di indonesia
Dosen
Dahmir Dahlan,Prof DR.Ir.M.Sc.H
Di susun oleh :
: 14210035
: 14110032
: 14330069
:
:
:
:
14430004
14330101
14430003
14430001
FAKULTAS FARMASI
Institut sains Dan teknologi nasional
JI.Moh.Kahfi II, Jagakarsa- Jakarta Selatan 12640
KATA PENGANTAR
SUSUNAN ACARA
1 Acara
2 Ketua kelompok
3 Waktu dan tempat
4 Notulen
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
NAMA
Alfajri febriyan ramadhan
Restu novriadi
Arifudin
Muhamad faris
Feby ramdhoni
Riyan hadi riswanto
Yudhatri septiawan purnama
Henriko suryo windianto
Dewa virgiawan
Ismet yanto
NIM
14210035
14110032
14430001
TUGAS
peserta
Pemimpin diskusi
Peserta
peserta
Peserta
Peserta
Peserta
Peserta
Peserta
Peserta
Upaya-upaya Preventif:
a. Setiap penyaluran barang harus sesuai dengan alokasi yang ditetapkan oleh
instansi yang berwenang.
b. Setiap koperasi harus memperoleh rekomendasi sebagai penyalur dari
Departemen Koperasi.
c. Setiap pengeluaran barang harus berdasarkan bukti pemesanan, faktur, surat
perintah pengeluran barang dan bukti pengambilan barang dari gudang.
d. Penerima barang harus menanda tangani surat jalan, membubuhi cap
Koperasi dan mencantumkan nama jelas penerima barang.
Metode menurut kelompok 12
1. Kita harus berdoa agar diri kita di jauhkan dari korupsi serta berdoa untuk di
negara indonesia tercinta ini korupsi harus kita berantas .
2. Dan di himbau bahwasannya seluruh warga indonesia harus menanamkan
strategi preventif serta strategi detective berikut sebagai contoh upaya
strategi detektif :
Upaya-upaya Detektif:
a. Melakukan penelitian terhadap Register kontrak penjualan forward untuk
mengetahui apakah ada kontrak yang telah jatuh tempo namun belum
direalisasi
b. Melakukan penelitian terhadap pengenaan sanksi atas kontrak penjualan yang
telah jatuh tempo namun tidak direalisasi.
c. Melakukan penelitian apakah kontrak penjualan forward ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang.
d. Melakukan kontrol hubungan antara kontrak penjualan forward yang telah
jatuh tempo dengan posisi persediaan barang.
e. Melakukan konfirmasi kepada pembeli untuk meyakinkan kebenaran
pemberian imbalan.
3. Dan presiden harus menegur bawahannya bila ada yang bermain curang di
dalam keungan negara sebab akan merugikan rakyat dan juga angka
penganguran akan lebih banyak karena adanya korupsi di negeri tercinta ini
yaitu indonesia.