Anda di halaman 1dari 18

BAB X

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN


Organisasi suatu perusahaan adalah merupakan suatu alat yang sangat
penting untuk melancarkan kegiatan yang berkaitan langsung dengan perusahaan.
Karena organisasi berfungsi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai
sifat dinamis, dalam artian dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan
perusahaan yang ada. Keberhasilan suatu perusahaan industri untuk menghasilkan
produk yang diinginkan sangat tergantung pada koordinasi dan kerja sama yang
saling mendukung antar faktor yang terkait seperti bahan baku, tenaga kerja,
modal dan penguasaan teknologi proses. Untuk melakukan koordinasi perlu
adanya suatu organisasi yang dapat mengendalikan faktor-faktor tersebut guna
mewujudkan hasil yang diharapkan, hal tersebut karena perusahaan merupakan
suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinasi sumber-sumber
ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat
dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri dengan perubahan, pada hakikatnya
merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai
tujuan yang dikalkulasikan. Tujuan yang dikalkulasikan menunjukkan bahwa
hakikat organisasi dalam industri bukanlah hanya sebuah kumpulan dari sumbersumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik.
10.1Bentuk Badan Usaha
Dalam kepemilikan perusahaan dapat dipilih salah satu dari bentuk-bentuk
hukum yang sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan
yang bersangkutan. Pemilihan bentuk perusahaan harus diputuskan saat
permulaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Berhasil atau tidaknya usahausaha yang akan dijalankan bergantung pada kebutuhan tersebut. Ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk perusahaan yang akan
didirikan, antara lain:
1. Jumlah modal yang dimiliki maupun yang diperlukan untuk memulai
usaha,

2.
3.
4.
5.

Kemungkinan penambahan modal yang diperlukan,


Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan,
Rencana pembagian laba dan penentuan tanggung jawab dan
Besar kecilnya resiko yang harus dihadapi.
Direncanakan bentuk perusahaan pabrik asam sitrat adalah Perseroan

Terbatas (PT). Perseroan terbatas yang disebut perseroan, adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya. Pemilihan bentuk perusahaan ini atas dasar pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:
1. Mudah mendapat modal, yaitu selain dari bank juga dapat diperoleh dari
penjualan saham,
2. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pemegang saham,
3. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sebab segala sesuatu yang
menyangkut kelancaran perusahaan dipegang oleh pimpinan perusahaan,
4. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin karena tidak terpengaruh
seorang pemegang saham, direksi atau karyawan,
5. Kehidupan suatu PT lebih teratur atau konstan, ini berarti sebuah PT
mempunyai potensi operasi secara kontinu dibandingkan dengan bentuk
perusahaan lain karena tidak tergantung dari beberapa peserta (pemegang
saham) dan pemilik dapat berganti-ganti dan
6. Tanggung jawab pemegang saham terhadap hutang-hutang Perusahaan.
10.2Sistem dan Struktur Organisasi Perusahaan
Sistem organisasi merupakan suatu alat yang penting dalam suatu
perusahaan atau instansi baik instansi pemerintah maupun instansi swasta, yang
dimaksud struktur organisasi adalah gambaran secara skematis tentang bagianbagian, tugas-tugas, tanggung jawab dan hubungan bagian yang terdapat dalam
lembaga dalam rangka mencapai suatu tujuan. Pada prarancangan pabrik asam
sitrat ini digunakan tipe organisasi berdasarkan struktur organisasinya, yaitu:
1. Organisasi garis (line organizationi);
2. Organisasi garis dan staf (line and staf organization); dan
3. Organisasi fungsional.
10.2.1 Bentuk Organisasi Garis

