Anda di halaman 1dari 35

SISTEM MANAJEMEN

DATABASE

RINJAN
I

NAMA KELOMPOK :
Ane Nisaul Azizah
(0134000152)
Dewi Mega Rinjani
(0134000157)
Elysa
(0134000148)
Ratih Dewi R
(0134000138)
Ryan Novanda
(0134000191)
Zainudin
(0134000164)
Dosen
Kelas

:Iri Mudiyadji, SE, MM


:IV AM 3

POKOK BAHASAN
SISTEM MANAJEMEN DATABASE

Definisi

Data

Database

Sistem Manajemen Database


Sejarah Perkembangan Database
Tipe Database
Struktur Database
Fitur-Fitur Database Manajemen Sistem (DBMS)
Komponen Penyusun Database Manajemen Sistem (DBMS)
Model Database Manajemen Sistem (DBMS)
Tujuan Database Manajeman Sistem (DBMS)
Fungsi Database Manajemen Sistem (DBMS)
Manfaat Database Manajemen Sistem (DBMS)
Keunggulan dan Kelemahan Database Manajemen Sistem
(DBMS)
Merancang Database

Data
Kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan
kejadian yang terjadi dalam organisasi atau
lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan
ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami. (Kenneth
C. Laudon. Jane P. Louden)
Secara umum, Data adalah unit informasi dalam
format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program. Program adalah
sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data
dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta
yang ada pada pikiran manusia.

Sekumpulan informasi yang diatur


dalam cara tertentu hingga sebuah
program komputer dapat dengan
cepat memilih data yang diinginkan.
Basis data dapat diibaratkan sebagai
sistem pengarsipan elektronis

Sistem Manajemen
Database
Sekumpulan
program
yang
digunakan
untuk
menyimpan,
memodifikasi,
dan
mengekstrak
informasi dari sebuah basis data. Terdapat berbagai
DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC
sampai yang harus dijalankan pada mainframe. Untuk
mendapatkan informasi dari basis data, digunakan
bahasa khusus dalam bentuk query. Setiap DBMS
mendukung bahasa query yang berbeda-beda.

Sejarah Database Manajemen


Sistem (DBMS)
Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di
perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut
sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data
Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang
kemudian distandardisasi oleh Conference on Data System
Languages (CODASYL).
Bachman kemudian menerima ACM Turing Award
(Penghargaan semacam Nobel pada ilmu komputer) di
tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan
sistem manajemen informasi (Information Management
System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada
kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki.
Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE
sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan
penerbangan Amerika. Sistem ini memungkinkan user
untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.

Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di


Laboratorium
Penelitian
di
San
Jose,
mengusulkan model data relasional. Di tahun
1980, model relasional menjadi paradigma
DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL
dikembangkan untuk basis data relasional
sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM.
SQL distandardisasi di akhir tahun 1980, dan
SQL-92 diadopsi oleh American National
Standards Institute (ANSI) dan International
Standards Organization (ISO). Program yang
digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam
basis data disebut transaksi. User menulis
programnya, dan bertanggung jawab untuk

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak


bidang sistem basis data yang dikembangkan.
Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa
query yang powerful, model data yang lengkap, dan
penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks
dari semua bagian organisasi. Beberapa vendor
memperluas
sistemnya
dengan
kemampuan
penyimpanan tipe data baru semisal image dan text,
dan kemampuan query yang kompleks. Sistem
khusus/spesial dikembangkan oleh banyak vendor
untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data
dari beberapa basis data.
Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing
Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi
dalam DBMS.

Tipe-Tipe Database
1. Operational database:
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk
mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga
disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan
produksi database. Contoh: database pelanggan, database
pribadi, database inventaris, akuntansi database.
2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan
informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan
eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang
dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi
manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut
analitis multidimensi database sebagai database, manajemen
database, atau informasi database.
3.Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari
saat ini dan tahun- tahun sebelumnya, data yang diambil dari
berbagai database operasional dari sebuah organisasi.
4.Distributed database: Ini adalah database kelompok kerja lokal
dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrikpabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup
kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data

5. End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan
oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah
koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan
download file.
6. External database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi
online tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi
dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari
database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online
komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di
Internet.
7.Hypermedia databases on the web
kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling
berhubungan di sebuah situs web, terdiri dari home page dan
halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media
seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8.Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama
dengan mengikuti referensi dari objek lain.

