World Bank
Tanggal Pembentukan
Jenis
Badan hukum
Tujuan
Lokasi
Keanggotaan
27 Desember 1945
Organisasi internasional
Perjanjian internasional
Pemberian pinjaman
Washington, D.C., AS
187 negara (IBRD)
Presiden
Organ utama
Organisasi induk
Situs web
Sebagai suatu lembaga yang menjadi subyek hukum internasional bank dunia
memiliki dua keanggotaan yaitu ; International Finance Corporation (IFC) dan
International Development Asociation ( IDA ).
Fungsi dan Tujuan Bank Dunia
Pada awalnya tujuan bank dunia adalah untuk membantu proses rekonstruksi
Negara-negara yang menderita kerugian akibat perang. Seiring dengan berjalannya
waktu Negara-negara yang mengalami peperangan semakin berkurang drastis
jumlahnya akibatnya kebutuhan akan rekontruksi pasca perang pun semakin sedikit
pula jumlahnya. Oleh sebab itu, Bank Dunia kemudian menggeser fokusnya ke arah
pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan
pelayanan publik, terutama di negara-negara dunia ketiga yang tidak lain tertinggal
dari negara maju. Namun tujuan rekonstruksi pasca perang juga tidak dihilangkan.
Bank Dunia didirikan untuk memecahkan masalah internasional terutama
yang berkaitan dengan masalah moneter dan keuangan lainnya. Bank Dunia secara
umum bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di dalam suatu Negara.
Tujuan lain Bank Dunia adalah untuk membantu rekonstruksi dan
pembangunan di daerah anggota dengan cara memfasilitasi investasi modal untuk
tujuan produktif, termasuk pemulihan kembali ekonomi yang hancur atau rusak
karena perang, perubahan kembali fasilitas-fasilitas produktif yang dibutuhkan untuk
usaha damai dan dorongan pembagnunan untuk fasiltas produktif dan sumbersumber di negara-negara miskin.
Tujuan berikutnya adalah untuk mendorong investasi swasta luar negeri lewat
jaminan atau partisipasi dalam pemberian pinjaman dan investasi lainnya oleh
investor swasta; dan ketika modal swasta tidak tersedia dalam syarat-syarat yang
wajar, sebagai tambahan investasi swasta dengan menyediakan, berdasarkan
persyaratan yang cocok, membiayai untuk tujuan-tujuan produktif di luar dari modal
mereka sendiri, pengumpulan dan oleh sumber-sumber sendiri maupun sumber
lainnya.
Bank dunia juga mendorong keseimbangan perkembangan jangka panjang
perdagangan internasional dan untuk mempertahankan keseimbangan saldo
pembayaran dengan mendorong investasi internasional untuk kemajuan sumbersumber produktif para anggota, dengan cara membantu menaikkan produktivitas,
standar kehidupan dan keadaan buruh di daerah mereka.
Melalui bank dunia di susun pula pinjaman-pinjaman yang dibuat atau dijamin
olehnya dalam hubungannya dengan pinjaman internasional melalui sumber lainnya
sehingga dapat lebih berguna dana proyek-proyek yang mendesak, besar ataupun
kecil, dapat diatasi segera.
Selain itu bank dunia juga menjalankan kegiatannya dengan dasar untuk
mempengaruhi investasi internasional dalam persyaratan bisinis di dalam daerah
anggota.
Seperti yang kita lihat pada tujuannya mengentaskan kemiskinan menjadi
fungsi dari Bank Dunia. Pengentasan kemiskinan ini secara khusus ditujukan untuk
Negara-negara berkembang. Bank Dunia memberikan pinjaman untuk proyekproyek
Tugas Bank Dunia yang lain adalah mendorong pemerintah Indonesia untuk
melakukan privatisasi dan kebijakan yang memihak pada perusahaan-perusahaan
besar.
Sisi Negatif Peran Bank Dunia di Indonesia
Dampak negative dari peran bank dunia terlihat dari Besarnya jumlah hutang
(yang terus bertambah) membuat pemerintah juga harus terus mengalokasikan dana
APBN untuk membayar hutng dan bunganya. Besarnya beban utang tidak saja
menguras sumber-sumber pendapatan negara, tetapi juga mengorbankan
kepentingan rakyat berupa pemotongan subsidi dan belanja daerah. oleh Karena itu,
meski Bank Dunia memiliki semboyan working for a world free of poverty, namun
meski telah lebih dari 60 tahun beroperasi di Indonesia, angka kemiskinan masih
tetap tinggi.