Bentuk organisasi garis adalah bentuk yang paling sederhana dan paling
tua dalam organisasi. Struktur ini menggambarkan tekanan bahwa wewenang
organisasi dipegang langsung oleh manajemen puncak atau manajer atas yang di
terapkan pada karyawannya untuk mencapai keberhasilan. Namun demikian,
manajer-manajer

departemen

masih

diberi

kesempatan

untuk

membuat

pengambilan keputusan bagi departemennya, tetapi tetap dalam komando


manajemen puncak.
Organisasi garis didasarkan atas dasar wewenang langsung. Masingmasing manajer bertanggung jawab untuk mangumpulkan dan memproses
informasi yang akan dikeluarkan departemennya bersama-sama dengan asisten
manajer dan bawahan lainnya. Struktur organisasi lini lebih tepat diterapkan pada
organisasi berskala kecil dengan lingkup dan volume kerja yang terbatas. Ciri-ciri
dari organisasi garis adalah:
a. Organisasinya relatif kecil dan masih sederhana;
b. Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui
garis wewenang terpendek;
c. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan; dan
d. Jumlah karyawan relatif sedikit dan saling kenal mengenal.
1. Kelebihan organisasi garis
Kelebihan dari organisasi garis yaitu:
a. Koordinasi relatif mudah dilaksanakan;
b. Proses pengambilan keputusan, kebijaksanaan dan instruksi-instruksi
berjalan cepat, tidak bertele-tele; dan
c. Rasa solidaritas dan Esprit de Corp para karyawan pada umumnya tinggi,
karena masih kenal mengenal.
2. Kelemahan organisasi garis
Kelemahan dari organisasi garis yaitu:
a. Ada kecenderungan dan kesempatan bagi pucuk pimpinan untuk bertindak
secara otoriter/diktator;
b. Maju/mundurnya organisasi

bergantung

kepada

kecakapan

pucuk

pimpinan saja, karena wewenang menetapkan keputusan, kebijaksanaan


dan pengendalian dipegang sendiri; dan
c. Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung kepada satu orang,
sehingga

jika

kehancuran.

ia

tidak

mampu/berhalangan

organisasi

terancam

10.2.2 Bentuk Organisasi Garis dan Staf


Pada umumnya dilaksanakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja
yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam dan rumit serta jumlah
karyawan yang banyak. Pada organisasi ini terdapat satu atau lebih tenaga staf.
Staf adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat
dan saran dalam tugasnya kepada pimpinan dalam organisasi tersebut. Adapun
ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah:
a. Pucuk pimpinannya hanya satu orang dan dibantu oleh para staf;
b. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang
staf; dan
c. Hubungan antara atasan dengan para bawahan tidak bersifat langsung.
1. Kelebihan organisasi garis dan staf
Kelebihan dari organisasi garis dan staf yaitu:
a.
Solidaritas dan Espirit de Cops karyawan kurang, karena tidak saling
b.

kenal mengenal; dan


Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit/bagian

menganggap tugasnya masing-masing yang terpenting.


2. Kelemahan organisasi garis dan staf
Kelemahan dari organisasi garis dan staf yaitu:
a.
Asas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan, sebab pimpinan tetap berada
b.

dalam satu tangan saja,


Adanya pengelompokan wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang

c.

staf dan
Pelaksanaan tugas-tugas pimpinan relatif lebih lancar, karena mendapat
bantuan data, informasi, saran-saran dan pemikiran dai para stafnya.

10.2.3 Bentuk Organisasi Fungsional


Pada umumnya organisasi ini tidak mempunyai pimpinan yang jelas,
sebab atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang
masa hubungannya dengan atasan tersebut. Ciri-ciri organisasi fungisional adalah:
a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan,
b. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan dan
c. Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya.
1. Kelebihan organisasi fungsional
Kelebihan dari organisasi fungsional yaitu:

a.
b.

Para karyawan akan terampil dibidangnya masing-masing,


Direktur utama tugasnya ringan, karena para direkturnya adalah spesialis

c.

di bidangnya masing-masing dan


Solidaritas, moral dan kedisiplinan karyawan yang mengerjakan pekerjaan
yang sama tinggi.

2. Kelemahan organisasi fungsional


Kelemahan dari organisasi fungsional yaitu:
a.
Para bawahan sering bingung, karena mendapat perintah dari beberapa
b.

orang atasan dan


Para karyawan kadang sulit mengadakan alih tugas, akibat spesialisasi
yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan lebih dahulu.

