Anda di halaman 1dari 14

MACERAL IN OIL SHALE AND

OTHER PETROLEUM SOURCE


ROCKS

Budi Seftafiandra (12112004)


Randy Arion Duke (12112030)
Zulis Septian (12112043)
Hifdzul Fikri (12112058)
Dimas Alfiandri (12113058)

Apa itu Oil Shale ?

Oil shale adalah batuan sedimen yang


banyak mengandung material organik
matang maupun belum matang dengan
potensial hidrokarbon yang tinggi.
Menurut Tissot & Welte (1984) semua
batuan dangkal yang menghasilkan
minyak dalam jumlah yang komersial
yang diuji menggunakan pirolisis disebut
sebagai oil shale

Litologi

shale oil biasanya disusun oleh mudstone


silica klastik dan siltstone atau campuran
silica klastik dengan marlstone biogenik
dan juga karbonat.
Silika klastik mengandung nutrisi yang baik
untuk perkembangan produksi material
organik.
Karbonat biogenic berfungsi untuk melarutkan
material organik.

Lingkungan Pengendapan

Lakustrin adalah pengendapan yang terjadi


pada perairan yang dikelilingi daratan
(danau).
Marine adalah pengendapan yang terjadi di
laut.
kebanyakan shale oil diendapkan pada
lingkungan anoxic atau lingkungan perairan
bagian bawah yang tidak terdapat oksigen,
Reservoir yang sangat kekurangan oksigen
sangat membantu terbentuknya biomassa
yang kaya hidrogen

Lingkungan Pengendapan

Shale oil pada lakustrin memliki hidrogen


yang lebih tinggi di banding marine
karena faktor daerah anoxic.
Sulfur dan pirit banyak terdapat pada
shale oil yang terendapkan pada
lingkungan marine

Karakteristik maseral dan


asalnya

Lamalginite

Adalah alginite yang berasal dari koloni


planktonik kecil, uniselular atau berdinding sel
tipis, juga berasa dari alga benthic.

Telalginite

Adalah alginite yang berasal dari alga


uniselular yang mempunyai dinding sel tebal

Maseral pada lingkungan


pengendapan lakustrin

Tipe kerogen I (oil prone)


H/C>>
O/C<<
Sedikit maseral terestrial
HI >>
Hadir dominan maseral liptinit (lamalginit
& telalginit)

Maseral pada Lingkungan


Pengendapan Marine

Alginit bercampur dengan bituminit


(material organik tak terstruktur)
Sedikit inertinit & vitrinit
H>>, HI >>

Sifat dari Material Organik yang


Tidak Terstruktur

Material organik tak terstruktur (UOM),


Bituminite, merupakan maseral utama
pada oil shale selain alginite.
Senftle et al. (1987) membagi UOM
berdasarkan intensitas fluorescene dan
kenampakan warna.

Klasifikasi UOM oleh Sentfle et


al. (1987)

Brightly yellow fluorescing

Brown fluorescing

Potensial hidrokarbonnya semakin tidak muncul tergantung


pada tingkat pematangan, ini mengindikasikan laju
perubahan yang tinggi menjadi hidrokarbon cair dan secara
tidak langsung merupakan potensial hidrokarbon yang
bagus

Red fluorescing

HI yang tinggi dan potensial hidrokarbon yang sangat bagus

HI berkisar pada intermediate-high, potensial hidrokarbon


yang bagus

Non-fluorescing

HI berkisar pada low-intermediate, potensial


hidrokarbonnya moderate

Menentukan Kematangan

Digunakan reflektan vitrinit sebagai


parameter rank dan kematangan untuk
batubara dan material organik lainnya.
Namun banyak batuan sedimen yang
hanya mengandung inertinite, maka hasil
dari pengukuran reflektan oil shale harus
dibandingkan dengan strata yang
berdekatan.

Pustaka
Taylor, G.H., Organic Petrology.
1998.Michigan University.Michigan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai