Anda di halaman 1dari 24

PITA ENERGI

DISUSUN OLEH :
Desi Nurdiasari 120210102116
Mia eka Lestari 120210102127

PENGERTIAN PITA ENERGI

Pita energi adalah kumpulan garis pada tingkat energi


yangsama akan saling berimpit dan membentuk pita

Tingkat- tingkat energi pada digambarkan dengan cara yang


sama dengan atom tunggal.Interaksi anataratom pada kristal
hanya terjadi pada elektron bagian luar sehingga tingkat
enrgi elektron pada orbit bagian dalam tidak berub

Berdasarkan asas Pauli, dalam suatu tingkat energi tidak


boleh terdapat lebih dari satu elektron padakeadaan yang
sama , maka apabila ada elektron yang berada pada keadaan
yang sama akan terjadi pergeseran tingkat energi sehingga
tidak pernah ada garis garis energi yang bertindihan.

Gambar a. Tingkat-tingkat energi pada atom tunggal , b. Tingkat tingkat


energi pada kristal Gambar (Supangkat,H. 1999:27-28)

JENIS-JENIS PITA ENERGI


Pita valensi adalah pita energi teratas yang
terisi penuh oleh electron,
pita konduksi adalah pita energi di atas pita
valensi yang terisi sebagian atau tidak terisi
oleh elektron.

Pada umumnya, antara pita valensi dan pita


konduksi terdapat suatu celah yang disebut
celah energi.
Tiap pita energi mampu menampung : 2(2l
+1) N elektron.

GAMBAR PITA ENERGI PADA NATRIUM

PERBEDAAN JENIS BAHAN BERDASARKAN


PITA ENERGINYA

Konduktor
Isolator
Semikonduktor

KONDUKTOR
Bahan-bahan

konduktor

tidak

mempunyai

pita

larangan. Antara pita valensi dan pita konduksinya


bisa

saling

bertumpuk.

Elektron-elektron

bergerak bebas pada bahan konduktor.

dapat

ISOLATOR
Bahan-bahan isolator mempunyai pita larangan
yang cukup lebar. Untuk memindahkan elektron
dari pita valensi ke pita konduksi diperlukan energi
yang lebih besar. Karena elektron-elektron ini
sukar bergerak maka bahan isolator sukar
menghantarkan arus listrik.

SEMIKONDUKTOR

Bahan-bahan semikonduktor mempunyai pita larangan


yang lebih sempit. Untuk memindahkan elektron dari
pita valensi ke pita konduksi diperlukan energi yang
lebih kecil. Elektron-elektron dapat bergerak pada
bahan

semikonduktor

( Suwitra, N.1989:46-50)

dengan

energi

yang

kecil.

Untuk memahami perbedaan antara isolator dengan


konduktor, kita harus memberikan model elektron
bebas untuk menjelaskan kisi periodik zat padat.
Kemungkinan celah pita sangat penting untuk
menjelaskan adanya konduktor,semikonduktor, dan
isolator.

Kita akan menemukan sifat lain pada elektron yang


sangat luar biasa pada kristal, sebagai contoh respon
elektron pada medan listrik atau medan magnet jika
elektron dibantu dengan massa efektif m*, dimana bisa
lebih besar atau kecil dari massa elektron bebasnya
atau bisa jadi negatif. Elektron dalam kristal dapat
bergerak jika diberikan medan listrik. (Ashcroft,
NW,.Mermin, ND.1976:137-140)

Suwitra, N.1989:69-73)

TEORI PITA ENERGI UNTUK ZAT PADAT (TEOREMA BLOCH,


Dalam Telaah Bloch potensial periodiknya merupakan superposisi dua
BENTUK DAN SIFAT FUNGSI )
potensial:
1. Potensial berkala dari kisi-kisi gugus-gugus atom atau ion.
2. Potensial yang berasal dari semua elektron terluar atom-atom
kristal.
Fungsi gelombang Schroedinger ketika ada potensial periodik untuk
keberkalaan kisi adalah:
Merupakan fungsi yang memiliki keberkalaan kisi kristal
Gambaran potensial periodik untuk kisi linier
monoatomik
Persamaan Schroedinger untuk elektron dalam
kristal linier monoatomik dengan
Kesimpulan dari persamaan Schroendinger di atas adalah;
3. Jika
punya solusi untuk harga energi E, maka
punya solusi E. Jika tedapat degenerasi maka

juga

TEORI PITA ENERGI UNTUK ZAT PADAT (TEOREMA BLOCH,


Kesimpulan
dariSIFAT
persamaan
Schroendinger
di atas adalah;
BENTUK
DAN
FUNGSI
)
2. Untuk setiap X akan didapat yang berulang setelah N buah sel
satuan. Panjang kristal l=Na. Sehingga didapat;
3. Fungsi gelombang elektron bebas dalam satu dimensi adalah ;
untuk potensial nol. Untuk potensial yang tidak nol fungsinya
:
Dari fungsi
merupakan

didapat

yang

fungsi periodik dengan keberkalaan a.


