Audit 1
Audit 1
Audit 1
32 - 7
RKP tahun 2009 yang akan dilaksanakan untuk memenuhi target ini
adalah pengembangan sistem pengawasan dan pengendalian sumber
daya kelautan dan perikanan dengan keluaran dilaksanakannya
operasi terpadu pengawasan selama 180 hari operasi, dan
terwujudnya peningkatan operasional 5 UPT pengawasan.
Dalam pengelolaan wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil
perlu terus dilakukan dan ditingkatkan upaya (1) pengembangan dan
pengelolaan terpadu wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil
dengan target terwujudnya pengelolaan terpadu wilayah laut, pesisir
dan pulau-pulau kecil di 42 kabupaten/kota pada 15 provinsi serta
terwujudnya penyediaan sarana dan prasarana untuk 30 pulau-pulau
kecil; (2) mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di 10 wilayah
pesisir; (3) perencanaan penataan ruang laut, pesisir, dan pulau-pulau
kecil serta pengelolaan batas wilayah laut
dengan target
difasilitasinya penyusunan peraturan daerah tata ruang di 25
kabupaten/kota; (4) penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi
penataan ruang laut dan pesisir difasilitasinya penyusunan tata ruang
di 25 kabupaten/kota; dan (5) pengelolaan dan rehabilitasi terumbu
karang, mangrove, padang lamun, estuaria, dan teluk dengan target
terkelola dan terehabilitasinya terumbu karang di 23 kabupaten/kota
pada 8 provinsi.
Perlu juga dilanjutkan pengembangan pengelolaan konservasi
laut dan perairan dengan target berkembangnya KKLD di 15
kabupaten/kota seluas +1 juta hektar, dan berkembangnya PLBPM di
50 kabupaten/kota. Perbaikan lingkungan/perumahan nelayan
berkoordinasi dengan Departemen Pekerjaan Umum dan
Kementerian Negara Perumahan Rakyat untuk pengembangan rumah
nelayan sebagai model percontohan, yang akan dilaksanakan sebagai
bagian dari kegiatan perbaikan lingkungan berbasis pemberdayaan
masyarakat.
Tindak lanjut yang diperlukan untuk pembangunan energi dan
sumber daya mineral difokuskan pada dua hal, yaitu: (1) peningkatan
investasi, produksi migas, batubara, mineral dan panas bumi, dengan
mengoptimalkan kemampuan nasional dan (2) peningkatan efisiensi
distribusi dan pemanfaatan BBM dan pengurangan volume BBM
tertentu.
32 - 23
32 - 27