Alasan pemilihan bentuk organisasi ini adalah :


1. Umumnya digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan produksi
yang terus-menerus,
2. Terdapat kesatuan pimpinan dan perintah, sehingga disiplin kerja lebih
baik,
3. Masing-masing manager atau kepala bagian secara langsung bertanggung
jawab sesuai bidangnya untuk mencapai tujuan dan
4. Pimpinan tertinggi dipegang oleh seorang direktur yang bertanggung
jawab kepada dewan komisaris dan direksi. Anggota dewan komisaris
merupakan wakil-wakil dari pemegang saham dan dilengkapi dengan staf
ahli yang bertugas memberikan nasehat dan saran kepada direktur.
10.3Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
Pembagian kerja dalam organisasi perusahaan merupakan pembagian
tugas, jabatan dan tanggung jawab antara satu pengurus dengan pengurus yang
lain sesuai dengan strukturnya. Setiap jabatan dalam suatu perusahaan harus
bertanggung jawab dengan apa yang sesuai dengan jabatannya. Penjelasan dari
setiap jabatan dalam organisasi perusahaan pada prarancangan pabrik asam sitrat
dengan kapasitas produksi 26.000 ton/tahun diuraikan di bawah ini.
10.3.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham, yang disebut RUPS, adalah Organ


Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau
dewan komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang ini dan/atau
anggaran dasar. Pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab secara
pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung
jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki. Tugas dari RUPS
adalah:
1.
2.
3.
4.

Perubahan anggaran dasar perusahaan,


Menentukan kebijakan perusahaan,
Mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi dan
Menyetujui/mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja
(RAPB) dan laporan tahunan yang dibuat oleh Dewan Direksi.

10.3.2 Direksi
Direksi adalah bagian perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab
penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di
luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Pada Prinsipnya, direksi bertanggung jawab terhadap perseroan (pemegang
saham secara keseluruhan) bukan kepada pemegang saham secara perseorangan.
Tugas kepengurusan direksi tidak terbatas pada kegiatan rutin, melainkan juga
berwenang dan wajib mengambil insiatif membuat rencana dan perkiraan
mengenai perkembangan perseroan untuk masa mendatang dalam rangka
mewujudkan maksud dan tujuan persero.
10.3.3 Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah bagian perseroan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta
memberi nasihat kepada direksi. Pada umumnya dipilih dalam RUPS dari
kalangan pemegang saham yang mempunyai saham terbanyak dari perseroan
tersebut. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha

perseroan, dan memberi nasihat kepada direksi yang dilakukan untuk kepentingan
perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. Tugas dewan
komisaris:
1. Mengawasi direktur dan berusaha agar tindakan direktur tidak merugikan
perusahaan;
2. Menetapkan kebijaksanaan perusahaan dan memberikan nasehat pada
direktur utama;
3. Mengadakan evaluasi atau pengawasan tentang hasil yang diperoleh
perusahaan;
4. Menyetujui atau menolak rancangan yang diajukan direktur;
5. Memberikan nasehat kepada direktur ingin mengadakan perubahan dalam
Perusahaan; dan
6. Mempunyai wewenang

untuk mengganti

direktur utama

apabila

tindakannya tidak sesuai dengan anggaran dasar yang ditetapkan.


10.3.4 Direktur Utama
Direktur utama adalah pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab
kepada dewan komisaris dan dalam melaksanakan tugasnya, direktur utama
dibantu oleh seorang sekretaris dan staf litbang. Tugas dan wewenang direktur
utama:
1. Bertanggung jawab kepada dewan komisaris;
2. Menetapkan kebijaksanaan peraturan dan tata tertib baik keluar maupun ke
dalam perusahaan;
3. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta
menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan; dan
4. Bertanggung jawab terhadap manager produksi/teknik, keuangan/
pemasaran dan juga administrasi/umum.
a.

