Anda di halaman 1dari 2

Beberapa hal yang perlu diingat pada regresi ganda

Sebelum menggunakan analisis regresi ganda, kita perlu melakukan kontrol


terhadap beberapa kondisi yang berkaitan dengan data yang dimiliki. Di samping
itu juga harus mengambil ancang-ancang dalam melakukan deskripsi. Hal ini
disebabkan karena analisis regresi ganda menuntut adanya beberapa syarat
serta analisis regresi ganda mengandung keterbatasan dalam analisisnya.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam regresi ganda adalah:
1. Sampel harus diambil secara acak (random) dari populasi yang berdistribusi
normal.
2. Oleh karena sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal, maka
sampel juga harus berdistribusi normal. Normalitas dapat diatasi dengan
mengambil banyak sampel.
3. Data variabel terikat harus berskala interval atau skala ratio, sedangkan skala
untuk variabel bebas tidak harus interval atau ratio tetapi bisa juga untuk data
yang berskala lebih rendah.
4. Antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan secara
teoritis, dan melalui perhitungan korelasi sederhana dapat diuji signifikansi
hubungan tersebut. Jika ternyata antara variabel bebas dengan variabel terikat
tidak mempunyai hubungan sederhana yang signifikan maka korelasi ganda pun
tidak akan signifikan.
5. Persamaan regresinya harus linear. Mengingat pengujian linieritas untuk
regresi ganda sukar dilakukan maka sejauh ini linieritas untuk regresi ganda
hanya diasumsikan. Oleh karena itu, perlu tindakan hati-hati dalam melakukan
deskripsi atas hasil analisisnya karena semua perhitungan didasarkan pada
sumsi, dan tidak dilakukan pengujian tentang linearitas.
Dalam regresi ganda besarnya kontribusi bersama tergantung pada urutan
masuknya variabel bebas dalam perhitungan. Hal ini berarti bahwa besar
kecilnya kotribusi bersama variabel bebas terhadap variabel terikat akan
berubah-ubah jika urutan memasukkan data variabel bebas dalam perhitungan
diubah-ubah (posisi variabel bebas berubah akan mengubah besarnya kontribusi
bersama walaupund ata sama untuk setiap responden). Besarnya variabel bebas
yang dominan (mempunyai hubungan/korelasi sederhana paling besar) akan
masuk dalam perhitungan lebih dulu. Baru kemudian diikuti oleh variabel bebas
terikatnya. Apabila model yang dikembangkan didasarkan oleh teori yang kuat
(berkaitan dengan urutan kontribusi X terhadap Y), maka perhitungan kroelasi
ganda sebaiknya didasarkan pada urutan menurut teori. Perhitungan manual
yang dilakukan di atas berdasarkan urutan yang telah ditetapkan lebih dulu.
Regresi ganda meupakan analisis yang lebih telaistis untuk penelitianpenelitian beavior, pendidikan, sosial serta bidang-bidang lain yang tidak
memungkinkan adanya hubungan tungga.

Model regresi ganda yang sering dipakai adalah model linier.


Regresi ganda akan memberikan arti yang baik jika masing-masing
variabel bebas benar-benar independen.
Analisis regresi ganda tidak dapat memberikan gambaran hubungan dan
sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat melalui variabel antara.
Pengujian keberartian persamaan regresi ganda perlu dilakukan dan koefisien
regersi yang utama untuk diuji adalah koefisien regresi b dengan F tes.
Untuk mengetahui tepat tidaknya ramalan yang dilakukan berdasarkan
variasi taksiran dapat dilakukan dengan memakai tes.
Untuk mengetahui besarnya kontribusi bersama dibutuhkan perhitungan
koefisien korelasi, dan pengujian signifikansinya dengan F tes.
Koefisien regresi serta koefisien korelasi dipengaruhi oleh urutan
memasukkan variabel bebas dalam perhitunga.
Untuk mengetahui besarnya kontribsi masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat dengan mempertimbangkan hubungan variabel bebas
lainnya, baik terhadap variabel terikat maupun antar variabel bebas yang dicari
kontribusinya diperlukan analisis regresi parsial.
Korelasi parsial akan menghilangkan unsur kebersamaan variabel bebas
dalam mempengaruhi variabel terikat.
Sebelum menggunakan analisis regresi, peneliti perlu melihat terpenuhi
tidaknya syarat-syarat yang diperlukan dalam analisis regresi.

Anda mungkin juga menyukai