Materi Perawatan Payudara
Materi Perawatan Payudara
PERAWATAN PAYUDARA
i. Konsep tentang Payudara Selama Kehamilan
Pembesaran, peningkatan sensitivitas, padat dan dada terasa padat merupakan tanda
awal dari
dan puting
(Lowdermilk, 1995 hal 193). Pembesaran dari kelenjar sebaseus terbanyak di daerah
areola yang disebut dengan Montgomerys tubercles. Yang melingkar disekitar
areola. Kelenjar ini mempertahankan puting tetap basah sebagai lubrikasi selama
minum ASI. Kelembutan dari nipple akan terancam jika puting susu dibersihkan
dengan sabun.
Selama kehamilan trimester kedua hingga ketiga perkembangan kelenjar mama akan
progresiif yang menyebabkan payudara membesar lebih cepat. Kadar hormon luteal
dan plasenta akan terjadinya proliferasi dari kelenjar ductus lactiferus dan jaringan
lobus alveoral. Sehingga pada palpasi payudara secara umum ditemukan nodul yang
agak keras. Pengembangan jaringan connective menyebabkan terjadinya jaringan
menjadi lembut dan longgar. Meskipun perkembangan mamae sudah sempurna
pada pertengahan masa kehamilan, namun laktasi tetap terhambat hingga penurunan
kadar estrogen pada saat menjelang kelahiran. Pada saat itu akan dijumpai kondisi
mamae yang kulitnya tipis, tranparan, dan mengeluarkan materi yang agak kental
( pre kolestrum ). Prekolstrum ini sudah bisa ditemukan dalam sel asini pada bulan
ketiga dari kehamilan.
Colestrum merupakan cairan yang berwarna putih kekuningan dan oranye yang
merupakan bentuk mula dari ASI.
ii. Pengertian Perawatan Payudara
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur
untuk memeliharan kesehatan
persipan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting
yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta
kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan
kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu
belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau
perih pada payudaranya.
iv. Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
Berbagai dampak negatif dapat tibul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini
mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Puting susu mendelep
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9.
1. .Persipan Alat :
2. Minyak kelapa .
3. Kapas
4. Handuk.
5. Waslap.
6. Air dalam kom .
vi. Cara perawatan payudara:
1. Kompres puting susu dengan kapas minyak 2 menit untuk melemaskan
sekaligus mengangkat kotoran pada puting susu
2. Bersihkan saluran air susu pada puting susu dengan kapas lembab.
3. Tarik puting kedua puting susu bersama-sama,dan putar kedalam kemudian