Penelitian dan Pengembangan (Litbang)


Litbang merupakan staf direktur utama yang terdiri dari ahli teknik dan

ahli ekonomi. Tugas dan wewenang litbang:


1. Memberikan nasehat dan informasi mengenai masalah teknik dan ekonomi
pada direktur utama; dan

2. Membantu direktur utama dalam bidang penelitian dan pengembangan


organisasi perusahaan, teknik proses dan sebagainya sehingga dapat
memajukan perusahaan.
b.

Manager Teknik dan Produksi


Manager teknik dan produksi adalah pembantu direktur utama untuk

menangani permasalahan keteknikan dan proses produksi. dalam menjalankan


tugasnya manager teknik dan produksi dibantu oleh dua kepala bagian yaitu
kepala bagian teknik dan kepala bagian produksi. kepala bagian produksi
memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar
dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. kepala bagian teknik bertanggung jawab mengatur dan mengawasi
segala masalah yang berhubungan dengan peralatan proses dan utilitas.
Kepala bagian teknik bertanggung jawab kepada:
1. Seksi Peralatan
Bertugas untuk melaksanakan pemeliharaan gedung, peralatan proses dan
juga mengadakan perbaikan terhadap peralatan-peralatan yang bermasalah.
2. Seksi Utilitas
Bertugas untuk mengawasi dan mengatur pelaksanaan dan penyediaan air
pabrik dan perumahan karyawan, steam, air umpan boiler, air baku, listrik
dan limbah.
3. Seksi Instrumentasi
Bertugas untuk mengontol jalannya proses pabrik sesuai dengan yang
diharapkan.
Kepala bagian produksi bertanggung jawab kepada:
1. Seksi Proses
Bertugas untuk mengatur dan mengawasi pelaksanaan jalannya proses
produksi yang terjadi serta realisasi rencana. Bertanggung jawab atas
jalannya masing-masing proses.
2. Seksi Laboratorium
Bertugas menganalisa dan menganalisa bahan baku, bahan bakar, air boiler
dan produk dihasilkan sehingga sesuai dengan yang diharapkan.
3. Seksi Bahan Baku

Bertugas untuk mengatur jadwal pembelian bahan baku serta penyediaan


bahan baku.
4. Seksi Gudang
Bertugas dalam pengemasan produk jadi, penimbunan atau penyimpanan
c.

dalam gudang.
Manager Keuangan dan Pemasaran
Manager Keuangan dan Pemasaran bertanggung jawab atas seluruh

koordinasi dan pengawasan komersial perusahaan dan keuangan. Tugas dan


wewenang direktur keuangan dan pemasaran adalah :
1. Mengatur biaya-biaya produksi dan untung rugi perusahaan,
2. Membantu dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama atas segala
kegiatan yang menyangkut keuangan, pemasaran produksi, kebijakan
harga, dan distribusi produk yang dihasilkan perusahaan,
3. Bertanggung jawab atas pemasukkan dan pengeluaran uang perusahaan
dan
4. Mengkoordinasi, memimpin dan mengawasi bagian pemasaran yang
mencakup pergudangan, pembelian bahan baku, distribusi dan seterusnya.
Dalam menjalankan tugasnya manager keuangan dan pemasaran dibantu
oleh dua kepala bagian yaitu kepala bagian keuangan dan kepala bagian
pemasaran. kepala bagian keuangan bertanggung jawab atas semua hal yang
berhubungan dengan administrasi dan keuangan perusahaan. kepala bagian
pemasaran bertanggung jawab atas segala yang berhubungan dengan pemasaran
produk dalam perusahaan sampai ke konsumen. Kepala bagian keuangan
bertanggung jawab kepada:
1. Seksi Keuangan
Bertugas mengeluarkan dana bagi kegiatan perusahaan, baik yang
langsung berkaitan dengan proses produksi maupun tidak serta dalam hal
mengatur pembukuan dan melakukan pencatatan terhadap pengeluaran dan
pemasukan keuangan dan transaksi yang dilakukan serta pendokumentasian
terhadap semua kekayaan perusahaan.
Kepala bagian pemasaran bertanggung jawab kepada:
1. Seksi Pemasaran

Bertugas untuk melakukan analisis pasar, meneliti persaingan dan


kemungkinan perubahan permintaan serta mengatur distribusi produksi, juga
Bertanggung jawab mengenai masalah-masalah yang berguna untuk mencari
pemasaran yang seluas-luasnya dengan memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya.
d.

