Anda di halaman 1dari 56

Nama

K
E
L
O
M
P
O
K
1

NIM

Regina Philyria
Farin Limanda Mulia
Fikri Lukman Hakiem
Adams Sophiano
Gita Febriany Nahan
Yuspina Margareta
Ika Nathalia Rumbang
Nadilla De Putri
Luh Ade Gina Andriyani
Muizzadin Hasani
Swansea Tridua
Satriyandi Mahmud
Nur Amalia Khairiah

FAA 114 001


FAA 114 002
FAA 114 003
FAA 114 004
FAA 114 005
FAA 114 006
FAA 114 007
FAA 114 008
FAA 114 009
FAA 114 010
FAA 114 011
FAA 114 012
FAA 114 013

Fasilitator: dr. Septi

PEMICU 1
Seorang ibu baru saja melahirkan anak
pertama, kembar, bayi Ana dan bayi Ani. Bayi
Ana mempunyai berat lahir 2500 g, panjang
badan 48 cm, dan lingkar kepala 33 cm. Bayi Ani
mempunyai berat lahir 2600 g, panjang lahir 48
cm, lingkar kepala 34 cm. Saat lahir, skor Apgar
keduanya pada menit pertama 6 dan menit
kelima 9. Ibu merasa khawatir ASI tidak akan
cukup untuk kedua bayinya dan menanyakan
tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam
merawat anaknya .

KATA SULIT
Skor apgar

: Suatu metode untuk


menilai keadaan umum
bayi
sesaat
setelah
kelahiran.
Penilaian
berupa
warna
kulit,
denyut jantung, refleks,
tonus
otot,
dan
pernafasan.

KATA KUNCI
Anak pertama kembar
Bayi Ana BL 2, 5kg, PB 48 cm, LK 33
cm
Bayi Ani BL 2,6 kg, PB 48 cm, LK 34
cm
Skor apgar :menit pertama 6, menit
kelima 9
Ibu khawatir ASI tidak akan cukup
Perawatan bayi kembar

IDENTIFIKASI MASALAH
Perawatan yang tepat bagi bayi
kembar yang baru lahir
Hal yang harus diperhatikan ibu agar
ASI cukup untuk kedua bayinya

ANALISIS
MASALAH

Ibu
Bayi
Ani

Bayi
Ana
BL 2, 5
kg

PB 48
cm

LK 33
cm

BL 2, 6
kg

PB 48
cm

APGAR
Menit
pertama 6

Hal-hal
yang
diperhatikan
merawat anaknya

Menit kelima
9

harus
dalam

LK 34
cm

SPIDER WEB

Masa
Prenatal

Pertumbuhan

Perkembanga
n

Bayi baru lahir


kembar
Pemantauan dan
Perawatan
Skor
Apgar

Ciri bayi
normal

Gizi ibu

Imunisasi

HIPOTESIS
Perawatan tepat bagi bayi kembar
yang baru lahir adalah memberikan
nutrisi yang cukup, mempertahankan
suhu tubuh dalam keadaan normal dan
memberikan imunisasi pada 12 jam
pertama.

PERTANYAAN TERJARING
1. Jelaskan tentang masa prenatal bayi normal!
2. Jelaskan tentang masa prenatal bayi kembar!
3. Apa saja yang mengalami pertumbuhan pada
masa prenatal?
4. Apa saja yang mengalami perkembangan pada
masa prenatal?
5. Apa saja dan bagaimana perubahan fisiologi
bayi baru lahir?
6. Bagaimana perbedaan lingkungan intra dan
ekstrauteri?
7. Bagaimana kriteria bayi baru lahir yang normal?
8. Jelaskan mengenai definisi dan cara pengukuran
BL, PB, dan LK pada bayi baru lahir!
9. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi

10.Bagaimana penilaian skor apgar dan


tindakan yang diberikan?
11.Apa yang terjadi pada menit pertama
pemeriksaan skor apgar hingga menit
kelima terkait pemicu?
12.Bagaimana perawatan bayi baru lahir?
13.Apa saja imunisasi yang diberikan
kepada bayi baru lahir?
14.Apa
saja
faktor-faktor
yang
mempengaruhi produksi ASI?
15.Bagaimana cara pemberian ASI eksklusif
yang baik untuk bayi baru lahir, dan
bagaimana pada kasus bayi kembar?

Masa Prenatal pada bayi


Kembar
- Kehamilan kembar adalah kehamilan
dengan 2 janin atau lebih
- Janin kembar biasanya terjadi akibat
pembuahan dua ovum terpisah
(Kembar dizigot atau fraternal)
- Janin kembar juga dapat berasal dari
satu ovum yang dibuahi yang
kemudian terbelah (kembar
monozigot atau identik)

Usia Gestasi

Organ

Pembentukan hidung, dagu, palatum, dan tonjolan paru. Jari


-jari
telah berbentuk namun masi tergenggam. Jantung telah
terbentuk
penuh.

Mata tampak pada muka. Pembentukan alis dan lidah.

Mirip bentuk manusia, mulai pembentukan genitalia eksterna.


Sirkulasi melalui tali pusat sudah dimulai/ tulang mulai
terbentuk.

Kepala meliputi separuh besar janin, terbentuk muka janin;


kelopak mata terbentuk namun tak akan membuka sampai 28
minggu.

13-16

Janin berukuran 15 cm. Ini merupakan awal trimester ke -2.


Kulit
janin masih transparan, telah mulai tumbuh lanugo. Janin
bergerak aktif, yaitu menghisap dan menelan air ketuban.
Telah
terbentuk mekonium (feses) dalam usus. Jantung berdenyut
120 150 kali/menit

17-24

Komponen mata terbentuk penuh, juga sidik jari. Seluruh


tubuh

29-32

Bila bayi dilahirkan, ada kemungkinan untuk hidup


(50 -70%).
Tulang telah terbentuk sempurna, gerakan napas
telah reguler,
suhu relatif stabil.

33-36

Berat janin 1500-2500 gram. Bulu janin (lanugo)


mulai
berkurang, pada saat minggu 35 paru telah matur.
Janin akan
dapat hidup tanpa kesulitan.

37-38

Sejak minggu ke 37 kehamilan disebut aterm,


dimana bayi akan
meliputi seluruh tubuh. Air ketuban mulai berkurang,
tetapi masih
dalam batas normal.

TAHAPAN TUMBUH
KEMBANG

PRENATAL:

GERMINAL : FERTILISASI S/D 2 MG


EMBRIONIK : 2-8 MG
FETAL : ANTARA 8 MG S/D KELAHIRAN
Bln ke 2 : pembuluh darah utama
terbentuk
Bln ke 3 : lambung mulai produksi
cairan, jantung memompa darah
melalui arteri dan vena fetus
Bln ke 4 : gerakan menghisap &
pernafasan mulai, shg fetus mulai
menelan
dan
menyerap
cairan
amnion
Bln ke 5-6: denyut jantung fetus dapat
terdangar melalui abdomen ibu
Bln ke 7 : paru mulai memproduksi
surfaktan

PERUBAHAN-PERUBAHAN
FISIOLOGIS
PADA
BAYI
BARU
LAHIR
Perubahan pada Sistem Pernapasan
Rangsangan u/ grk pernafasan :
Tekanan mekanik dr thoraks
Pe Pa O2 & ke Pa CO2
Rangsangan dingin pd daerah muka
Upaya bernafas pertama seorang bayi
berfungsi u/ :
1. Mengeluarkan cairan dlm paru paru
2. Mengembangkan jar. Alveolus paru
paru u/ pertama kali

Perubahan Sistem Kardiovaskuler


Tjd perubahan besar, yaitu :
Penutupan foramen ovale pd atrium
jantung
Penutupan duktus arteriosus antara
arteri paru2 & aorta
Denyut jantung BBL rata2 140 dtk/mnt
Volume drh pd BBL berkisar 80 110
ml/kg

Perubahan Sistem Thermogenik


Kehilangan panas pd BBL dpt tjd mll 4
cara a/l :
Konveksi
Radiasi
Evaporasi
Konduksi

Perubahan Sistem Renal


Ginjal pd BBL sdh berfungsi,
tetapi blm sempurna.
BBL harus BAK dalam 24 jam
stlh lahir, dgn jumlah urin sktr 20
30 ml/hr & me mjd 100 200
ml/hr pd wkt akhir mgg pertama

Perubahan Sistem Gastrointestinal


Kapasitas lambung BBL sangat bervariasi &
tergantung pd ukuran bayi, sktr 30 90 ml.
Pengosongan dimulai dlm bbrp mnt pd saat
pemberian makanan & selesai antara 2 4
jam stlh pemberian makanan & pengosongan
ini dipengaruhi o/ bbrp faktor a/l wkt &
volume makanan, jenis & suhu makanan serta
stres fisik.

Perubahan Sistem Hepar


Liver bayi mempunyai peranan yg ptg
dlm hal :
penyimpanan zat besi
metabolisme KH
konjugasi bilirubin
koagulasi

BBL mdh terkena hipoglikemi


Neonatus telah memiliki kapasitas
fungsional untuk mengubah bilirubin

Perubahan Sistem
Immunitas
BBL rentan thd berbagai infeksi & alergi
Sedangkan sistem immunitas yg telah
matang akan memberikan kekebalan
alami & kekebalan didpt pd tbh

Perubahan Sistem Integumen


Pd BBL semua struktur kulit ada tetapi
belum matur Epidermis & dermis tidak
terikat dengan erat & sangat tipis.
Verniks caseosa bersatu dgn epidermis By
aterm memiliki kulit erithemathous Kulit
srg kelihatan berbintik & lurik2 Tgn & kaki
sdkt sianosis

Perubahan Sistem
Reproduksi
Pada bayi perempuan labia mayora & minora
mengaburkan vestibulum & menutupi klitoris
Pada bayi laki-laki preputium biasanya tdk
sepenuhnya tertarik msk

Perubahan Sistem Skeletal


Tubuh BBL kelihatan sdkt tdk
proposional
Tgn sdkt lbh panjang dr kaki
Punggung BBL kelihatan lurus & dpt
ditekuk dgn mdh
BBL dpt mengangkat & memutar
kepala ketika menelungkup

Perubahan Sistem Neuromuscular


Pertumb. otak sgt cpt & membutuhkan
glukosa & O2 yg adekuat. Bbrp aktivitas
refleks yg tdpt pd BBL a/l :
1. Refleks Moro / Peluk
2. Rooting Reflex
3. Refleks menghisap & menelan
4. Refleks batuk & bersin
5. Refleks genggam
6. Refleks melangkah & berjalan
7. Refleks otot leher
8. Babinsky Reflex

Perbedaan lingkungan intrauteri dan


ekstrauteri
No Keterangan

Sebelum lahir

Sesudah lahir

1.

Lingkungan Fisik

Cairan

Udara

2.

Suhu udara

Pada umumnya tetap

Berubah-ubah

3.

Stimulasi Sensoris

Terutama kinestetik atau


vibrasi

Bermacam-macam stimuli

4.

Gizi

Tergantung pada zat-zat gizi Tergantung pada tersedianya


yang terdapat dalam darah
makanan & kemampuan
ibu
saluran cerna

5.

Penyedian Oksigen Berasal dari ibu kejanin


melalui plasenta

Berasal dari paru-paru ke


pembuluh darah paru-paru

6.

Pengeluaran hasil
metabolisme

Dikeluarkan melalui paru-paru,


kulit, ginjal dan saluran cerna.

Dikeluarkan ke sistem
peredaran darah

Kriteria Bayi Baru Lahir


Normal
1.
2.
3.
4.
5.

BBL = 2500-4000 gram


PBL = 48-52 cm
Lingkar badan = 30-38 cm
Lingkar kepala = 33-35 cm
Bunyi jantung menit I = 180x
/menit ; hingga 120-160x /menit
6. Pernafasan menit I = 80x /menit ;
hingga 40x /menit

Kriteria Bayi Baru Lahir Normal


7. Kulit kemerahan dan licin
8. Rambut lanugo tdk terlihat
9. Kuku panjang-lemas
10. Laki-laki = Testis turun ;
perempuan = genitalia labio
mayoran telah menutupi labia
minora.
11. Refleks hisap-telan

Kriteria Bayi Baru Lahir Normal


12. Refleks moro baik
13. Graff refleks baik
14. Eliminasi, urin dan mekonium
keluar dalam 24 jam.

Pengukuran Berat Lahir,


Panjang Badan, dan
Lingkar Kepala

Berat badan
Dipakai sebagai indikator pada
saat ini untuk mengetahui
keadaan gizi dan tumbuh
kembang anak, sensitif
terhadap perubahan sedikit saja
Cara pengukuran :
Dilakukan oleh 2 orang atau lebih
Tanpa pakaian
Diletakkan ditengah timbangan
Lakukan pembacan dengan
ketelitian 0,01 kg

PANJANG BADAN

a. Bayi hanya menggunakan popok


b. Bayi diletakan ditengah alat pengukur
c. Dilakukan oleh 2 orang, yaitu orang
pertama memegang kepala bayi, posisi
kepala lurus dengan pandangan vertikal
keatas dalam Frankfort horizontal plane.
Orang ke-dua meluruskan kedua
tungkainya.
d. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1
cm.

LINGKAR KEPALA

MENCERMINKAN PERTUMB. OTAK


* 1 THN : 2/3 BESAR OTAK DEWASA
* 5 THN : 4/5 BESAR OTAK DEWASA
* 6 THN : 9/10 BESAR OTAK DEWASA
* LINGKAR KEPALA
- WAKTU LAHIR : 33 - 35.6 CM
- TH I : 44,4 46,9 cm (10 cm)
- TH II : 46,9 49,5 vm (2,5 cm)
- TH III: 47,7 50,8 cm (1,25 cm)
*ACUAN UTK LING. KEPALA
KURVE L.K DARI NELLHAUS

LINGKARAN KEPALA
a. Hiasan di kepala

dilepas
b. Bayi lebih
nyaman dalam
dekapan ibu
c. Ukur lingkaran
kepala terbesar
melalui occipitofrontal
d. Lakukan
pembacaan dg
ketelitian 0,1 cm

Faktor-faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan & perkembangan
Faktor genetik
Faktor lingkungan
1. Lingkungan prenatal
2. Lingkungan postnatal
a. Faktor biologis
b. Faktor fisik
c. Faktor psikososial
d. Faktor keluarga & adat istiadat

Penilaian skor Apgar dan


Tindakan yang diberikan
Skor Apgar dihitung dengan menilai
kondisi bayi menggunakan lima kriteria
sederhana dengan skala nol, satu dan
dua. Kelima nilai kriteria tersebut
kemudian dijumlahkan.

Nilai 0

Nilai 1

Nilai 2

Akronim

Warna kulit

Seluruhnya
biru

Warna kulit
tubuh normal
merah muda,
tetapi tangan
dan kaki
kebiruan
(akrosianosis

Warna kulit
Appearance
tubuh, kulit
tangan, dan
kaki normal
merah muda,
tidak ada
sianosis

Denyut
jantung

Tidak ada

<100
kali/menit

>100
kali/menit

Respons
refleks

Tidak ada
respons
terhadap
stimulasi

Meringis/men
angis lemah
ketika
distimulasi

Meringis/bers Grimace
in/batuk saat
stimulasi
saluran
napas

Tonus otot

Lemah/tidak
ada

Sedikit
gerakan

Bergerak
aktif

Activity

Pernapasan

Tidak ada

Lemah atau
tidak teratur

Menangis
kuat,
pernapasan
baik dan
teratur

Respiration

Pulse

Tindakan
1. Asfiksia berat (nilai APGAR 0-3)
- kolaborasi dalam pemberian sunction
- kolaborasi dalam pemberian O2
- Berikan kehangatan pada bayi
- Observasi denyut jantung, warna kulit, respirasi
- Berikan injeksi vit K, bila ada indikasi perdarahan
2. Asfiksia ringan sedang (nilai APGAR 4-6)
- Kolaborasi dalam pemberian sunction
- Kolaborasi dalam pemberian O2
- Observasi respirasi bayi
- Beri kehangatan pada bayi
3. Bayi normal
- Berikan kehangatan pada bayi
- Observasi denyut jantung, warna kulit, serta respirasi

Yang Terjadi pada Menit Pertama


Pemeriksaan Skor Apgar Hingga
Menit ke Lima Terkait Pemicu
Asfiksia ringan
- Tindakan :
Penyedotan lendir
Pemberian oksigen
Observasi respirasi bayi
Beri kehangatan pada bayi

Perawatan Bayi Baru Lahir


Setelah bayi lahir, penolong persalinan terlatih,
akan :
Memeriksa kesehatan BBL
Menyarankan dan membantu ibu tentang cara
menyusui bayi secara eksklusif, cara merawat
tali pusat dan mencuci tangan dengan sabun
sebelum memegang bayi.

Hepatitis B
Cara Pemberian
Jadwal anjuran

:Intramuskular
: 3x (segera setelah lahir, usia
1 dan 6 bulan)
Efektivitas pertahanan : menetap minimal 15
tahun
KIPI
: reaksi lokal sementara,
demam ringan 1-2 hari, syok
anafilaktik
Kontraindikasi
: reaksi anafilaksis pada
vaksin, pada konstituen vaksin
(ragi), sakit sedang/berat,
dengan atau tanpa demam

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi ASI


1.Fisik Ibu
a. Status
Kesehatan Ibu
b. Nutrisi dan
Asupan Cairan
c. Merokok
d. Umur dan
Paritas

2. Psikologis Ibu
a. Motivasi
b. Kecemasan
3.Bayi
c. Berat Badan Bayi
d. Status Kesehatan
Bayi
e. Kelainan Anatomi

cara pemberian ASI ekslusif


yang baik untuk bayi baru
lahir (pada bayi kembar baru
lahir)

Teknik/cara menyusui bayi


kembar
Posisi Menggendong (The Cradle
Hold)
Posisi Menyangga Kepala (The
Clutch Or Football Hold)
Posisi Gabungan
DoubleFootball
DoubleCradle
Football-CradleCombo

Kesimpulan
Perawatan tepat bagi bayi kembar
yang baru lahir adalah memberikan
nutrisi yang cukup, mempertahankan
suhu tubuh dalam keadaan normal dan
memberikan imunisasi pada 12 jam
pertama yakni imunisasi hepatitis B.
Dalam hal pemberian nutrisi yang baik
bagi bayi, kesehatan dan gizi sang ibu
juga perlu diperhatikan, karna dapat
berpengaruh pada ASI yang diberikan

Daftar Pustaka
Prawirohardjo. Skor Apgar dan Tindakan medis. Pdf . 2011
Digilib.unimus.ac.id
https://www.academia.edu/8351999/RPP_GIZI_MASA_NIFAS_h
afizah
www.scribd.com/afraxyz.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/49526/4/Cha
pter%20II.pdftri
Setia, Rudi, Obstetri Williams, Ed. 23, Vol.2, Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC. 2009
UNICEF, WHO, UNESCO, UNFPA, UNDP, UNAIDS, WFP, the
World Bank. Penuntun Hidup Sehat. Edisi keempat.
Jakarta. 2010
Nurul, Lailin. Available from : digilib.unimus.com (diakses 21
Oktober 2015, pukul 15.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai