Anda di halaman 1dari 7

Khutbah Jumaat

(Surau al-Ikhwan, Taman Bernam) 3.7.2015

Ikhlas

...

Sidang Jumaat yang dirahmati Allah,


Segala puji bagi Allah Subhanahu wataala, Rabb yang telah mengutuskan
kepada kita sebaik-baik utusan dan menurunkan sebaik-baik kitab suci.
Saya bersaksi bahawasa tidak ada sembahan yang berhak untuk diibadah
melainkan Allah Subhanahu wataala semata-mata, yang memiliki al-asmaul
husna. Saya juga bersaksi bahawa Nabi Muhammad Sallallahu alaihi
wasallam adalah hamba dan utusan-Nya yang telah menyampaikan risalah
dengan penuh amanah sehingga meninggalkan umat ini di atas agama yang
jelas.
Tidak ada satu kebaikan pun kecuali umat telah diajak kepadanya. Tidak
ada satu keburukan pun kecuali umat ini telah diingatkan darinya. Selawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad
beserta keluarganya, para sahabatnya, dan kaum muslimin yang mengikuti
petunjuknya.
Muslimin yang dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wataala dengan
sebenar-benar takwa dan marilah kita menjadi hamba hamba-Nya yang
bersaudara. Yaitu bersaudara kerana iman yang diwujudkan dengan saling
mencintai, kasih sayang, dan tolong-menolong dalam kebenaran serta
saling menasihati dan melakukan amar maruf nahi mungkar.
Muslimin yang dirahmati Allah,
1

Imam Ahmad dan Imam Muslim meriwayatkan peringatan Nabi Shallallahu


alaihi wasallam, beliau berkata,

Sesungguhnya Allah Subhanahu wataala meredhai untuk kalian tiga


perkara dan membenci dari kalian dari empat perkara

Allah Subhanahu wataala meredhai kalian agar beribadah kepada-Nya dan


tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun;

berpegang kuat dengan agama Allah Subhanahu wataala semuanya


;(bersatu) dan tidak berceraiberai

serta agar menasihati orang yang Allah telah jadikan sebagai penguasa bagi
kalian.

(Dan Allah) membenci kalian dari mengatakan (setiap apa yang) dikatakan
(kepada kalian), banyak bertanya, dan membuang-buang harta. (HR.
Ahmad dan Muslim)
Muslimin yang dirahmati Allah,
Di sini, Nabi Muhammad SAW memberitahu kita bahawa Allah SWT
meridhai kita untuk memiliki tiga sifat yang dengannya seseorang akan
beroleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Pesan Allah Yang pertama ialah agar kita memperbaiki akidah dan dengan
masa yg sama kita murnikan ibadah hanya untuk Allah SWT. Tidak syirik.
Tidak percaya kuasa yang lain, tuhan yang lain, pemberi rezki yang lain,
penyembuh yang lain, yang memberi manfaat, yang memudaratkan
KECUALI semua itu Allah Subhanahu Wataala.


()






Dan tidak ada sama sekali tuhan yang sebenar melainkan Allah
Yang Maha Esa, lagi Yang kekuasaanNya mengatasi segalagalanya
Muslimin yang dirahmati Allah,
Akidah adalah punca, dasar, acuan dan akar dibina amalan ibadah
seseorang.
2

Apabila baik akidahnya, maka baiklah ibadahnya. Apabila rosak akar itu
maka rosaklah dahannya, ratingnya, daunnya dan buahnya. Rosak
semuanya.
Setiap rasul mengatakan,

Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selainNya. (al-Araf: 59)

Pesan Allah SWT yang kedua. kaum muslimin bersatu di atas agama-Nya
dan meninggalkan perpecahan. Oleh kerana itu, wajib bagi kita untuk
mengikuti jalan yang satu, jalan Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Kita
tidak boleh berpecah belah dalam akidah dan ibadah serta dalam hal yang
berkaitan dengan hukum-hukum agama. Kita boleh berbeza dalam urusan
mentadbir hidup ini dgn pandangan masing2. Tetapi dalam kesatuan akidah
kita mesti satu, dalam persaudaraan kita mesti ikut panduan Al-Quran dan
Nabi kita SAW. Kita meraikan khilaf2 ulama dalam perkara2 fekah yang
perlu kepada ijtihad, tetapi kita tidak boleh berpecah dalam nas yang sudah
jelas daripada Allah dan Rasulnya.





jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (al- Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kalian benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagi kalian) dan lebih baik akibatnya. (an-Nisa: 59)
Maka dari itu, jangan sampai kaum muslimin memiliki akidah dan ibadah
yang berbeda-beda. Begitu pula tidak boleh masing-masing menetapkan
hukum, ini halal dan ini haram dari dirinya sendiri tanpa berdasarkan dalil
dan bimbingan ulama.
Muslimin yang dirahmati Allah,
Perlu diketahui bahwa berpecah belah adalah sifat orang-orang Yahudi dan
Nasrani yang kita dilarang untuk mengikuti jalan mereka sebagaimana
tersebut dalam firman Allah Subhanahu wataala,

Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan al-kitab


kepada mereka (Yahudi dan Nasrani) melainkan sesudah datang kepada
mereka bukti yang nyata. (al-Bayyinah: 4)
Di dalam ayat lainnya, Allah Subhanahu wataala berfirman,

Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan


berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka
itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat. (Ali-Imran: 105)
Dari ayat tersebut kita juga memahami bahwa perpecahan bukanlah rahmat.
Justru perpecahan adalah azab dan akan membuat kaum muslimin saling
bermusuhan. Perpecahan akan mencegah kaum muslimin untuk saling
menolong dalam kebaikan.
Oleh karena itu, yang semestinya dilakukan oleh kaum muslimin agar
menjadi umat yang satu, yaitu dengan kembali kepada al-Quran dan asSunnah serta mengikuti jalan Rasulullah n, baik dalam akidah, ibadah,
muamalah, maupun perselisihan yang terjadi di antara mereka.
Perlu diingat, agama kita adalah agama yang menjaga persatuan dan
kebersamaan dalam banyak permasalahan, seperti dalam bermasyarakat
dan bernegara, maupun dalam menjalankan ibadah shalat, haji, berhari
raya, dan yang semisalnya.
Maasyiral muslimin rahimakumullah,
Adapun perkara ketiga yang Allah Subhanahu wataala ridha untuk kita
menjalankannya adalah menegakkan nasihat terhadap penguasa dengan
menaatinya, mendoakan kebaikan untuknya ataupun membantunya untuk
kebaikannya dan kebaikan masyarakatnya. Penguasa yang dimaksud
adalah penguasa muslim yang sah yang memimpin suatu negeri dan
memiliki wilayah serta kekuatan, baik dia menjadi penguasa dengan cara
dipilih maupun cara yang lainnya. Allah Subhanahu wataala ridha kepada
kaum muslimin untuk menaati pemerintah dalam perkara yang maruf serta
untuk tidak melanggar aturan yang telah ditetapkannya selama tidak
bertentangan dengan syariat Allah Subhanahu wataala.
Begitu pula orang-orang yang mengemban amanat atau tugas dari
penguasa, seperti para pegawai pemerintahan atau yang semisalnya, wajib
4

bagi mereka untuk menjalankan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya.


Tidakboleh baginya untuk memanfaatkan tugas yang diembannya sebagai
kesempatan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau orang-orang
dekatnya sehingga berlaku tidak adil dan merugikan masyarakat secara
umum.


}





{
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katalah perkataan yang benar, nescaya Allah memperbaiki bagimu amalanamalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa
mentaati Allah dan Rasulnya, maka sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:
Sabda Rasulullah:







.
6

.
.
Ya Allah Tuhan yang memberi dan menahan rezeki, yang melapang
dan menyimpitkan, yang menyimpan segala rahsia di langit, yang
menyembuh dan yang memberi kesakitan.. yang mematikan dan yang
menghidupkan, kami mohon padamu ya Allah akan kebaikan juga
akhirnya kepada penumpang-penumpang dan kru pesawat Mh370
yang hilang. Kami hanya memohon padaMU tidak lain hanyalah untuk
kebaikan mereka dunia dan akhirat. Sesungguhnya kami lemah..
hanyalah Engkau yang mengetahui dan engkaulah yang merangcang
segalanya.


.


}






{







.

Anda mungkin juga menyukai