Manager Administrasi dan Umum


Dalam menjalankan tugasnya manager administrasi dan umum dibantu

oleh dua kepala bagian yaitu kepala bagian administrasi dan kepala bagian umum.
kepala seksi administrasi bertugas mengelola bidang administrasi pabrik dan
kepala bagian umum bertugas dalam pengawasan terhadap hubungan dengan
masyarakat dan kesejahteraan karyawan. Kepala seksi administrasi bertanggung
jawab kepada:
1. Seksi Personalia
Bertugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga
kerja, dalam hal:
a.
b.
c.
d.

Penerimaan dan pemberhentian karyawan,


Mengadakan pendidikan dan latihan kerja bagi karyawan,
Penempatan karyawan dan
Kesejahteraan karyawan.

2. Seksi Tata Usaha


Bertugas dalam hal surat-menyurat berhubungan dengan aset dan
kekayaan perusahaan.
Kepala Seksi Umun bertanggung jawab kepada:
1. Seksi Keamanan dan Lingkungan
Bertugas untuk menjaga keamanan dan melaksanakan kegiatan
pengamanan di seluruh kompleks perusahaan dan mengambil tindakan
pengamanan dan perlindungan ketika tejadi gangguan keamanan di dalam
kompleks perusahaan.
2. Seksi Humas
Bertugas mengadakan hubungan baik dengan masyarakat di sekitar
perusahaan maupun pemerintah.
3. Seksi Keselamatan Kerja

Bertugas dalam hal penyediaan peralatan safety dan juga keselamatan para
pekerja.
4. Seksi Transportasi
Bertugas dalam pengadaan dan pengaturan transportasi, pengedaran
produk, transportasi pada umumnya, serta transportasi para pekerja shift.
5. Seksi Kesehatan
Bertugas dalam hal kesehatan karyawan dan para pekerja serta menangani
masalah kesehatan karyawan dan keluarga.
6. Seksi Kebersihan
Bertugas menjaga lingkungan pabrik agar tetap bersih dan menjaga
keindahan taman sehingga lingkungan pabrik dapat memenuhi kriteria
lingkungan.
e.

Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh direktur utama untuk menangani surat menyurat

untuk pihak luar maupun pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan
lainnya untuk membantu direktur utama dan menangani masalah administrasi
perusahaan.
10.4Manajemen
Manajemen merupakan suatu faktor yang sangat menentukan keberhasilan
suatu perusahaan. Pengertian manajemen meliputi semua tugas dan fungsi yang
berhubungan mulai dari saat pembentukan perusahaan sampai perusahaan tersebut
berproduksi, serta menyangkut kebijakan yang penting dalam pengambilan
keputusan yang tepat. Manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kumpulan orang yang melakukan aktivitas dan
3. Manajemen sebagai suatu seni dan ilmu perencanaan yang berfungsi untuk
memimpin, mengarahkan, mengawasi serta meneliti hasil dari suatu
pekerjaan.
10.5Kebutuhan Tenaga Kerja Dan Tingkat Pembagian Golongan
jadwal kerja karyawan dibagi berdasarkan golongan jabatannya.
10.5.1 Jadwal Kerja

Pabrik asam sitrat direncanakan bekerja atau beroperasi selama 330 hari
dalam setahun dan 24 jam sehari, sisa harinya digunakan untuk perbaikan,
perawatan dan shutdown.
Pembagian kerja untuk Karyawan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Karyawan Non Shift
Karyawan Non Shift adalah karyawan yang tidak berhubungan langsung
dengan proses produksi. Misalnya direktur, kepala bagian, dan seksi-seksi di
bawah tanggung jawab non teknis atau yang bekerja di pabrik bagian perkantoran.
Bekerja selama 5 hari dalam seminggu sedangkan hari sabtu, minggu dan hari
besar libur.
Tabel 10.1 Ketentuan jam kerja Karyawan Non Shift
Hari kerja
Senin-Kamis
Istirahat
Jumat
Istirahat

Jam kerja
07.00 16.00 WIB
12.00 13.00 WIB
07.00 11.00 WIB
11.00 13.00 WIB

2. Untuk Karyawan Shift


Karyawan Shift merupakan karyawan yang secara langsung menangani
proses dan mengatur bagian-bagian tertentu di pabrik yang berhubungan dengan
keamanan dan keselamatan produksi. Bekerja selama 24 jam sehari, yang terbagi
dalam tiga shift dan untuk memenuhi kebutuhan pabrik, karyawan shift dibagi tiga
regu.
Tabel 10.2 Jam Kerja Karyawan Shift
Shift
I
II
III

Jam kerja
07.00 14.00
14.00 22.00
22.00 07.00

10.5.2 Status Karyawan


Pada pabrik ini status karyawan berbeda-beda karena tingkat pendidikan
sehingga besar sistem upah karyawan berbeda-beda tergantung pada besar
kecilnya kedudukan, tanggung jawab dan keahliannya. Menurut statusnya
karyawan pabrik ini dapat dibagi menjadi dua golongan sebagai berikut:
1. Karyawan Tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang diangkat dan diberhentikan oleh
direksi berdasarkan surat keputusan (SK) direksi atas pengajuan kepala
yang membawahinya dan memberi upah harian yang dibayarkan tiap akhir
pekan.
2. Karyawan Borongan
Karyawan borongan adalah pekerja yang digunakan oleh pabrik bila
diperlukan saja. Misalkan bongkar muat barang, dan sebagainya. Pekerja
ini menerima upah borongan untuk suatu pekerjaan.
10.5.3 Sistem Perupahan Karyawan
Pada pra rencana pabrik asam sitrat, besar kecilnya upah didasarkan pada:
a.
b.
c.
d.

Tingkat pendidikan,
Pengalaman kerja
Tanggung jawab/kedudukan dan
Keahlian yang dimiliki.
Berdasarkan atas kedudukan dan perbedaan status ini, maka sistem

pengupahan pada pra rencana pabrik asam sitrat dibedakan menjadi:


1. Upah bulanan
Upah bulanan diberikan kepada karyawan tetap yang besarnya berbedabeda untuk setiap karyawan dan diberikan setiap akhir bulan.
2. Upah borongan
Upah borongan diberikan kepada karyawan harian lepas atau karyawan
borongan yang besarnya tidak tetap, tergantung pada macam pekerjaan
yang dilakukan dan upah tersebut diberikan setelah pekerjaan itu selesai.

10.5.4 Jaminan Sosial


Jaminan sosial adalah jaminan yang diterima pihak karyawan di luar
kesalahannya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan. Jaminan sosial yang
diberikan oleh perusahaan pada karyawan adalah:
1. Tunjangan
Tunjangan yang dapat diberikan yaitu:
a. Tunjangan di luar gaji pokok, diberi kepada tenaga kerja tetap berdasarkan
prestasi yang dilakukan dan
b. Tunjangan lembur, yang diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja di
luar jam kerja (khusus untuk tenaga kerja shift).
2. Pengobatan
Pengobatan yang dimaksud adalah:
a. Pengobatan ringan yang dilakukan di poliklinik perusahaan dan diberikan
kepada tenaga kerja yang membutuhkannya,
b. Untuk pengobatan berat diberikan penggantian biaya sebesar 50% secara
langsung kepada pihak rumah sakit, dokter dan apotek yang bersangkutan
yang ditentukan oleh perusahaan dan
c. Karyawan yang mengalami gangguan kesehatan atau kecelakaan dalam
melaksanakan tugasnya untuk perusahaan mendapatkan penggantian biaya
sepenuhnya.
3. Cuti
Cuti yang ada pada perusahaan ini terdiri dari:
a. Cuti tahunan diatur dengan mengajukan permohonan satu minggu
sebelumnya untuk dipertimbangkan izinnya,
b. Cuti sakit bagi pekerja yang memerlukan istirahat total berdasarkan surat
keterangan dokter,
c. Cuti hamil selama 3 bulan bagi tenaga kerja wanita dan
d. Cuti untuk keperluan dinas atas perintah atau berdasarkan kondisi tertentu
perusahaan.
4. Bonus/insentif
Bonus diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas dan
mendorong semangat kerja karyawan. Besarnya bonus/ insentif ini dibagi menurut
golongan dan jabatan. Pemberian insentif untuk golongan operatif (golongan
kepala seksi ke bawah) diberikan setiap bulan sedangkan untuk golongan di

atasnya diberikan pada akhir tahun produksi dengan melihat besarnya keuntungan
dan target yang dicapai.
5. Perumahan
Perumahan diberikan kepada direktur Utama, dan manager.
6. Fasilitas Lainnya
Fasilitas lainnya disediakan kendaraan dinas berupa:
a. Kendaraan roda empat bagi direktur dan manager,
b. Disediakan kendaraan antar jemput bagi kepala seksi dan karyawan
bawahannya berupa Bus,
c. Setiap karyawan diberi dua pasang pakaian kerja dalam setahun dan
d. Selain itu kepada tenaga kerja juga dibagi perlengkapan penunjang
keselamatan kerja sesuai bidang yang ditanganinya.
10.5.5 Perincian Jumlah Tenaga Kerja
Perincian jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada tabel 10.3.
Tabel 10.3 Perincian Jumlah Tenaga Kerja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Sambunga
n
9
10
11
12
13

Jumla
h
1
2

Gaji
16.000.000
9.000.000

Total
16.000.000
18.000.000

Manager Teknik Dan Produksi


Manager Keuangan Dan Pemasaran
Manager Administrasi dan Umum
Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Teknik
Kepala Bagian Keuangan

1
1
1
1
1
1

12.000.000
12.000.000
12.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000

12.000.000
12.000.000
12.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000

Tabel 10.3
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Bagian Administrasi
Kepala Bagian Umum

1
1
1

8.000.000
8.000.000
8.000.000

8.000.000
8.000.000
8.000.000

Kasie. Proses
Kasie. Laboratorium

1
1

6.000.000
6.000.000

6.000.000
6.000.000

Jabatan
Direktur Utama
Staf Litbang

14

Kasie. Bahan Baku

6.000.000

6.000.000

15

Kasie. Gudang

6.000.000

6.000.000

16
17
18
19
20
21
22
23

Kasie. Peralatan
Kasie. Utilitas
Kasie. Instrumentasi
Kasie. Keuangan
Kasie. Pemasaran
Kasie. Personalia
Kasie. Tata Usaha
Kasie. Humas

1
1
1
2
3
1
1
1

6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000

6.000.000
6.000.000
6.000.000
12.000.000
18.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000

24

Kasie. Keamanan dan Lingkungan

6.000.000

6.000.000

25

Kasie. Keselamatan Kerja

6.000.000

6.000.000

26

Kasie. Transportasi

6.000.000

6.000.000

27

Kasie. Kesehatan

6.000.000

6.000.000

28
29
30
31
32
33
34

Kasie. Kebersihan
Karyawan Proses
Karyawan Laboratorium
Karyawan Bahan Baku
Karyawan Gudang
Karyawan Peralatan
Karyawan Utilitas

1
15
6
6
12
9
15

6.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000

6.000.000
75.000.000
30.000.000
30.000.000
60.000.000
45.000.000
180.000.000

35

Karyawan Instrumentasi

5.000.000

30.000.000

Karyawan Keuangan
Karyawan Pemasaran
Karyawan Personalia
Karyawan Tata Usaha
Karyawan Humas
Karyawan Keamanan dan Lingkungan

