Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
bagi masyarakat, baik dilihat dari penggunaannya sebagai bumbu masak yang dibutuhkan seharihari maupun dari nilai ekonominya yang tinggi.
Budidaya bawang merah yang dilakukan petani di propinsi Aceh umumnya belum menerapkan
sepenuhnya kaidah budidaya yang benar. Hal ini mengakibatkan usaha agribisnis bawang merah
belum memberikan hasil yang optimal bagi petani bawang merah. Oleh sebab itu perbaikan caracara budidaya mulai dari persiapan lahan, penerapan teknik budidaya, perbaikan penanganan
panen dan pascapanen, prosessing, dan pemasaran perlu dilakukan agar hasil panen bawang
merah mempunyai nilai tambah, menghasilkan produk yang bermutu dan berdaya saing.
Kegiatan Panen Bawang Merah
Umur panen bawang merah cukup bervariasi, tergantung varietas, tempat penanaman, tingkat
kesuburan, dan tujuan penanaman. Ada varietas bawang merah yang memang mempunyai umur
pendek dan ada juga yang berumur panjang. Bawang merah yang ditanam di dataran tinggi
seperti di Aceh Tengah dan Bener Meriah biasanya mempunyai umur panen yang lebih panjang
dari pada yang ditanam di dataran rendah. Sementara itu tanaman yang sangat subur
pertumbuhan umumnya mempunyai umur relatif panjang. Di lain pihak, jika penanaman
dimaksudkan untuk menghasilkan umbi untuk bibit, pemanenan harus dilakukan setelah bawang
merah cukup tua, sedangkan untuk bawang konsumsi dapat di panen sedikit lebih cepat.
Usahakan panen bawang merah dilakukan pada pagi hari dalam kondisi cerah dan tidak hujan.
Pemanenan dilakukan dengan mencabut bawang merah dari tempat penanaman dan kemudian
diletakkan diatas bedeng lalu kemudian sekelompok umbi diikat bagian daunnya kemudian
diangkut ketempat pengeringan.
DAFTAR PUSTAKA
http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/796-teknologi-panen-danpascapanen-bawang-merah