Anda di halaman 1dari 3

73

BAB V
KESIMPULAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian mengenai jenis pemberian nutrisi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 3-6 bulan, maka dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Karakteristik ibu dalam penelitian ini sebagian besar berusia 30-34 tahun dengan
tingkat pendidikan atas (SMK/SMA) dan status paritas terbanyak yang pertama
adalah primipara dan kedua nullipara. Sebagian besar ibu dalam penelitian ini
tidak bekerja.
2. Karakteristik bayi dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelaminnya terdistribusi
merata dan bayi lahir dengan cara pervaginam (normal). Kelompok bayi dengan
ASI eksklusif memiliki tingkat imunitas yang lebih baik dibandingan dengan
kelompok non eksklusif.
3. Terdapat perbedaan perkembangan yang bermakna pada bayi usia 3 bulan dengan
nutrisi ASI eksklusif dengan non eksklusif. Bayi dengan ASI eksklusif memiliki
perkembangan yang lebih baik dibandingan dengan bayi dengan non eksklusif
pada usia 3 bulan. Penelitian ini juga menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara jenis pemberian nutrisi ASI eksklusif terhadap pola
perkembangan bayi usia 3 bulan.
4. Tidak terdapat perbedaan perkembangan yang bermakna pada bayi usia 6 bulan
dengan nutrisi ASI eksklusif dengan non eksklusif. Bayi dengan ASI eksklusif
memiliki perkembangan yang sama dibandingan dengan bayi dengan non
eksklusif pada usia 6 bulan. Hal ini dikarenakan perkembangan anak tidak hanya
tergantung pada jenis pemberian nutrisi namun terdapat faktor lain yang dapat
memepengaruhi perkembangan anak, seperti frekuensi pemberian stimulasi,
pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dan cara pemberian stimulasi yang
benar sesuai dengan kemampuan dan minat anak. Dengan demikian menunjukan

74

bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis pemberian nutrisi ASI
eksklusif terhadap pola perkembangan bayi usia 6 bulan.
5. Terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan jenis pemberian nutrisi terhadap
perubahan rata-rata ukuran berat badan pada bayi usia 3-6 bulan. Bayi yang
mendapatkan nutrisi ASI eksklusif cenderung meningkat lebih kurang 700 gram
disetiap bulannya dan lebih stabil dibandingan dengan bayi yang mendapat nutrisi
non eksklusif hanya mengalami peningkatan lebih kurang 400 gram disetiap
bulannya dan cenderung tidak stabil.
6. Terdapat perbedaan yang bermakna berdasarkan jenis pemberian nutrisi terhadap
perubahan rata-rata ukuran panjang badan pada bayi usia 3-6 bulan. Kelompok
bayi yang mendapat ASI eksklusif cenderung menunjukan perubahan rata-rata
panjang badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok bayi dengan non
eksklusif.
7. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna berdasarkan jenis pemberian nutrisi
terhadap perubahan rata-rata ukuran lingkar kepala pada bayi usia 3-6 bulan, yaitu
bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki perubahan rata-rata ukuran lingkar
kepala kepala yang sama dengan bayi dengan non eksklusif.
V.2. Saran
V.2.1. Bagi Petugas Kesehatan Masyarakat
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kesuksesan ASI eksklusif masih belum
mencapai target, kurangnya pemahaman ibu mengenai ASI eksklusif, mengenai tata
cara pemberian ASI, mengenai manfaat ASI sehingga banyak ibu yang menghentikan
pemberian ASI eksklusifnya pada usia sebelum mencapai 6 bulan. Untuk itu
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat memiliki wewenang untuk
memberikan edukasi secara integratif dan komprehensif kepada masyarakat.
Diharapkan pemantauan tentang kesehatan ibu dan anak tidak terbatas pada fase intra
natal dan post natal namun pada berbagai fase kehidupan ibu dan anak. Dengan
demikian masyarakat merasa terayomi dan mengerti bahwa pemberian ASI eksklusif
tidak hanya sekedar wacana dalam pamflet dan poster namun menjadi suatu

75

kewajiban dan kebutuhan dari ibu untuk anaknya. Dengan meningkatnya angka
cakupan ASI eksklusif turut serta mengurangi angka morbiditas dan mortalitas balita.
V.2.2. Bagi Masyarakat
Masyarakat perlu turut aktif dalam meningkatkan angka cakupan ASI eksklusif,
dengan memperdayakan secara aktif dalam program-program posyandu untuk
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Masyarakat perlu menambah
wawasannya mengenai pola asuh anak, pertumbuhan dan perkembangan balita,
dengan demikian akan tumbuh bunga bangsa yang cerdas, sehat, dan berbudi pekerti.
V.2.3. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini dapat mendorong mahasiswa fakultas kedokteran untuk melakukan
penelitian lanjutan, mengenai pengaruh pemberian nutrisi ASI eksklusif dan non
eksklusif terhadap pola perkembangan dan pertumbuhan pada usia yang lebih tinggi
lagi, seperti bayi diatas usia 6 bulan, toodler, preschool, atau sekolah. Dengan
menerapkan metode studi kohort atau eksperimen untuk menunjukan tingkat
perbedaan yang lebih jelas.

Anda mungkin juga menyukai