KEKERINGAN

Kekeringan adalah keadaan kekurangan air yang sangat ekstrem

dalam waktu lama. Kekeringan timbul tanpa dapat diprediksi secara tepat.
Di Indonesia, hujan turun secara tidak merata meskipun pada
umumnya hujan terjadi diseluruh wilayah negeri. Ada daerah yang lebih
mendapatkan curah hujan dana ada pula daerah yang kurang mendapatkan
curah hujan. Selain itu hujan tidak terjadi dalam wakyu yang bersamaan. Di
wilayah barat, hujan sudah turun, tetapi diwilayah bagian timur hujan
belum turun.
Faktor penyebaba kekeringan adalah lapisan tanah tipis, dengan tipis
lapisan tanah air hujan yang terkandung dalam tanah tidak akan bertahan
lama. Oleh karena itu air akan lebih cepat mengalami penguapan oleh panas
matahari, kedua air tanah dalam, ketiga tekstur tanah kasar,iklim,vegetasi.
Akibat kekeringan diabagi 2 yaitu akibat alamiah dan akibat ulah
manusia. Akibat alamiah ialah kekeringan meteorologis berkaitan dengan
tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim, kekeringan
hidrologis itu berkaitan dengan pasokan air permukaan dan air tanah,
kekringan pertanian tanaman yang ditanam kekurangan pasokan air untuk
irigasi, sedangkan akibat ulah manusia adalah kebutuhan air lebih besar
daripada pasokan yang direncanakan akibat ketidaktaatan pengunaan
terhadap pola tanam atau pengunaan air, dan kerusakaan kawasan
tangkapan air dan sumber-sumber air akibat perbuatan manusia.
Upaya untuk mengatasi kekeringan dapat dilakukandengan cara
membangun jaringan irigasi, membuat sumur tanah, melakukan penyuluhan
kepada masyarakat, melakukan konsevasi lahan air, tidak menebang pohon
agar air yang dalam pohon dapat dimanfaatakan pada saat kondisi
kekeringan.