of a group that
makes the makes the actions of each members a
polcy is a guide for making decisions
Rule
A statement of precisely what is to be done for not
to be done in the same way every time with no
permitted deviation rule allow no range for decition
making. Policy encourages decion making. Policy
encourages decision making by affering guides
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Policy and Related Terms


Policy
A statement of an order that is invariable under
given conditions laws
Are rigid statements providing a framework for
policy formulation
procedure
A system that describes in detail. The staps to be
taken in order to accomplish a job procedures
emphasize details, policies concentrate
On basic general approaches
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Siklus Kebijakan
1. Formulasi Kebijakan
Masalah / isu publik
karakteristik masalah
pendekatan
Tujuan
2. Implementasi Kebijakan
Pendekatan
Metoda
3. Evaluasi Kebijakan (Review)
Pendekatan
Metoda
Rekomendasi
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Siklus Kebijakan (Policy Cycle)


Formulasi Kebijakan

Isu kebijakan
Pendekatan
Model kebijakan
Tujuan kebijakan

Implementasi Kebijakan
Pendekatan
Konsekuensi
Perilaku
Resistensi

Evaluasi Kebijakan (review)


Analitik
Normatif
Prediktif

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Isu Kebijakan (Makro)

Perlindungan kesehatan, kemiskinan


Membangun budaya
Desentralisasi
(Racial) deskriminasi
Visi & misi
Kompetisi/proteksi
Nepotisme, korupsi
Integrasi vertikal (corporate specification)

Isu Kebijakan (Mikro)

Pengembangan/pembangunan SDM
Kepuasan masyarakat
Inovasi produk
Keuangan
Investasi
Sistem informasi
Pemasaran (Bisnis-Sosial)
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Problem (masalah) Vs. Isu Publik


Masalah adalah kesenjangan antara harapan
dengan kenyataan yang terjadi pada organisasi
(mikro) maupun pada masyarakat (makro)
Isu publik adalah masalah yang menjadi
keprihatinan, perhatian maupun kepedulian
(concern) sebagian besar masyarakat (atau
sebagian besar anggota organisasi) yang
mempengaruhi kehidupan dan aktivitas
masyarakat luas
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Ciri & karakteristik masalah isu


publik
1.
2.
3.
4.
5.

Masalah publik selalu komplek


Melibatkan berbagai tata nilai
Melibatkan sejumlah aktor
Selalu menimbulkan trade of
Selalu ada area yang tidak jelas

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Langkah dalam formulasi kebijakan


1. Kajian masalah (isu publik)
2. Prediksi konsekuensi
Penggunaan metoda prediksi
3. Elaborasi alternatif kebijakan
Penggunaan metoda curah pendapat
4. Penentuan tujuan kebijakan
proses pengambilan keputusan
5. Perumusan rencana kebijakan
pengambilan keputusan
penetapan pendekatan dan metoda
6. Sosialisasi draft kebijakan
7. Penetapan kebijakan
pengambilan keputusan
penetapan pendekatan dan metoda

Langkah dalam policy


implementation
1. Penentuan pendekatan
2.
3.

4.

5.

penetapan pendekatan
penetapan metoda
Pengendalian implementasi
Penggunaan metoda
Pemantauan dampak positif & negatif
pemantauan resistensi
pemantauan perilaku yang muncul
Mengatasi munculnya dampak
penetapan pendekatan dan metode
pengambilan keputusan
Penilaian dan prediksi
Implementasi kebijakan

Bentuk pendekatan dalam formulasi


dan evaluasi kebijakan

Normatif
Empirik
Valuatif
Prediktif

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Bentuk pendekatan dalam policy


implementation

Struktural
Manajerial
Behavioral
Politik & sosial

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Langkah dalam policy review

1. Penentuan pendekatan
penetapan pendekatan
2. Pengkajian policy formulation
Proses penyusunan
Aktor yang terlibat
Proses sosialisasi
3. Pengkajian dampak positif & negatif
pengkajian masalah yang timbul
pengkajian resistensi
pengkajian perilaku yang muncul
4. Menilai hasil yang sudah tercapai
Tata nilai & perilaku
5. Penilaian dan prediksi BY : Dr. H. A. Machmu Rompegading, M.K