9. In-memory database
Database di memori terutama bergantung pada memori
utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda
dengan sistem manajemen database yang menggunakan
disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori
utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database
sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana
dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented databases
Merupakan program komputer yang dirancang untuk
aplikasi
berorientasi
dokumen.
Sistem
ini
bisa
diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database
relasional atau objek database. Sebagai lawan dari
database relasional, dokumen berbasis database tidak
menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam
kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan
setiap
catatan
sebagai
dokumen
yang
memiliki
karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun
dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga
berisi beberapa bagian data.

11.Real-time database
Sistem pengolahan dirancang untuk menangani
beban kerja negara yang dapat berubah terusmenerus. Ini berbeda dari database tradisional yang
mengandung data yang terus- menerus, sebagian
besar tidak terpengaruh
oleh waktu.
12. Relational Database
Database yang paling umum digunakan saat ini.
Menggunakan meja untuk informasi struktur
sehingga mudah untuk mencari

Struktur Database
Data
Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lainlain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film,
suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai
arti.
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua
macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner
merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi
antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan
sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat
membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah
unit terkecil dari pembentuk data.
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam
memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara
konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte
digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam
memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk

File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara
logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah
faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen
yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan
baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
Field (kolom)
Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu
yang spesifik tentang sub judul tabel pada sebuah item data.
Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
a) Harus Unik atau Spesifik
b) Boleh disingkat
c) Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field
adalah tanda lambang "_" Contoh: Kode Barang menjadi
KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.

Dalam sistem manajemen basis data, terdapat tiga macam field yaitu:
1.Harus diisi (required),
2.Dapat diabaikan (optional),
3.Penghitungan dari field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir
(calculated). Kumpulan field disebut record.
Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah
subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record
yang terdiri dari beberapa kolom / field.
Query
pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata
yang ditulis dalam format tertentu.
Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1.Dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode
ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena
pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2.Query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem
dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan
nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3.Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan
untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit
tetapi paling fleksibel.

CONTOH :

Fitur-Fitur Database Manajemen Sistem


(DBMS)
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur
yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah,
aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia
adalah:
1.Keamanan :
DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga
tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak
akses.
2. Independensi
DBMS menjamin independensi antara data dan program,
data tidak bergantung pada program yang mengaksesnya,
karena struktur datanya dirancang berdasarkan kebutuhan
informasi,
bukan
berdasarkan
struktur
program.
Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data,
sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak
perlu berubah.
3.Konkruensi / data sharing :
Data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa
pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh

5.Pemulihan
DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali
file-file data ke keadaan semula sebelum terjadinya
kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan
perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
6. Kamus / katalog sistem
DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog
sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data
yang terkandung dalam basisdata.
7.Perangkat Produktivitas
DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas
sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik
manfaat dari database, misalnya report generator
(pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit
query)

Komponen Penyusun Database


Manajemen Sistem (DBMS)
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya
sebagai berikut
1. Query Processsor
Merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager.
Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksiinstruksi low-level yang dimengerti oleh database managemen.
2. Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk
menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan.
Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata
dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
3. File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada
disk.
4.DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk
fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language. Mengkonversi pernyataanpernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam
pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus
berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan
5. DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung
metadata atau data mengenai data

Model Database Manajemen Sistem


(DBMS)

Model Database adalah kumpulan


konsep
yang
terintegrasi
yang
menggambarkan data, hubungan
antara data dan batasan-batasan
data dalam suatu organisasi.
Fungsi dari Model Database ini
adalah
untuk
merepresentasikan
data sehingga data tersebut mudah
dipahami.

Terdapat dua model data dalam DBMS sebagai berikut :

1.Model Data Berbasis Objek


Yaitu suatu model data yang menggunakan
Konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
Jenis model data berbasis objek yang umum adalah:
1.
2.
3.
4.

Entity-relationship
Semantic
Functional
Object-oriented

2. Model data berbasis record


Yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah
record dalam
bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari
bentuknya.
Ada 3 macam jenis yaitu :
a. Model Hirarkis
Model database Hierarki merupakan model data yang
dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree.
Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan
hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki
banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki
satu parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-kebanyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah
diatur dengan tipe entitas.

b. Model Jaringan
Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai
cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini
memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai
grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah
kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.

c. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga
mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan
model
yang
paling
populer
saat
ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang
disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas
tupel
atau
baris
dan
atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational
Data
Base
Management
System).

Pada model relasional, jumlah tupel suatu


relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut
suatu relasi disebut derajat (degree) atau
terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat
saru (hanya memiliki satu atribut) disebut
unary. Relasi yang berderajat dua disebut
binary dan relasi yang berderajat tiga disebut
ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary.
Istilah lainnya yang terdapat pada model
relasional adalah domain. Domain adalah
himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.

Tujuan Database Manajemen Sistem (DBMS)


Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari
data
bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana
data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.
Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang
struktur
data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang
masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.
Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi
saat sekarang dan masa yang akan datang.

Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator


dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk
mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang
ditangani.
Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan
dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan,
pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

Fungsi Database Manajemen Sistem


(DBMS)

Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data


Katalog yang dapat diakses pemakai
Mendukung Transaksi
Melayani kontrol concurrency
Melayani recovery
Melayani autorisasi
Mendukung komunikasi data
Melayani integrity
Melayani data independence
Melayani utility

Manfaat Database Manajemen


Sistem (DBMS)
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan
database adalah :

Mengatasi kerangka (redundancy) data.


Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
Menyusun format yang standar dari sebuah data.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data
security).
Menyusun integritas dan independensi data.

Keunggulan dan Kelemahan


Database Manajemen Sistem (DBMS)
Keunggulan DBMS antara lain :

Mengurangi duplikasi data atau data redundancy


Menjaga konsistensi dan integritas data
Meningkatkan keamanan data
Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
Meningkatkan produktivitas para pengguna data
Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Meningkatkan pemakaian bersama dari data
Meningkatkan layanan backup dan recovery data
Mengurangi konflik antar pengguna data
Mencapai indenpendensi data
Mengintegrasikan data dari beberapa file
Mengambil data secara cepat, praktis
Meningkatkan keamaanan data
Terbaru (up to date).

Kelemahan DBMS
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh
struktur dan relasi data yang optimal
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk)
maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan
efisien
Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat
mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan
perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan
Perangkat lunak yang mahal
Konfigurasi perangkat keras yang besar Data Sub Language
DBMS

Merancang Database /
Basis Data
Rancangan konseptual atau logis dari
sebuah
basis data adalah model abstrak dari
basis data
sedangkan rancangan fisik
memperlihatkan
bagaimana basis data tersebut
sebenarnya
tersusun pada perangkat penyimpanan
data

Tujuan Merancang Basis Data


Untuk memenuhi informasi yang
berisikan kebutuhan-kebutuhan user
secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
Memudahkan
pengertian
struktur
informasi.
Mendukungkebutuhan-kebutuhan
pemrosesan dan beberapa obyek
penampilan (response time, processing
time, dan storage space).

Proses Menciptakan Database


Mencakup 6 Fase:
Fase 1 : Pengumpulan data dan analisa
Fase 2 : Perancangan database secara
konseptual
Fase 3 : Pemilihan DBMS
Fase 4 : Perancangan database secara
logika
(pemetaan model data)
Fase 5 : Perancangan database secara fisik
Fase 6 : Implementasi sistem database

KESIMPULAN
Database merupakan kumpulan dari data yang
saling terintegrasi satu dengan yang lainnya,
tersimpan
dalam
perangkat
keras
`dan
menggunakan perangkat lunak untuk bantuan
dalam
mengoperasikannya.
Database
manajemen sistem adalah perangkat lunak yang
mendukung.
DBMS (Database Management systems) adalah
kumpulan program yang mengkoordinasikan
semua kegiatan yang berhubungan dengan basis
data.
Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk
memenuhi informasi yang berisikan kebutuhankebutuhan user secara khusus dan aplikasi-

DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.

www.wikipedia.com
terorblade.blogspot.com
img2.bloglog.com
andyemos.blogspot
personalblog
Laudon, Kenneth C. 2010. Buku
SistemInformasi manajemen edisi 10. New
york : SE
7. Jr, Raymond Mcleod, Jr. 1995 . Buku Sistem
informasi Manajemen edisi 1

Thank You

Anda mungkin juga menyukai