Kerugian yang diderita Indonesia karena menerima pinjaman dari Bank Dunia
dapat terjadi di berbagai bidang, seperti di bidang ekonomi dan politik. Kerugian
yang di sebabkan world bank dalam bidang ekonomi yang terjadi di Indonesia salah
satunya adalah kehilangan hasil dari pengilangan minyak dan penambangan mineral
(karena diberikan untuk membayar hutang dan karena proses pengilangan dan
penambangan itu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan transnational partner Bank
Dunia). Kemudian jebakan hutang yang semakin membesar, karena mayoritas
hutang diberikan dengan konsesi pembebasan pajak bagi perusahaan-perusahaan
AS dan negara donor lainnya. Hutang yang diberikan akhirnya kembali dinikmati
negara donor karena Indonesia harus membayar biaya konsultasi kepada para
pakar asing, yang sebenarnya bisa dilakukan oleh para ahli Indonesia sendiri.
Hutang juga dipakai untuk membiayai penelitian-penelitian yang tidak bermanfaat
bagi Indonesia melalui kerjasama-kerjasama dengan lembaga penelitian dan
universitas-universitas. Bahkan, sebagian hutang dipakai untuk membangun
infrastuktur demi kepentingan perusahaan-perusahaan asing, seperti membangun
fasilitas pengeboran di ladang minyak Caltex atau Exxon Mobil. Pembangunan
infrastruktur itu dilakukan bukan di bawah kontrol pemerintah Indonesia, tetapi
langsung dilakukan oleh Caltex dan Exxon.
Sedangkan untuk kerugian dalam bidang politik terjadi karena keterikatan
pada hutang membuat pemerintah menjadi sangat bergantung kepada Bank Dunia
dan mempengaruhi keputusan-keputusan politik yang dibuat pemerintah.
Pemerintah harus berkali-kali membuat reformasi hukum yang sesuai dengan
kepentingan Bank Dunia.
Bank Dunia sebagai salah satu organ PBB mendapatkan mandat untuk
membantu meningkatkan kesejahteraan bangsa-bangsa. Namun Bank Dunia malah
memfokuskan operasinya pada penguatan pasar dan keuangan melalui ekspansi
ekonomi perusahaan multinasional, dan membiarkan Indonesia selalu berada dalam
jeratan hutang tak berkesudahan.
Dari Penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa bank dunia memegang
peranan besar bagi perkembangan perekonomian Indonesia baik dalam
pembangunan maupun pasang surut perekonomian nasional. Mulai dari
pembangunan masa 1970-an hingga di era reformasi yang menciptakan kebijakankebijakan baru, semuanya tidak terlepas dari peran Bank Dunia.
Kesimpulan
Bank dunia memiliki peranan yang penting dalam memberikan bantuan dan
pemecahan masalah baik dalam masalah keuangan sekaligus strukturalnya dengan
tujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Bantuan yang diberikan pada umumnya
ditujukan kepada Negara-negara yang sedang berkembang dalam bentuk pinjaman.
Bank dunia memegang suatu harapan untuk menjadi penyelamat nagaranegara yang sedang terpuruk perekonomiannya agar terselesaikan masalahnya.
Namun realita yang terjadi terkadang Bank Dunia justru membuat Negara yang
dinaunginya tersebut semakin terjerat dalam kesuliatan. Bantuan yang diberikan
terkadang hanya menyelesaikan masalah dalam jangka pendek namun memberikan
masalah lain yang lebih besar dalam jangka panjang. Inilah yang terjadi pada
Indonesia sekarang ini, Indonesia terlilit hutang, yang mengharuskan menyisihkan
dana APBN umtuk pembayaran hutang tersebut berikut juga bunganya yang dinilai
cukup memberatkan. Terlepas dari itu memang tidak dapat dipungkiri bahwa Bank
dunia memiliki peranan yang besar dalam kemajuan perkembangan perekonomian
Indonesia, ini terlihat dari perkembangannya setelah pemberian dana pinjaman
pertama dari Bank Dunia yang digunakan untuk pembangunan di bidang pertanian,
perhubungan, perindustrian, tenaga listrik, dan pembangunan sosial. Yang membuat
Indonesia berhasil menunjukkan performa ekonomi yang memuaskan