Anda di halaman 1dari 7

Menerapkan kemampuan profesional untuk

kepentingan pemberi kerja keinsinyuran secara penuh


amanah.

Oleh : Rahmawati Fitri


Arizka Frans Bahari
Dwi Priyo Utomo
Luqman Hakim Harahap

Contoh Kasus

Kekesalan Dahlan ketika anak buah main golf saat


jam kerja

Merdeka.com - Agustus tahun lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengeluarkan maklumat atau instruksi
kepada seluruh anak buahnya. Dahlan melarang seluruh jajaran direksi BUMN untuk bermain golf. Pernyataan
tersebut keluar tak lama setelah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini diciduk KPK karena diduga menerima
gratifikasi. Suap terhadap komisaris salah satu bank BUMN itu diduga dilakukan di lapangan golf, seperti yang
diungkapkan Rudi.
Instruksi Dahlan melarang direksi BUMN main golf ternyata tidak sepenuhnya dipatuhi. Untuk kesekian
kalinya Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak bisa menyembunyikan kekesalannya. Dia bereaksi keras setelah
mendapat laporan, masih ada anak buahnya main golf saat jam kerja. Kali ini disebut-sebut dilakukan oleh
Direktur Utama Reasuransi Indonesia (Reindo) Didiet S. Pamungkas.
Padahal, bulan lalu Dahlan memuji kinerja Reindo yang mampu bangkit dari keterpurukan. Bos BUMN
tersebut dipuji karena kinerja perusahaan yang dipimpinnya dalam kondisi bagus. Kemarin, Dahlan mengatakan
bahwa bos BUMN tersebut sadar akan kesalahannya, lalu mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu juga
ditegaskan Sekretaris Kementerian BUMN, Imam S. Putro.

Solusi ???

Sesuai dengan bakuan kompetensi keinsinyuran W.1.2.5


yang berbunyi, kami mendapat beberapa solusi:
a. Sebagai seorang yang memegang sebuah jabatan di
perusahaan,

seharusnya

memiliki

sifat

amanah,

seharusnya ketaatan yang tinggi terhadap peraturan perlu


dimilki.
b. Seharusnya, sebagai kepala dirut suatu badan tertentu,
harus menjadi contoh yang baik terhadap anggotanya.

Terima Kasih ...

Anda mungkin juga menyukai