Anda di halaman 1dari 1

BERITA TERKINI

Guideline Kombinasi NSAID dengan Obat


Gastroprotektif untuk Pencegahan Ulkus
atas dan perforasi. Sekitar 25% pengguna
NSAID kronik mengalami ulkus, dan 2-4%
mengalami perdarahan atau perforasi.
Dalam guideline ini, ACG menyusun klasifikasi
pasien dengan risiko tinggi, sedang, atau
rendah mengalami gangguan gastrointestinal
terkait NSAID (tabel 1).
Dalam guideline ini, ACG juga merumuskan
rekomendasi untuk pencegahan komplikasi
ulkus terkait NSAID (tabel 2).

erkait risiko komplikasi ulkus terkait


penggunaan NSAID, pada tahun 2009,
American College of Gastroenterology
mengeluarkan guideline pencegahan komplikasi ini.
Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)
merupakan agen yang banyak digunakan

dalam perawatan artritis dan gangguan


muskuloskeletal lainnya, dan juga sebagai
analgesik dalam berbagai kasus.
Sayangnya penggunaan NSAID terkait
dengan risiko efek samping saluran cerna,
termasuk ulkus peptikum dan komplikasinya,
kebanyakan perdarahan saluran cerna bagian

Tabel 1 Klasifikasi pasien dengan peningkatan risiko gangguan saluran cerna


Risiko tinggi
1.

Riwayat komplikasi ulkus, terutama yang baru terjadi

2.

Faktor risiko multipel (>2)

Umur > 65 tahun

2.

Terapi NSAID dosis tinggi

3.

Riwayat ulkus non komplikasi

4.

Penggunaan bersamaan aspirin (termasuk dosis rendah) dengan kortikosteroid atau antikoagulan

Dalam guideline ini juga dijelaskan secara


singkat bahwa penggunaan H2 blocker
dosis tinggi (misal: famotidine 40 mg 2 kali
sehari) efektif dalam mengurangi risiko ulkus
lambung yang disebabkan NSAID.
Economic modeling menunjukkan bahwa
ko-terapi bersama H2 blocker mungkin
merupakan strategi yang paling cost effective
untuk pencegahan perdarahan ulkus pada
pengguna NSAID. Akan tetapi dalam guideline
ini, PPI (proton pump inhibitor) tampaknya
lebih dipilih karena terbukti lebih efektif secara
signifikan dibanding H2 blocker.

Risiko sedang (1 2 faktor risiko)


1.

Semua pasien dengan riwayat ulkus yang


memerlukan NSAID harus dites untuk H. pylori,
dan jika terdapat infeksi, harus diberi terapi
eradikasi.

Risiko rendah
1.

Tidak ada faktor risiko

H.

pylori merupakan faktor risiko independen dan aditif sehingga perlu diklasifikasikan terpisah.

Terdapat studi yang menunjukkan bahwa


pada pasien dengan risiko ulkus rendah
sedang, H2 blocker mungkin dapat digunakan
sebagai alternatif yang lebih ekonomis
dibanding PPI.

Tabel 2 Rekomendasi untuk pencegahan komplikasi ulkus terkait NSAID


Parameter

Risiko Gastrointestinal
Rendah

Sedang

Tinggi

Risiko CV rendah

NSAID saja
(yang paling tidak
ulserogenik)
dengan dosis efektif terendah

NSAID + PPI /
misoprostol

Terapi alternatif, jika


mungkin:
COX-2 inhibitor + PPI/
misoprostol

Risiko CV tinggi (aspirin


dosis rendah diperlukan)

Naproxen + PPI/misoprostol

Naproxen + PPI/
misoprostol

Hindari NSAID atau COX-2


inhibitor,
Gunakan terapi alternatif

Simpulannya, pada pasien dengan risiko


gastrointestinal
sedangtinggi
yang
membutuhkan NSAID, sebaiknya diberikan
misoprostol atau PPI untuk menurunkan
risiko komplikasi ulkus. H2 blocker mungkin
dapat digunakan sebagai alternatif yang lebih
ekonomis dibanding PPI.  (AGN)

REFERENSI:
1.
2.

Lanza FL , Chan FKL , Quigley EMM . Guidelines for prevention of NSAID-related ulcer complications . Am J Gastroenterol 2009; 104: 728 38 .
Elliott RA, Hooper L, Payne K, Brown TJ, Roberts C, Symmons D. Preventing non-steroidal antiinflammatory drug-induced gastrointestinal toxicity: are older strategies more cost effective
in the general population? Rheumatology 2006;45:60613.

288

CDK-203/ vol. 40 no. 4, th. 2013

Anda mungkin juga menyukai