Potesial bernilai riil, artinya
sehingga didapat
Keduanya memiliki nilai eigen E, sehingga

Vektor k dan vektor kisi G memiliki dimensi yang sama. Semua harga
k yang tepat dapat dikembalikan ke selang harga k dalam daerah
. Selang ini dinamakan Brillouin zone I.
Teorema Bloch memberikan bentuk dan sifat umum solusi persamaan
Schroedinger elektron dalam kisi periodik satu dimensi dan tidak

TEORI PITA ENERGI UNTUK ZAT PADAT (MODEL KRONINGPENNEY)


Model ini mengkaji perilaku elektron dalam kristal linier monoatomik
dan memberikan indikasi adanya selang energi elektron yang
diperkenankan dan yang tidak diperkenankan.
Model ini mempelajari perilaku elektron dalam potensial
dengan periode (a+b). Persamaan Schroedingernya;
. Solusi persamaan ini dibatasi harga E < Vo dan dibataskan
pada
dua besaran riil, dan .
Dengan
mensubstitusikan solusi umum dari teorema Bloch ke persamaan schroedinger
akan didapatkan;
dengan solusi

dengan

A, B, C dan D ditetapkan berdasarkan syarat batas. Sehingga didapat empat


persamaan linier yang determinan solusinya tidak-sama dengan nol.
Penyemaan determinan sama dengan nol akan didapatkan;

TEORI PITA ENERGI UNTUK ZAT PADAT (MODEL KRONINGPENNEY)


Sketsa lengkung
adalah
, garis-garis
terputusnya adalah
, kedua nilai itu merupakan nilai maksimum
dan minimum cos ka, yang selanjutnya menjadi selang
dengan batasan
, maka terbatasnya harga
pada nilai tertentu
juga membatasi energi yang dapat dimiliki oleh elektron. Dengan
demikian model ini memberikan informasi pita-pita energi yang
diperkenankan dan terlarang bagi elektron.
Kesimpulan umum dari lengkung
adalah;
1. Spektrum energi elektron terdiri dari beberapa pita energi.
2. Meningkatnya nilai
akan memperlebar pita energi yang
diperkenankan.
3. Bartambahnya P (bVo ), mempersempit lebar pita energi yang
diperkenankan.
4. Jika P mendekati tak-hingga, artinya elektron berada dalam kotak
potensial berdinding tak-hingga dengan leber a.
5. Jika P mendekati nol, artinya elektron berada pada keadaan
elektron bebas.
6. Diskontinue E terjadi pada
, yaitu pada

TEORI PITA ENERGI UNTUK ZAT PADAT (MODEL KRONINGPENNEY)


Di bawah ini adalah Sketsa ramalan harga energi elektron pada
potensial periodik kristal monoatomik linier dan kaitan model
Kroning-Penney dengan harga energi untuk elektron bebas dan
elektron dalam kotak potensial berdinding tak-hingga.

Struktur level energi untuk derajat


ikatan yang berbeda

MODEL ELEKTRON HAMPIR BEBAS (MODEL KISI


Model elektron bebas mengasumsikan potensial kristal sangat lemah
KOSONG)
sehingga elektron berprilaku hampir bebas.

Istilah kisi kosong di sini artinya meskipun potensila kristal dianggap


sama dengan nol, tetapi fungsi gelombang yang merupakan solusi
persamaan Schroedinger menaati sifat kesetangkupan kisi kristal.
Persamaan untuk elektron ini adalah:
Spektrum
kontinu,
seperti pada gambar
Gambar (a) menunjukkan extended zone
Gambar (b) menunjukkan reduced zone
Gambar (c) menunjukkan Brillouin zone I.
Di sini tidak ada pembatasan energi sehingga spektrum energinya
kontinu.
Model kisi kosong ini membantu dalam memahami model elektron
hampir bebas.

MODEL ELEKTRON HAMPIR BEBAS (MODEL KISI


KOSONG)

Model elektron bebas mengasumsikan potensial kristal lemah tetapi


tidak sama dengan nol. Berdasarkan teorema Bloch untuk kristal satu
dimensi, diskontinuitas energi elektron pada batas-batas brillouin
zone yaitu untuk
. Daerah ini terdapat pada gambar;
Gambar (a) daerah reduced zone
Gambar (b) daerah extended zone
Loncatan antara dua daerah energi disebut energi gap. Untuk
mengevaluasi besarnya energi gap ini digunakan teori PETURBASI.
Yang persamaannya adalah;

Hasil dari penjabaran teori peturbasi ini, memberikan bahwa energi


gap pertama dan kedua besarnya
dengan s

FERMI-DIRAC PADA
SEMIKONDUKTOR

Penerapan fungsi distribusi Fermi-Dirac pada


semikonduktor terdapat pada pengisian pita
energi dalam semikonduktor. Dimana
elektron dari pita konduksi yang akan
mengisi pita valensi pada semikonduktor
harus memiliki besar energi melebihi energi
gap dari semikonduktor itu sendiri, sehingga
bahan tersebut akan terkonduksi dan akan
menghantarkan arus listrik.

Anda mungkin juga menyukai