Pengertian Biaya Produks Dan Produk Harga
Pengertian Biaya Produks Dan Produk Harga
Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung
harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode akuntansi masih
dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan elemenelemen utama dari biaya produksi, meliputi :
1. Biaya bahan baku (direct material Cost)
Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu
macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)
Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan
dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan
dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat
terwujud.
3. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)
Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan
biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah didefinisikan atau dibebankan pada suatu
pekerjaan.
Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik yaitu :
1. Biaya bahan penolong
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
3. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
4. Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
5. Biaya listrik dan air pabrik
6. Biaya asuransi pabrik
7. Operasi lain-lain
Proses Produksi
1.
Penentuan harga jual produk haruslah dilakukan dengan pertimbangan dan perhitungan
yang cermat, karena sangat mempengaruhi bagaimana pengelolaan keuangan dan strategi
pemasaran perusahaan. Kesalahan dalam menentukan harga jual dapat membuat
perusahaan mengalami kerugian. Jika harga jual terlalu murah, maka perusahaan akan
mengalami kerugian, sedangkan jika harga jual terlalu mahal, maka produk tersebut tidak
laku di pasaran, sehingga perusahaan rugi. Menurut Kotler dan Amstong (2002 : 456)
keputusan penetapan harga jual sebuah perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a.
Faktor Internal
b.
Faktor Ekternal
2.
Banyak metode yang digunakan dalam menentukan harga jual produk. Diantaranya
adalah pendekatan biaya (Cost Oriented Pricing), dan pendekatan pasar atau
pesaing (Competition Oriented Priching).
a.
Dengan metode yang pertama, harga jual produk ditetapkan melalui biaya-biaya produksi
barang dan menambahkan persentasi tertentu sebagai laba. Ada tiga kelompok dalam
metode ini, yakni :
Metode Penetapan Harga Biaya-Plus (Cost Plus Pricing Method)
Dengan Metode Penetapan Harga Biaya-Plus, harga jual per unit produk dihitung dengan
menjumlahkan seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba atau marjin
yang dikehendaki pada unit tersebut.
Rumusnya: Biaya Total + Marjin = Harga jual
Metode Penetapan Harga Mark-Up (MarkUp Pricing Method)
Metode Penetapan Harga Mark-Up adalah variasi lain dari metode Cost
Plus. Perhitungannya hampir sama. Hanya perbedaannya, metode ini diterapkan pada
produk yang dibeli untuk dijual kembali tanpa memerlukan proses lebih lanjut.
Sedangkan pada metode Cost Plus, produk dibuat sendiri kemudian dijual. Metode ini
banyak dipakai oleh pedagang perantara.
Target Pricing
Dengan metode Target Pricing, harga ditetapkan berdasarkan tingkat pengembalian
investasi (ROI) yang diinginkan. Formulanya:
b.
Harga jual produk ditetapkan berdasarkan harga produk pesaing. Tidak didasarkan unsur
biaya. Harga-lah yang menentukan biaya produk. Metode ini ditetapkan agar harga jual
produk tidak lebih tinggi daripada harga produk pesaing.
Dengan metode ini, harga jual produk dapat ditetapkan berdasarkan tiga alternative,
yakni: (1) Sama dengan harga produk pesaing; atau (2) Lebih rendah daripada harga
produk pesaing; atau (3) Lebih tinggi daripada harga produk pesaing.
3.
4.
Analisis Profitabilitas
Analisis profitabilitas sangat penting bagi semua pengguna, khusunya investor ekuitas
dan kreditor. Bagi investor ekuitas, laba merupakan satu-satunya faktor penentu
perubahan nilai efek (sekuritas). Pengukuran dan peramalan laba merupakan pekerjaan
paling penting bagi investor ekuitas. Bagi kreditor, laba dan arus kas operasi umumnya
merupakan sumber pembiayaan bunga dan pokok. Laba didefinisikan sebagai pendapatan
dan keuntungan dikurangi beban dankerugian selama periode pelaporan. Laba bukanlah
angka unik yang menunggukesempurnaan sistem pengukuran laba secara cepat.
Pertimbangan-petimbanganpraktis adalah sebagai berikut :
a.
Masalah estimasi.
Metode akuntansi.
Insentif pengungkapan.
KESIMPULAN
Harga produk merupakan suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang
dinyatakan dalam satuan moneter untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Life cycle costing
merupakan teknik manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memonitor
biaya produk selama siklus hidupnya. Siklus hidup meliputi semua tahap, mulai dari
perancangan produk dan pembelian bahan baku hingga pengiriman dan pelayanan atas
produk yang sudah jadi. Dalam Product Pricing and Life Cycle Costing, pembahasan
dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :
1.
2.
3.
4.
Analisis profitabilitas
Daftar Pustaka
Widjaya Tunggal, Amin, Akuntansi Biaya, Cetakan Pertama, Penerbit PT. Rineka
Cipta, Jakarta. 1993
http://fazriansyahazi.blogspot.com/2013/06/makalah-harga-pokok-full-costing.html