Peran sistem informasi dalam suatu perusahaan sangatlah penting. Terutama untuk menunjang perusahaan tersebut agar lebih maju dan berkembang. Sistem informasi berjalan sesuai dengan tingkat kebutuhan pemakai. Informasi yang dimaksud adalah informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang dewasa ini inovasinya berkembang sangat cepat, baik dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Dalam kenyataan sehari-hari terkadang masih sering yang mengalami keterlambatan informasi yang diterima, sehingga pengambilan keputusan sering terlambat. Sistem informasi infentory barang adalah sistem informasi yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengelolaan barang. Sistem ini dibuat untuk mencatat setiap proses dalam alur sebuah barang, mulai dari pemasukan barang, pengecekan barang, request barang, approval barang sampai pengeluaran barang. 2. Describe the User Perancang harus mempunyai hubungan langsung dengan pengguna baik melalui inteview atau survey. Karakteristik pengguna yang diharapkan, Pekerjaan yang dilakukan pengguna, Ketertarikan model aplikasi. 3. Task Analysis Pengguna duduk bersama dengan perancang untuk membuat rancangan wajah antarmuka, Pengguna menyampaikan keinginannya dan perancang menggambar keinginan pengguna sambil menjelaskan untung ruginya, Perancang meminta pendapat pengguna tentang rancangan yang dibuatnya. 4. Function Allocation Melakukan pengujian usability yang dipandang dari: Usefullnes Sistem aplikasi ini memungkinkan user untuk mencapai tujuannya, serta tugas yang didesain sesuai dengan kebutuhan user. Learnability Dapat dipelajari dengan mudah dan juga harus ada pelatihan terlebih dahulu untuk menggunakan aplikasinya supaya berjalan sesuai harapan. Effectiveness Membantu user untuk mempermudah pengolahan data dan untuk mengurangi kekeliruan dalam menginput data. Attitude Pengguna merasa nyaman menggunakan sistem informasi inventory barang tersebut. 5. System Layout Setelah melakukan analisa desigen Implementasi dan pengujian system oleh siswa maka dengan ini dapat diambil kesimpulan terhadap sistem yang dihasilkan sebagai berikut: Manfaat yang diperoleh dari penerapan
system secara keseluruhan dapat memberikan bantuan dalam hal
efisiensi waktu kegiatan pencatatan dan pelaporan.
Banyak kesalahan pencatatan absensi siswa yang dapat direduksi
karena system pencatatan yang terkomputerisasi. Dari segi interface, system mampu mempercepat kinerja saat pengabsensian siswa. Karena tidak lagi dilakukan secara manual. Selain itu solusi yang dihasilkan mampu mempermudah penataan absensi kelas.