Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki akal dan hawa nafsu.
Berbicara mengenai hawa nafsu tentunya kita telah mengetahui bahwa tidak semua hawa
nafsu yang kita miliki adalah nafsu baik. Setan akan senantiasa menggoda manusia untuk
menuju jalan kesesatan dan jauh dari jalan Allah SWT. Untuk itu agama diperlukan
sebagai pedoman hidup agar manusia tidak tergelincir ke lembah dosa.
Berkaitan dengan dosa tentu ada pembagian dan golongannya, salah satunya adalah
dosa besar. Dosa besar ini harus segera ditinggalkan agar manusia terhindar dari azab
Allah SWT. Berdasarkan pentingnya hal tersebut maka makalah yang berjudul Menjauhi
Dosa Besar ini sangat perlu dibuat untuk menambah khazanah berpikir umat.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan dosa besar?
b. Apa saja yang termasuk dosa besar?
c. Bagaimana bahaya dosa besar?
d. Bagaimana cara terhindar dari dosa besar?
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
Artinya
:
" Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan
Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang
Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong
lagi celaka. (Maryam: 32).
Akibat dari Durhaka kepada orang tua :
Cara Menghindari :
Tidak mau berdoa kepada Allah untuk kedua orangtuanya, tentang rahmat, ampunan
serta hidayah-Nya.
Tidak mau mensyukuri kenikmatan yang diberikan orang tua kepada anak.
d. Membubuh
Hak-hak yang paling utama bagi setiap manusia yang dijamin pula oleh Islam
adalah hak hidup, hak pemilikan, hak pemeliharaan kehormatan, hak kemerdekaan,
hak persamaan, dan hak menuntut ilmu pengetahuan. Tentang hal ini Allah SWT
berfirman:
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mumin dengan sengaja, maka balasannya
ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya. (An Nisaa: 93).
Akibat dari Membunuh :
Cara Menghindari :
Setiap muslim dapat bersikap pemaaf dan juga menerima jika ada perilaku
yang menyakiti kita.
Jika hati kita merasa emosi mendekatka diri kepad Allah, dengan sholat
maupun membaca Al-Quran.
Memakan harta anak yatim hukumnya haram dan termasuk dosa besar.
Banyak ayat AL-QURAN menjelaskan kepada kaum muslimin untuk membantu
mengasuh dan mendidik anak yatim, apabila anak yatim dianiyaya dengan cara
memakan hartanya, maka itu termasuk dosa besar. Tentang hal ini Allah SWT
berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,
sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke
dalam api yang menyala-nyala (neraka). (An Nisaa: 10)
i. Berbuat Zina
Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (Al-Israa: 32)
Zina merupakan dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal
sehat, dan fitrah manusia yang masih suci. Hal ini dikarenakan (perbuatan zina)
mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas
terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan suaminya. Dan juga pada perbuatan
zina mengandung kerusakan moral, tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakankerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut. (Lihat Taisir AlKarim Ar-Rahman, hal.457)
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
tua,menuduh wanita baik berbuat zina, memakan harta anak yatim dll.
Untuk mengindari semua dosa tersebut haruslah dengan mendekatkan diri
kepada Allah SWT dan menjaga agar lingkungan pergaulan tetap kondusif.
REFERENSI
1. http://www.darussalaf.or.id/tafsir/awas-jangan-dekati-zina/
2. http://www.duniaislam.org/12/02/2015/10-macam-dosa-besar-menurut-islam/
3. http://bagasdwiramdhani.blogspot.co.id/
4. http://dokumen.tips/documents/dosa-dosa-besar-55a74c63711ef.html
5. https://tarbiyah.wordpress.com/