Fase Diam: Pelat silika gel ditutulkan ekstrak cair ditutulkan pada
garis awal
dengan menggunakan pipa kapiler
Fase gerak: n-Heksan: P-Etil Asetat: P-Asam Format (6:4:0,2)
biarkan beberapa
saat hingga pelarutnya menguap.
Pelat silika kemudian dimasukkan ke dalam bejana kromatograf
Amati pola kromatogram dibawah lampu UV 254 dan 366 nm.
Penampak bercak dapat juga menggunakan asam sulfat 10% dalam
metanol.
Kertas saring Whatman diameter 10 cm, titik pusatnya dilubangi
letakkan pada cawan petri yang berisi maserat.
Dipasang sumbu yang terbuat dari kertas saring (bentuk silinder)
ditengah lubang titik pusat kertas saring.
Terjadi proses difusi sirkular selama kurang lebih 10 menit.
BOBOT
JENIS
KLT
POLA
DINAMOLIS
IS
organole
ptik
Bobot jenis
ektsrak
Organolept
ik ekstrak
Rendemen
ekstrak
Kadar Abu
Kadar sari
larut air
Kadar sari
larut
etanol
Kadar air
Formulasi
Pertama mortir dilapisi dengan amilum kemudian
dimasukkan ekstrak yang telah kering.
Ekstrak kering ini kemudian ditambahkan dengan mg
stearat 2% gerus hingga homogen
Ditambahkan natrium benzoat digerus sampai homogen.
Dimasukkan aerosol lalu digerus sampai homogen.
Sisa amilum kemudian dimasukkan dan digerus kembali
hingga homogen.
serbuk total ditimbang dan dibagi menjadi 30 bagian
sama rata
Dimasukkan ke dalam kapsul
Dikemas menggunakan kemasan primer dan sekunder.