Perilaku positif dan negatif


Adalah perilaku seseorang maupun sekelompok
orang yang bersifat positif (baik) ataupun negatif
(kurang baik) yang terjadi pada individu yang
terkait langsung maupun tidak langsung dengan
kebijakan
Dapat berupa pemikiran, sikap, niat & tindakan
yang timbul akibat adanya penetapan suatu
kebijakan

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Resistensi (Penolakan)
Adalah perilaku yang disadari ataupun tidak
disadari yang secara langsung maupun tidak
langsung (sebagian isi kebijakan atau keseluruhan
isi kebijakan atau keseluruhan materi kebijakan)
Dapat berupa pemikiran, niat, sikap, maupun
tindakan disengaja maupun tidak disengaja
menentang terhadap kebijakan

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Sumber Resistensi
1.
2.
3.
4.
5.

Mengancan eksistensi
Mengancam sumber ekonomi
Kurang informasi
Kepentingan kelompok
Politik

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Steps in The Decision Making Process


1.

2.

3.

4.

5.

A good decision depends on the maker being


consciously aware of the factors that set the
stage for the decision
A good decision in dependent upon the
recognition of the right problem
Search for and analysis of available alternatives
and their probable consequenses is the step
most subject to logical and systematic
treatment
Even is the best designed framework of
alternative-consequences the crucial step
remain- the selection of the solution
Finally a decision must be accepted by
organization the entire process is directed

Teori Pengambilan Keputusan


Teori Rasional Komprehensif
Berdasar pemikiran rasional
Pendekatan kuantitatif
Pengembangan alternatif

Teori Inkremental
Menghindari banyak alternatif
Tidak ada satu tindakan yang paling tepat
Kajian faktor yang langsung

Teori Normatif
Berdasarkan nilai normatif

Teori Pengamatan Terpadu


Untuk persoalan yang sangat fundamental

Buku Wajib Baca


William N. Dunn, Analisis Kebijakan Publik,
terjemahan Gajah Mada University Press, 1999
Solichin Abdul Wahab, Analisis Kebijaksanaan
dari formulasi ke implementasi kebijaksanaan
negara, Bumu Aksara, 1997
John. Smith, Policy Research, UAP Press, 2002
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

Format Review Kebijakan


Halaman Sampul
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
Bab 1. Kajian Kebijakan
Bab 2. Konsekuensi dan Resistensi
Bab 3. Prediksi Keberhasilan
Bab 4. Kesimpulan & Rekomendasi

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

BAB 1. KAJIAN KEBIJAKAN


1.1 Masalah Dasar (tertulis & tersirat)
- Macam
- Karakteristik
- Nilai
- Aktor
- Isu Publik
1.2 Tujuan yang ingin dicapai
(tertuls dan tersirat)
1. 3 Substansi Kebijakan (Isi Utama)
1. 4 Ciri Kebijakan
- Kriteria Kebijakan
- Tipe Pendekatan
- Pasal yang Bermasalah
BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

BAB 2. KONSEKUENSI DAN


RESISTENSI
2.1 Perilaku yang muncul (positif dan negatif)
2.2 Resistensi
- Bentuk
- Aktor
- Sumber
- Intensitas
2.3 Masalah Baru yang Timbul

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

BAB 3. PREDIKSI
3.1 Prediksi Trade-Off
3.2 Prediksi Keberhasilan

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

BAB 4. KESIMPULAN DAN


REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
kesimpulan kajian Bab 1 s/d Bab 3
4.2 Rekomendasi

BY : Dr. H. A. Machmud Rompegading, M.Kes

About Problems
1. Event in society are interpreted in different ways
by different people at different times.
(Peristiwa-peristiwa (events) dlm masy.
Ditafsirkan orang dalam berbagai cara
dan dlm berbagai waktu).
2. Many problems may result from the same event .
(Berbagai persoalan mungkin muncul
dari peristiwa yang sama).
3. Not all public problem are acted on in
government. (Tidak semua permasalahan
publik diselesaikan oleh pemerintah).
Lanjut..

Many private problems are acted on in government.


(Beberapa masalah privat (private
problems) oleh pemerintah).
5. Many private problems are acted on in government
as though they were public problems. (Beberapa
masalah private yang diselesaikan oleh
pemerintah seolah masalah publik).
6. Most problems are not solved by government,
though many are acted on there. (Sebagian
terbesar permasalahan tidak dipecahkan
oleh pemerintah, meskipun sebagian
besar penyebabnya terletak di situ).
4.

Lanjut

7.

Policy makers are not faced with a given problem.


(Para pembuat kebijakan tidak hanya
dihadapkan dengan masalah tertentu).
8. Most people do not maintain interest in other
peoples problems. (Banyak orang kebijakan
tidak hanya dihadapkan dengan masalah
tertentu).
9. Public problems may lack a supporting public among
those directly affected. (Masalah-masalah
umum kurang mendapat dukungan dari
mereka yang justru terkena langsung).

About Decision Making


1.
2.

3.

Many policy actors proceed as if goals were unambiguous.


(Banyak pemeran kebijakan tetap saja jalan
walau tujuan masih kabur).
Most decision making is based on little information and poor
communication. (Sebagian besar pengambilan
keputusan dilatari oleh kekurangan informasi dan
kelemahan komunikasi).
Problems and demands are constantly being defined and redefined
in the policy process. (Dalam proses kebijakan, masalah
dan tuntutan selalu saja didefenisikan dan
didefenisi ulang).

Lanjut

4.

5.

6.

7.

Policy makers sometimes define problems for people who have


not fined problems for themselves. (Para pembuat
kebijakan kadang kala mendefenisikan
permasalahan sebelum yang bersangkutan
mendefenisikan masalahan mereka sendiri).
Most people do not prefer large change. (Sebagian besar
masyarakat tidak menyukai perubahan
besar).
Most people cannot identify a public policy. (Tidak semua
orang dapat mengidentifikasi kebijakan
umum).
All policy system have a bias. (Semua sistem
kebijakan mempunyai bias penyimpangan).

Lanjut

8.

No ideal policy System exists apart from the preferences


of the architect of that system. (Tidak satu pun
sistem kebijakan yang ideal sekalipun
terlepas dari preferensi perancangnya).
9. Most decision making is incremental in nature.
(Sebagian besar pengambilan keputusan
bersifat inkremental (penambahan).
10. People have varying degrees of access to the policy
process in government. (Masyarakat memiliki
tingkatan akses yang bermacam-macam
pada proses kebijakan dalam
pemerintah).

About Programs
1.

2.

3.

Programs reguiring intergovernmental and public participation


invite variable interprestations of purpose. (Program yang
memerlukan partisipasi publik dan partisipasi
antarpemerintah mengandung berbagai
penafsiran terhadap tujuan serta
kegunaannya).
Inconsistent interpretations of programs purposes are often not
resolved. (Penafsiran yang tak konsisten
mengenai tujuan suatu program sering tak
teratasi).
Programs may be implemented without provisions for learning
about failure. (Program mungkin diimplementasikan
tanpa mau belajar dari kegagalan).

4. Programs often reflect an attainable consensus rather


than a substantive conviction. (Program sering
mencerminkan sebuah konsensus yang
dapat dicapai daripada sebuah
paksaan bersifat substantif).
5. Many programs are developed and implemented without
the problems ever having been clearly defined.
(Banyak program dikembangkan dan
diterapkan sebelum permasalahan
terdefenisikan).

Anda mungkin juga menyukai