Anda di halaman 1dari 29

FLUOR ALBUS

Oleh :
1. Ade Dhani N.
2. Diyah Herawati
3. Ika Fitriana

BAB I : LATAR BELAKANG


Keputihan merupakan gejala yang sangat sering
dialami oleh sebagian besar wanita.
Keputihan seringkali tidak ditangani dengan
serius oleh para remaja. Padahal, keputihan bisa
jadi indikasi adanya penyakit.
Kebanyakan wanita tidak mengetahui dampak
buruk keputihan.

Rumusan Masalah

Faktor apa saja yang dapat berpengaruh


terhadap kejadian fluor albus pada Ny. F?

TUJUAN

Tujuan Umum
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian fluor albus pada Ny. F
Tujuan Khusus
Untuk memperoleh informasi mengenai faktor
perilaku yang mempengaruhi terjadinya penyakit
fluor albus.
Untuk memperoleh informasi mengenai faktor
lingkungan yang mempengaruhi terjadinya
penyakit fluor albus.
Untuk memperoleh informasi mengenai faktor
pelayanan kesehatan yang mempengaruhi
terjadinya penyakit fluor albus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Definisi :
Keputihan atau secara medis disebut fluor albus
atau leukorrhea adalah keluarnya sekret dari
vagina.
o Etiologi
Fluor albus fisiologik porsio vagina
patologik dinding lateral dan anterior vagina

ETIOLOGI
Bakteri
Jamur
Virus
Parasit
Iritasi
Tumor
Radiasi
Fistula
Penyebab lain :
Psikologik : Volvovaginitis psikosomatik
Tidak diketahui : Desquamative inflammatory
vaginitis

PATOGENESIS

Perubahan
PH Vagina
(meningkat)

Bakteri
Jamur
Virus
Parasit

Terjadi
ketidakseimbangan
flora normal

Keputihan

GEJALA KLINIS
Keputihan yang disertai rasa gatal, ruam kulit
dan nyeri
Sekret vagina yang bertambah banyak
Rasa panas saat kencing
Sekret vagina berwarna putih dan menggumpal
Berwarna putih kerabu-abuan atau kuning
dengan bau yang menusuk

*Biasanya terdapat gejala spesifik untuk penyebab tertentu

PEMERIKSAAN FISIK DAN GENITAL


Pemeriksaan khusus yang juga harus dilakukan
adalah pemeriksaan genetalia yaitu meliputi:
Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna
Pemeriksaan spekulum untuk melihat vagina
dan serviks
Pemeriksaan pelvis bimanual

PEMERIKSAAN LAB
Pengukuran pH
Penilaian sedian basah
Perwarnaan Gram
Kultur
Pemeriksaan serologis
Tes Pap Smear

PREVENTIF
1) Alat pelindung
2) Pemakaian obat atau cara profilaksis
3) Pemeriksaan secara dini

KURATIF

Bakteri
Kanamisin 2 gram im (GO)
Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 10-14 hari (Clamydia)
Metronidazol gel 0,75 % intravag. 2 x sehari, 5 hr (Gardanerella)
Benzatin Penisillin G 2.4 juta Unit IM dosis tunggal (Treponema)

Jamur
Nistatin tablet 4 x 1 tablet selama 14 hari (Candida)

Virus
Asiklovir 5 x 200 mg oral

Parasit
Metronidazol 2 gr dosis tunggal (Trikomonas)

BAB IV STATUS PRESENT

Identitas Penderita
Nama

: Ny. F

Jenis Kelamin

: Perempuan

Berat Badan : 52 kg
Tinggi Badan
Umur

: 159 cm

: 73 tahun

Alamat : Jl. Manggis V No. 13A Lamper Lor


Agama : Islam
Tanggal berobat : 9 November 2012

KELUHAN PASIEN

Keluarnya cairan kental berwarna putih disertai


rasa gatal pada vagina. Juga terdapat bau,
namun tidak mencolok.

ANAMNESIS

RPS
Pasien datang dengan keluhan mengeluarkan cairan
kental berwarna putih disertai rasa gatal pada vagina.
Juga terdapat bau, namun tidak mencolok. Keluhan
tersebut dirasakan sejak 2 hari yang lalu.

RPD
28 tahun yang lalu pasien didiagnosis Ca Uteri. Telah
menjalani kemoterapi dan penyinaran. Setelah 3 bulan
terapi, dokter menyatakan bahwa pasien sudah sembuh.

ANAMNESIS...

RPK
Tidak ada yang mengalami sakil yang sama
RP Sosek
Pasien bekerja sebagai pedagang pakaian di
pasar. Pasien adalah seorang janda, memiliki
seorang anak lelaki. Pasien tinggal seorang diri
karena anaknya telah berkeluarga dan tinggal
terpisah darinya.

PEMERIKSAAN FISIK
KU
TTV
Kepala
Leher
Ekstremitas

: baik
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal

DIAGNOSIS

Radang vagina dan vulva lainnya (N.76)

DATA PERKESMAS
Data Individu
Pasien adalah seorang janda, memiliki seorang
anak lelaki. Pasien tinggal seorang diri karena
anaknya telah berkeluarga dan tinggal terpisah
darinya. Pasien bekerja sebagai pedagang pakaian
di pasar. Penghasilan per bulan tidak dapat
dipastikan. Luas tempat tinggal pasien adalah
sekitar 54m2. Rumah pasien cenderung lembab,
karena jendela yang ada tidak pernah dibuka dan
lantai rumah terbuat dari semen tanpa ubin.
Data Lingkungan Rumah
Lingkungan sekitar rumah kurang terjaga
kebersihannya.

Data Masyarakat (Sosial)


Hubungan pasien dengan lingkungan sekitar
cukup baik.
Data Perilaku
Pasien sehari-hari selalu menggunakan handuk
untuk mengeringkan genitalianya setelah BAK.
Namun, handuk yang digunakan tidak rutin
diganti.
Data Akses Pelayanan Terdekat
Puskesmas Halmahera

BAB V PEMBAHASAN

Analisis penyebab masalah


1. Perilaku
2. Lingkungan
3. Pelayanan Kesehatan
4. Genetik (tidak ada masalah)

ANALISIS PENYEBAB MASALAH


DENGAN PENDEKATAN HL BLUM

Perilaku

Lingkungan

FLUOR ALBUS
(Radang Vagina
& Vulva
Lainnya)

Diagram HL Blum

Pelayanan
Kesehatan

ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
1.

Penyuluhan

Tujuan : menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat


mengenai fluor albus (vulvovaginitis /N.76) dan PHBS
terkait
Sasaran : kader dan masyarakat
Metode : ceramah tanya jawab
Indikator Keberhasilan : peserta penyuluhan memahami
tentang materi yang diberikan

ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
2. Kunjungan Rumah
Tujuan

: inspeksi lingkungan rumah, edukasi per KK

Sasaran

: pasien dan keluarga

Metode

: kunjungan langsung ke rumah pasien

Indikator Keberhasilan : terlihat perubahan perilaku


pasien dan keluarga dalam waktu 1 bulan

KESIMPULAN
Perilaku
Pasien sehari-hari selalu menggunakan handuk
untuk mengeringkan genitalianya setelah BAK.
Namun, handuk yang digunakan tidak rutin
diganti.
2. Lingkungan
Kebersihan lingkungan rumah kurang terjaga
Air PDAM yang sering keruh
3. Pelayanan Kesehatan
Kurangnya penyuluhan mengenai fluor albus
(vulvovaginitis /N.76)
4. Genetik (tidak ada masalah)
1.

SARAN

Untuk penderita dan keluarga


- Membiasakan PHBS
- Sadari fluor albus sejak dini
Untuk puskesmas
- Meningkatkan penyuluhan dan kunjungan
rumah yang berkaitan dengan PHBS dan fluor
albus

POA (Plan Of Action) dalam Rangka Menanggulangi Fluor Albus


No

Kegiatan

Tujuan

Sasaran

Kunjungan rumah Inspeksi


Pasien
Rutin
PHBS RT,
dan
edukasi
keluarga
langsung
pada pasien
dan keluarga

Penyuluhan
Memberi
tentang keputihan pengetahuan
dan PHBS
kepada
masyarakat
tentang
keputihan
dan PHBS
terkait

Metode

Observasi
dan
Langsung

Masyarak Ceramah
at di
dan Tanya
Wilayah jawab
Kerja
Puskesma
s
Halmaher
a

Waktu

Tempat

Pelaksana

Dana

Indikator
Keberhasilan

1bulan
Rumah
sekali
pasien
Mulai
tanggal 16
Januari
2012

Kader dan Dana


Terdapat
Paramedis Operasional perubahan
Puskesmas perilaku pasien
dan keluarga
yang dapat
dilihat dalam
waktu 1 bulan

2 x dalam Warga
setahun
Mulai
tanggal 16
Januari
2012

Paramedis Dana
Peserta
Operasional penyuluhan
Puskesmas mampu
memahami
materi
penyuluhan
(dilihat dari
hasil tanya
jawab)

Novi : penyebab iritasi (tissue toilet berwarna, pembersih vagina,


pewangi)

Risang : handuk, dx, obat, faktor lingkungan

Abdul Azis : faktor lain yang bisa menyebabkan fluor albus?

Dr. Win : TD?, jika mengambil kasus harus diperiksa semua.


inspekulo? Ca Uteri? Pap smear? Harusnya ada tambahan hasil pap
smearnya., apa yang dimaksud dengan belum memiliki program
fluor albus?, program puskesmas deteksi dini : pap smear, IFA.
Dr. Yanto : halaman 7, setingan klinis, datanya harus lengkap,
setingan IKMnya? Program penyakit menular, + data2nya.

Dr. Devy : px selain inspekulo, data perilaku, data penduduk,

Dr. Ratna : RPD (Ca) lebih digali lagi.

Anda mungkin juga menyukai