Ion-ion Ca2+ dan PO43Pellicle, berperan sebagai barrier difusi ion asam ke dalam gigi maupun
larutnya produk apatite ke luar gigi. Pellicle juga menghambat mineralisasi
apatite untuk membentuk kalkulus dari tingkat kejenuhan ion Ca 2+ dan PO43dalam saliva.
Sistem Buffer Bikarbonat, menstimulasi aliran saliva yang sangat berperan
terhadap perlindungan pada permukaan gigi dari asam-asam organik dan
erosive.
Aliran Saliva dan kemampuannya dalam membersihkan rongga mulut (oral
clearance) dari sisa sisa makanan dan mikroorganisme.
Ion Flouride, kandungannya dalam saliva rendah (rata rata 0.03 p.pm. atau
1.6 mol/l ) tetapi secara keseluruhan masih berperan dalam proteksi dan
memperbaiki mineral gigi.
Lesi korona
Jika
ketidakseimbangan
demineralisasi-remineralisasi
berlanjut,
permukaan lesi yang baru (incipient lesion) runtuh melalui larutnya apatit atau
fraktur Kristal, mengakibatkan kavitasi. Plak akan menguasai kavitas dan fase
remineralisasi akan lebih sulit terjadi dan kurang efektif. Kompleks dentin pulpa
akan terlibat pada titik ini.
perlahan, mengarah pada perkembangan dasar karies yang menjadi kasar dan
keras yang lebih atau kurang inaktif.
Lesi Rampant
Pada karies rampant, proses berkembang cepat. Kavitasi pada enamel
terjadi secara cepat dan dasar dentin pada kavitas menjadi lebih lunak ketika
disentuh tetapi tanpa perubahan warna yang signifikan. Pulpa beresiko terhadap
kerusakan yang irreversibel.
Mengendalikan Lesi
Adalah mungkin untuk menghentikan perkembangan dentinal caries
dengan scaling kavitas dan mengisolasi flora bakteri dari sumber nutrisinya,
yaitu makanan berkabohidrat. Bakteri yang ada akan tidak aktif dan
perkembangan karies akan berhenti.