4
6
3
3
3
9

3.000.000
3.000.000
3.000.000
3.000.000
3.000.000
3.000.000

12.000.000
18.000.000
9.000.000
9.000.000
9.000.000
27.000.000

36
37
38
39
40
41
Sambunga
n

Tabel 10.3

42

Karyawan Keselamatan Kerja

3.000.000

9.000.000

43
44

Karyawan Transportasi
Karyawan Kebersihan

14
10

3.000.000
3.000.000

42.000.000
30.000.000

45

Sekretaris

3.000.000

12.000.000

46

Dokter

6.000.000

36.000.000

47

Perawat

12
179

Total

2.500.000
30.000.000
Rp 931.000.000

10.5.6 Tingkat Pendidikan dan Jumlah Tenaga Kerja


Untuk meningkatkan efisiensi kerja maka penempatan tenaga kerja harus
berdasarkan tingkat pendidikan, disiplin ilmu dan pengalaman. Dalam
melaksanakan kegiatan perusahaan. Dibutuhkan susunan pekerja/karyawan seperti
pada struktur organisasi. Penentuan jumlah karyawan tiap bidang yang
direncanakan haruslah tepat sasaran. Hubungan tingkat pendidikan terhadap
jabatan karyawan diperlihatkan pada Tabel 10.4.
Tabel 10.4 Latar Belakang Pendidikan Karyawan
No
Jabatan
1
Direktur Utama
2

Staf Litbang

S2/S3

Jurusan
Teknik Kimia
Teknik
Kimia/Mesin/Ekonomi

3
4
5
6
7
8
9
10
11

Manager Teknik Dan Produksi


Manager Keuangan Dan Pemasaran
Manager Administrasi dan Umum
Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Teknik
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Bagian Administrasi
Kepala Bagian Umum

S1/S2
S1/S2
S1/S2
S1
S1
S1
S1
S1
S1

Teknik Kimia/Mesin
Ekonomi
Ekonomi/Hukum
Teknik Kimia
Teknik Kimia/Mesin
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi/Hukum
Ekonomi/Hukum

12
13
14

Kasie. Proses
Kasie. Laboratorium
Kasie. Bahan Baku

S1
S1
S1

Kasie. Gudang

S1

Teknik Kimia
Teknik Kimia
Teknik Kimia/MIPA
Ekonomi/Teknik
Industri

S1
S1
S1
S1
S1
S1

Teknik Mesin
Teknik Kimia
Teknik Kimia
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi/Hukum

15
Sambunga
n
16
17
18
19
20
21

Pendidikan
S1/S2/S3

Tabel 10.4
Kasie. Peralatan
Kasie. Utilitas
Kasie. Instrumentasi
Kasie. Keuangan
Kasie. Pemasaran
Kasie. Personalia

22
23

Kasie. Tata Usaha


Kasie. Humas

S1
S1

Ekonomi/Hukum
Ekonomi/Hukum

24

Kasie. Keamanan dan Lingkungan

S1

Semua Jurusan

25

Kasie. Keselamatan Kerja

S1

Teknik Kimia

26

Kasie. Transportasi

D3/SMU

Semua Jurusan

27

Kasie. Kebersihan

D3/SMU

28
29
30
31
32
33

Karyawan Proses
Karyawan Laboratorium
Karyawan Bahan Baku
Karyawan Gudang
Karyawan Peralatan
Karyawan Utilitas

S1
S1
S1
D3/SMU
S1/D3
S1/D3

Semua Jurusan
Teknik
Kimia/Mesin/Elektro
Teknik Kimia/MIPA
Teknik Kimia/MIPA
Semua Jurusan
Teknik Mesin
Teknik Kimia

34

Karyawan Instrumentasi

S1/D3

Teknik Kimia

35
36
37
38
39

S1/D3
S1/D3
S1/D3
S1/D3
S1/D3

Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi/Hukum
Ekonomi/Hukum
Ekonomi/Hukum

40

Karyawan Keuangan
Karyawan Pemasaran
Karyawan Personalia
Karyawan Tata Usaha
Karyawan Humas
Karyawan Keamanan dan
Lingkungan

D3/SMU

Semua Jurusan

41

Karyawan Keselamatan Kerja

S1

Teknik Kimia

42
43

Karyawan Transportasi
Karyawan Kebersihan

D3/SMU
D3/SMU

Semua Jurusan
Semua Jurusan

44

Sekretaris

D3

PDPK

45
46

Dokter
Perawat

S1/S2
S1/D3

Kedokteran
Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai