Anda di halaman 1dari 10

Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

Format Pengkajian Askep Keluarga


A. PENGKAJIAN
1.
a.
b.
c.
d.

Data Umum
Nama Kepala Keluarga : Tn. A
Alamat
: Mutihan, Yogyakarta
Telepon
: 08132252xxxx
Pekerjaan
: - Suami sebagai Wirausaha
- Istri bekerja sebagai Juru masak atau koki di sebuah Hotel
e. Pendidikan
: - Suami Fakultas Elektro UGM dan UIN
- Istri Lulusan SMA
f. Komposisi
: Lengkap kecuali Lansia
Nam

JK

Hub.

Um

Pendi

Dgn

ur

dikan

KK

Status Imunisasi

K
et

BC

Polio

DPT

Hepatitis

Cam
pak

1 2 3 1

2. Genogram
3. Tipe Keluarga
Tipe dari keluarga Tn. A adalah The Dyad Family. Dimana keluarga ini terdiri dari suami istri
(tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah.
4. Suku Bangsa
Suku dari keluarga Tn. A adalah Suku Jawa.
5. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. A adalah Islam
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan perbulan keluarga Tn. A adalah > Rp 2.000.000,- sehingga termasuk ke dalam
kategori Tinggi
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga Tn. A diadakan setiap hari minggu atau hari libur karena masingmasing anggotanya melakukan aktivitas yang padat dari hari Senin hingga Sabtu. Biasanya
keluarga Tn. A bepergian keluar rumah secara bersama atau hanya berkumpul dirumah saja.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Tn. A adalah pasangan yang baru menikah, sehingga terdiri dari sepasang suami dan
istri, maka tahap perkembangan keluarga ini adalah Tahap Keluarga Baru Menikah.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi, di antaranya yaitu : Membina hubungan intim
yang memuaskan, membina hubungan dengan orang lain (keluarga lain, teman dan kelompok
sosial), serta mendiskusikan rencana memiliki anak.
3. Riwayat keluarga inti
Riwayat kesehatan Tn. A yaitu pernah menderita asma ketika masih kecil, sedangkan Ny. V tidak
memiliki riwayat masalah penyakit atau kesehatan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga atau generasi sebelumnya yaitu Orang tua dari Tn. A yaitu Ayah
menderita Asma Bronkitis, Ibu menderita Alergi, dan Kakeknya menderita Asma. Sedangkan
Ny.V tidak memilki riwayat masalah kesehatan.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah

Keterangan :
1. Pintu utama
2. Warung
3. Ruang Tamu
4. Dapur
5. Kamar tidur 1
6. Kamar tidur 2
7. Kamar mandi / toilet
Karakteristik dari rumah Tn. A yaitu sederhana dimana terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur,
satu dapur dan satu kamar mandi. Ruang tamu dan Warung kecil menjadi satu tanpa di batasi
oleh dinding. Dapur juga berada di dekat kamar mandi atau toilet.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah. Klien tinggal di daerah pedesaan, jarak antara
rumah satu dan yang lainnya berdekatan. Warga setempat mempunyai kebiasaan dan tradisi
pengajian ibu ibu setempat setiap malam Jumat dan Minggu. Adanya ronda malam setiap

harinya yang dilakukan oleh pemuda dan seluruh kepala keluarga secara bergantian. Serta bagi
tamu yang baru datang atau akan menginap diwajibkan lapor pada pihak yang berwenang seperti
RT atau RW.
3. Mobilitas geografis keluarga
Sejak Tn. A menikah dengan Ny. V, keluarga Tn. A baru memiliki rumah di daerah Mutihan,
Yogyakarta dan belum pernah pindah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A hanya bisa berkumpul pada sore dan malam hari karena pada siang hari sibuk
akan aktivitas atau pekerjaan masing masing. Interaksi dengan masyarakat atau orang lain
terjalin dengan baik.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. A dalam keadaan sehat. Keluarga Tn. A memiliki fasilitas kesehatan MCK (Mandi
Cuci Kaki), tempat tidur yang nyaman, fasilitas air bersih dan motor sebagai sarana transportasi
keluarga. Fasilitas sosialnya yaitu Ny. V telah mendapatkan vaksin TT pra nikah, saling
menyayangi serta adanya dukungan psikologi dan spiritual antar anggota keluarga sangat baik.
STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik. Keluarga Tn. A menggunakan Bahasa
Jawa dalam berkomunikasi sehari hari dan cara komunikasinya adalah secara langsungatau
verbal.
2. Struktur anggota keluarga
Struktur keluarga Tn. A yaitu saling terbuka antar anggota keluarga dimana menekankan adanya
nilai kebenaran dan kejujuran.
3. Struktur peran
Tn. A berperan sebagai Kepala Keluarga sebagai peran formal dan Wirausaha sebagai peran
informalnya. Sedangkan Ny. V memiliki peran sebagai Ibu Rumah Tangga sebagai peran formal
dan Karyawan Hotel sebagai peran informal.
4. Norma keluarga
Keluarga Tn. A membiasakan diri untuk selalu berpamitan ketika akan meninggalkan rumah.
FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif
Tn. A mengajarkan kepada Ny.V untuk berhubungan dengan orang lain sehingga anggota
keluarganya dapat diakui di masyarakat dan keluarga dapat membentuk mekanisme koping
yanng efektif.
2. Fungsi sosial
Keluarga Tn. A mengembangkan kepercayaan diri antara anggota keluarga dengan cara
menanamkan nilai kepercayaan, sikap dan mekanisme koping yang efektif.
3. Fungsi perawatan kesehatan
TUGAS PERAWATAN KELUARGA
a) Mengenal masalah keluarga
Jika salah satu dari anggota keluarga Tn. A ada yang mengalami gangguan masalah kesehatan
atau sakit maka anggota keluarga lain dapat mengenal tanda dan gejala dari gangguan masalah
kesehatan tersebut.
b) Mengambil keputusan
Anggota keluarga Tn. A yang lain akan secepatnya mencari pertolongan pertama yang tepat dan
sesuai dengan kondisi anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
c) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. A akan merawat anggota keluarga yang lain sesuai dengan anjuran Tim medis
seperti dokter atau perawat.
d) Memelihara lingkungan
Keluarga Tn. A akan mencoba memodifikasi lingkungan dan mencegah penyakit atau gangguan
masalah kesehatan tersebut menjadi lebih baik dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.
e) Menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. A dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah tersedia misalnya selalu
mengikuti penyuluhan kesehatan di RT atau RW setempat, mengunjungi puskesmas terdekat
untuk mendapatkan pengobatan, ikut serta dalam melakukan vogging desa.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. A berencana untuk memiliki anak setelah 6 bulan menikah.
5. Fungsi ekonomi

Tn. A bekerja sebaga wirausaha dan Ny. V bekerja sebagai karyawan hotel, serta memiliki
warung kecil di rumah untuk menunjang keadaan ekonomi keluarga, sehingga kebutuhan dapat
tercukupi.
STRESS DAN KOPING KELUARGA
a.

Stress jangka pendek dan panjang


Dalam keluarga Tn. A tidak pernah ada yang mengalami stress jangka panjang tetapi ada stress
jangka pendek yaitu seperti penyesuaian dalam pembentukan hubungan intim keluarga baru.

b. Kemampuan keluarga
Respon terhadap stressor dalam keluarga Tn. A yaitu berekspresi melalui wajah, perbuatan dan
tingkah laku. Misalnya, menyendiri, murung dan menangis.
c.

Strategi Koping
Dalam menghadapi stressor keluarga Tn. A biasanya mengadakan rekreasi keluarga dan
mendiskusikan stressor tersebut kepada anggota lainnya sehingga dapat mengurangi stress atau
beban yang ditimbulkan oleh stressor.

d. Strategi adaptasi
Keluarga Tn. A saling menghargai, menarik perhatian dan menanamkan sikap toleransi terhadap
anggota keluarga maupun orang lain. Sehingga dapat membentuk mekanisme koping yang
efektif dan munculnya stress akibat hal hal lainnya.

PERENCANAAN KEPERAWATAN
n Diagnosa
tujuan
o keperawatan
Umum
1. Setelah dilakukan tindakan
11.
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas keperawatan selama 1X24 jam
diharapkan jalan nafas Ny. A 1.
pada Ny. A keluarga efektif
Tn.
A
b.d.
ketidakmampuan
2.
keluarga
merawat
anggota
keluarga
yang sakit.
3.

Intervensi
Khusus
Setelah dilakukan pertemuan
1X24 jam keluarga mampu:
mengenal masalah TB Paru
dengan cara menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan 1.
gejala TB Paru
mengambil keputusan yang tepat
untuk mengatasi maslaah TB Paru

dengan cara menyebutkan akibat


dari TB Paru dan memutuskan
untuk merawat Tn. I dengan TB
Paru
melakukan perawatan pada
anggota keluarga yang menderita
penyakit TB Paru dengan cara

Jelaskan pengertian, tanda d


gejala, serta penyebab dari p
TB Paru:
Tanyakan kembali tentang
pengertian, tanda dan gejala
penyebab dari penyakit TB P
Berikan reinforcement posi
kemampuan keluarga
Jelaskan pada keluarga Tn.
akibat dari penyakit TB Paru

4.

5.

menjelaskan cara perawatan dan


pencegahan penularan TB Paru,
mendemonstrasikan cara batuk
2.
efektif dan pembuangan dahak
pada pasien TB Paru
memodifikasi lingkungan untuk
mencegah terjadinya penularan
dengan cara menyebutkan
lingkungan-lingkungan yang baik
bagi pasien penyakit TB Paru
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang tersedia dengan cara
3.
menyebutkan manfaat kunjungan
ke pelayanan kesehatan,

menyebutkan jenis-jenis
pelayanan kesehatan yang

tersedia dam memanfaatkan


fasilitas kesehatan

4.

5.

Tanyakan kembali pada kel


akibat TB Paru
Motivasi keluarga untuk
mengambil keputusan dalam
mengatasi TB Paru Ny. A:
Berikan reinforcement posi
keputusan yang diambil kelu
dalam mengatasi TB Paruela
cara perawatan, pencegahan
penyakit TB Paru
Ajarkan klien cara batuk ef
dan membuang dahak yang
Tanyakan kembali cara pera
pencegahan penyakit TB Par
Anjurkan keluarga mempra
kembali cara batuk efektif d
membuang dahak ke tempat
Berikan reinforcement posi
hasil yang dicapai

Diskusikan hal-hal yang da


dilakukan untuk memodifika
lingkungan
Motivasi keluarga untuk
mengungkapkan kembali ca
memodifikasi lingkungan
Berikan reinforcement posi
hasil yang telah dicapai
Diskusikan dengan keluarg
tentang manfaat kunjungan k
pelayanan kesehatan

Resiko
terjadinya
penularan TB Paru pada
anggota keluarga Tn. A
yang
lain
b.d
Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 1X24 jam
diharapkan pengetahuan
keluarga Tn. A bertambah/
1.
teratasi
2.
3.

4.

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 1x24 jam
keluarga Tn. A mampu:
1.
mengenal masalah dengan
menyebutkan pengertian, tanda &
gejala, serta penyebab dari TB
Paru
mengambil keputusan untuk

mengatasi masalah TB Paru


melakukan tindakan untuk
2.
merawat anggota keluarga yang
menderita penyakit TB
3.
Parudengan menjelaskan cara
perawatan dan melaksanakannya
pada penderita TB Paru
memodifikasi lingkungan untuk
mencegah terjadinya penularan
dengan cara menyebutkan
lingkungan-lingkungan yang baik
bagi penderita TB Paru
4.

Jelaskan pada keluarga Tn.


dari penyakit TB Paru
Tanyakan kembali pada kel
akibat dari penyebab TB Par
Berikan kesempatan keluar
untuk bertanya
Motivasi keluarga untuk
mengambil keputusan
Jelaskan cara perawatan TB
Berikan contoh menu maka
yang bergizi
Tanyakan kembali tentang c
merawat TB Paru dan menu
bergizi
Diskusikan tentang penting
perawatan di rumah
Identifikasi pengetahuan ke
tentang lingkungan rumah y
baik
Memodifikasi keluarga untu
mengungkapkan kembali
lingkungan

IMPLEMENTASI
N
HARI/TG
IMPLEMENTASI
O
L
1. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru:
1
Menanyakan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari

2.

3.

4.

5.
1.

penyakit TB Paru
Memberikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga
Menjelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru
Menanyakan kembali pada keluarga akibat TB Paru
Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi TB Paru Ny. A:
Memberikan reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga dalam
mengatasi TB Paruelaskan cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru
Mengajarkan klien cara batuk efektif dan membuang dahak yang benar
Menanyakan kembali cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru
Menganjurkan keluarga mempraktekkan kembali cara batuk efektif dan membuang
dahak ke tempatnya
Memberikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai
Mendiskusikan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memodifikasi lingkungan
memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara memodifikasi lingkungan
memberikan reinforcement positif atas hasil yang telah dicapai
Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan
Menjelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru
Menanyakan kembali pada keluarga akibat dari penyebab TB Paru
Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya

2.
3.

4.

Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan


Menjelaskan cara perawatan TB Paru
Memberikan contoh menu makanan yang bergizi
Menanyakan kembali tentang cara merawat TB Paru dan menu yang bergizi
Mendiskusikan tentang pentingnya perawatan di rumah
Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang lingkungan rumah yang baik
Memodifikasi keluarga untuk mengungkapkan kembali lingkungan

EVALUASI
NO DX HARI/TGL
1

EVALUASI
S: keluarga dan klien mengatakan sudah mengetahui masalah TB paru dan
teratur ke puskesmas, dan akan memeriksakan dahak
O: keluarga dan klien dapat menyimak dan menjelaskan dengan penuh per
A: masalah teratasi sebagian
P: hentikan intervensi
S: keluarga mengatakan akan membuka jendela kamar, memahami penjela
meningkatkan penerangan
O: keluarga dengan antusias mendengarkan
A: masalah teratasi sebagian
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai