Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Topik :
Appendisitis Kronik eksaserbasi Akut
Tanggal (kasus) :
26 November 2015
Presenter :
dr. Astrie Hananda F.
Tanggal Presentasi :
3 Desember 2015
Pendamping : dr. Marniyanti
Tempat Presentasi :
Ruang Komite Medik RSUD Pasaman Barat
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
3
Deskripsi :
Laki-laki, usia 27 th, nyeri perut kanan bawah, leukosit 8.460 / mm
Tujuan :
Penegakkan diagnosa dan pengobatan yang tepat dan tuntas.
Bahan
Tinjauan
Riset
Kasus
Audit
Bahasan :
Pustaka
Cara
Diskusi
Presentasi dan Diskusi
E-mail
Pos
Membahas :
Nama : Isaf, , 27 tahun, BB: 55
Data Pasien :
No. Registrasi : 024713
kg, TB : 160cm
Nama Klinik : RSUD Pasaman Barat
Telp :
Terdaftar sejak : 26-11-2015
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis : Appendisitis Kronis eksaserbasi Akut / Nyeri perut kanan
bawah sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
tekan dan nyeri lepas di titik McBurney.
2. Riwayat Pengobatan : Pasien sudah pernah berobat 1 kali 5 tahun lalu dengan keluhan yang
sama. Namun, pasien tidak dioperasi karena merasa keluhan sudah membaik.
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit : Pasien sudah mengalami keluhan seperti ini 5 tahun yang
4.
5.
6.
7.
8.
lalu.
Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan seperti pasien.
Riwayat Pekerjaan : Pasien bekerja di toko bangunan.
Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Tidak ada yang berhubungan.
Riwayat Imunisasi : Pasien tidak ingat
Lain-lain : Leukosit 8.460 / mm3, LED 70 mm/jam
Daftar Pustaka :
Buku Ajar Ilmu Bedah Wim de Jong
Schwartzs Principles of Surgery
Kapita Selekta Kedokteran
Hasil Pembelajaran :
1. Appendisitis Kronik eksaserbasi Akut
2. Penegakan diagnosa appendicitis
3. Tatalaksana appendicitis
Keluhan Utama: Nyeri perut sebelah kanan bawah sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit.
Sebelumnya, nyeri terasa di ulu hati 3 hari yang lalu, setelah itu nyeri berpindah ke
perut kanan bawah.
Pasien sudah pernah berobat dengan keluhan yang sama sebanyak 1 kali dalam 5
tahun terakhir. Pasien tidak dioperasi karena alasan merasa keluhan sudah membaik,
sehingga pasien hanya minum obat sampai keluhan hilang. Dari pengakuan pasien,
tidak pernah ada keluhan sejak terakhir kali pasien berobat hingga sekarang.
2. Objektif :
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
: CM
Nadi
Suhu
: 84 x/menit
: 37,80 C
Status Internus
Kepala : Tidak ada kelainan
Mata
Kulit
Thoraks
o Paru
Inspeksi : Gerakan nafas simetris kiri dan kanan
Palpasi
Perkusi
Perkusi
Perkusi
: Timpani
Laboratorium:
Hb
: 15,6 gr/dl
Leukosit
: 8.460/mm3
Hitung Jenis : 0/0/2/87/7/4
Trombosit : 240.000/mm3
Hematokrit : 44%
LED
: 70 mm/jam
GDS
: 88 mg/dl
Ureum
: 26 mg/dl
Kreatinin
: 0,7 mg/dl
3
Pasien sudah pernah berobat dengan keluhan yang sama. Namun, pada pemeriksaan fisik
tidak ditemukan massa periapendikuler untuk menegakkan diagnosa appendisitis infiltrat.
Selain itu, hasil laboratorium pasien ini menunjukkan adanya peningkatan LED hingga 70
mm/jam. Peningkatan LED biasanya mengindikasikan infeksi, namun tingkat sensitivitas dan
spesifisitas tinggi hanya untuk beberapa infeksi tertentu, seperti infeksi tuberkulosis dan
penyakit rematik. Peningkatan ini juga bisa mengindikasikan terjadinya anemia, keganasan,
dan gagal ginjal kronik.
4. Plan :
Diagnosis :
Appendisitis Kronis eksaserbasi Akut
Pengobatan :
Tatalaksana appendisitis akut adalah appendektomi karena ditakutkan timbul
komplikasi seperti perforasi.
Sebelum dioperasi, pasien diberikan terapi konservatif terlebih dahulu dengan
pemberian antibiotik seperti cefotaxime, serta pemberian ranitidine untuk mencegah
stress lambung. Untuk menghilangkan nyeri, diberikan analgetik berupa pronalges
supp.
Pendidikan :
Kepada pasien dan keluarganya dijelaskan penyebab timbulnya penyakit yang
dideritanya dan menjelaskan agar secepatnya ke pelayanan kesehatan untuk
tatalaksana yang adekuat jika anggota keluarga yang lain mengalami gejala-gejala
awal appendisitis akut.
Konsultasi : Pada saat ini belum dibutuhkan konsultasi.
Kontrol :
Kegiatan
Periode
Kontrol post-operasi
Nasihat