Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM PETROLOGI

Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:

Nama

:Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

No. Sampel

:1

Warna
Kilap
Cerat
Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity
Berat Jenis
Sistem Kristal
Komposisi Kimia
Nama Mineral

: Putih
: Kaca
: Putih
: 7 (skala Mohs)
: Tidak ada
: Concoidal
: Ductile
: 2,65 gr/cm3
:
Hexagonal
: SiO2
: Kuarsa

Keteragan

: Pada awal pembentukan magma, magma bersifat basa,

karena mineral yang bersifat basa akan membeku pada suhu yang tinggi maka
mineral-mineral yang bersifat basa akan terlebih dahulu mengalami pembekuan,
makin lama makin bersifat asam maka dari itu mineral yag terbentuk memiliki
kandungan SiO2 atau mineral Kuarsa. Maka mineral kuarsa merupakan mineral yang
paling stabil diantara seluruh mineral. proses magmatisme dan memasuki fase
pegmatisme dan pnumatolisis pada proses hidrotermal yang bersuhu rendah (berkisar
2000 4000 C). Mieral kuarsa terdapat dalam batuan granit, riolit, tonalit, dasit,
diorite, andesit.
PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:
No. Sampel

:2

Nama

: Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

Warna
Kilap
Cerat
Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity
Berat Jenis
Sistem Kristal
Komposisi Kimia
Nama Mineral
Keterangan

: Putih keabu-abuan
: Kaca
: Putih
: 6 (skala mohs)
: 2 arah
: Concoidal
: Brittle
: 2,6 2,7 gr/cm3
: Triklin
: AlSi3O8
: Plagioklas
: Seri berikutnya yang ada di sebelah kanan mewakili

kelompok plagioklas karena didominasi atau hanya terdapat mineral plagioklas. Pada
temperatur yang sangat tinggi (1.200C) yang mengkristal adalah plagioklas-Ca, di
mana komposisinya didominasi oleh kalsium dan sebagian kecil silikon dan
aluminium. Pengkristalan selanjutnya yang berlangsung secara menerus, komposisi
Ca akan semakin berkurang dan kandungan Na (sodium) akan semakin meningkat,
sehingga pengkristalan terakhir adalah plagioklas-Na. Reaksi pada seri ini disebut seri
kontinyu karena berlangsung secara terus menerus. Mineral mafik dan plagioklas
bertemu pada mineral potasium feldspar dan menerus ke mineral yang stabil, yang
tidak mudah terubah menjadi mineral lain pada temperatur sekitar 600C. Mineral
plagioklas berasosiasi atau terdapat dalam batuan granit, riolit, tonalit,dasit, andesit,
gabbro, basalt, peridotite, batudiabas, diorit.
PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:
No. Sampel

:3

Warna
Kilap
Cerat

: Abu-abu
: Sutra
: Putih

Nama

: Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity
Berat Jenis
Sistem Kristal

: 2-2,25 (skala Mohs)


: Sempurna 1 Arah
: Uneven
: Brittle
: 2,76 2,88 gr/cm3
: Monoklin

Komposisi Kimia

: KAl2 (OH)2AlSi3O10

Nama Mineral

: Muskovit

Keterangan

: Apabila kedua jalur reaksi ( Discountinous series dan

Continuous series ) tersebut berakhir dan seluruh besi, magnesium, kalsium dan
sodium habis, secara ideal yang tersisa hanya potassium, aluminium dan silica.
Semua unsur sisa tersebut akan bergabung membentuk Othoclase Potassium Feldspar.
Dan akan terbentuk mika muscovite apabila tekanan air cukup tinggi. Mineral
Muskovit berasosiasi atau terdapat dalam batuan, granit, granit porfiri, diorit.

PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:

Nama

: Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

No. Sampe

:4

Warna
Kilap
Cerat
Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity
Berat Jenis
Sistem Kristal

: Hijau
: Kaca
: Putih
: 6 Skala Mohs
: 1 arah
: Concoidal
: Brittle
: 3,27 4,37 gr/cm3.
: Ortorombik

Komposisi Kimia
Nama Mineral
Keterangan

: (Mg, Fe)2 (SiO4)


: Olivin
: Pembentukan mineral dalam magma karena penurunan

temperatur telah disusun oleh bowen. Pada deret reaksi series Bowen. Sebelah kiri
( Discontinous series) yang pertama kali terbentuk dalam suhu 1000 0C - 1.2000C
adalah Mineral Olivin. karena magma memiliki sifat viskositas yang tinggi dan
keterdapatan sifat basa yang kuat, sehingga mineral yang terbentk memiliki sifat
magma yang sangat basa.Dan juga sebagai mineral pengirig dalam batuan beku basa
seperti gabbro, peridotite, basalt. Biasanya berasosiasi dengan Pyroxine dan
Hornblende.

PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:

Nama

: Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

No. Sampel

:5

Warna
Kilap
Cerat
Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity
Berat Jenis
Sistem Kristal

: Hijau Kehitaman
: Kaca
: Hitam
: 6 Skala Mohs
: Sempurna 2 arah
: Concoidal
: Brittle
: 2.9- 3,6 gr/cm3
: Triklin

Komposisi Kimia

: (Ca, Na) (Mg, Fe, Al) (Si, Al)2O6

Nama Mineral
Keterangan

: Pyroxine
: Dari deret series Bowen , sebelah kiri ( Discountinouns

series) mewakii mineral-mineral mafik, yang pertama kali terbentuk dalam

temperatur tinggi adalah oivin akan tetapi jika magma tersebut jenuh oleh SiO2 maka
pyroxinelah yang terbentuk pertama kalinya. Olivin dan pyroxine merupakan
pasangan Incongraent Melting; dimana setelah pembentukannya olivin akan bereksi
dengan larutan sisa membentuk pyroxine atau jiga magma yag sama mengalami
pendinginan lebih lanjut, olivin akan denga bereaksi engan magma yang terbentuk
terakhir, mengubah mineral selanjtnya pada seri tersebut adalah pyroxine. Mineral
pyroxine berasosiasi atau terdapat dalam batuan diorit, andesit, gabro, basalt,
peridotite, batudiabas, diorite.
PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:

Nama

: Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

No. Sampel

:6

Warna
Kilap
Cerat
Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity
Berat Jenis

: Hitam
: Arang
: Abu-abu
: 5-6 skala Mohs
: Tidak Sempurna
: Uneven
: Brittle
: 3,0 3,4 gr/cm3

Komposisi Kimia

: ((Ca, Na)23 (Mg, Fe 2+, Al)5 (Al, Si)8 O22 (OH))

Sistem Kristal

: Monoklin

Nama Mineral

: Hornblande

Genesa

: Mineral ini penting dan penyebarannya

luas pembentuk batuan seperti diorit, gabbro, basalt, diorite, andesit, gneis. terjadi
dalam dua tempat yaitu batuan beku dan metamorfosa. Terbentuk karena proses
pembekuan magma pada suhu sekitar 6000C - 7000C.

PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:

Nama

: Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

No. Sampel

:7

Warna
Kilap
Cerat
Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity
Berat Jenis
Komposisi Kimia
Sistem Kristal
Nama Mineral
Keterangan

: Crem
: Kaca
: Putih
: 3 Skala Mohs
: Sempurna 3 Arah
: Uneven
: Brittle
: 2,8-2,9 gr/cm3.
: CaMg (CO3)2
: Trigonal
: Dolomite
: Kebanyakan dolomit didapat bersama-sama dengan

batugamping. Dolomit umumnya terjadi karena proses pelindihan (leaching) atau


peresapan unsur magnesium dari air laut ke dalam batugamping. Proses ini disebut
dengan proses dolomitisasi yaitu proses penggantian Ca oleh unsur Mg. Mineral
dolomite terdapat dalam batugamping, batulempung dan berasosiasi dengan mineral
kuarsa, pyirit.

PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:

Nama

: Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

No. Sampel

:8

Warna
Kilap
Cerat
Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity

: Hitam
: Logam
: Hitam
: 5 Skala Mohs
: Tidak Ada
: Uneven
: Brittle

Berat Jenis

: 3,9 4,1 gr/cm3

Sistem Kristal

: Trigonal

Komposisi Kimia
Nama Mineral

: Fe2O3
: Hematite

Keterangan

: Terbentuk akibat proses metamorfisme kontak pada suhu


800oC - 900oC. Dapat juga terbentuk dari hasil sublimasi dalam
hubunganya dengan gunungapi. Dapat terbentuk pada lingkungan batuan
beku ,hidrotermal temperature tinggi dan metamorfisme kontak , juga
bisa dalam lingkungan sedimen. Terdapat di dalam batusabak,
Asosiasinya yaitu zircon, hematite, dan pyrite.

PRAKTIKUM PETROLOGI

Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:

Nama

: Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

No. Sampel

:9

Warna
Kilap
Cerat
Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity
Berat Jenis
Sistem Kristal

: Kuning
: Logam
: Hitam
: 6 - 6,5 Skala Mohs
: Tidak jelas
: Concoidal
: Brittle
: 4,7 gr/cm3
: Isometrik

Komposisi Kimia
Nama Mineral

: FeS
: Pyrite

Keterangan

: Terdapat pada urat-urat endapan temperatur rendah

sampai temperatur tinggi, juga dibatuan beku, batuan metamorf, dan batuan sedimen.
Merupakan mineral sulfida yang teranyak dn terluas dalam urat-urat hydrotermal dan
pada batuan beku. Biasanya berasosiasi dengan kakopirit, spalerit, galena dan kuarsa.

PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara

: Pengenalan Mineral

Hari/Tanggal:

Nama

: Arumsari Dwiyantri

NIM

: F 121 14 003

No. Sampel

: 10

Warna
Kilap
Cerat
Kekerasan
Belahan
Pecahan
Tenacity
Berat Jenis
Komposisi Kimia
Sistem Kristal
Nama Mineral

: Putih Kemerahan
: Mutiara
: Putih
: 6 Skala Mohs
: Sempurna 1 Arah
: Concoidal
: Britlle
: 2,5 gr/cm3
: KAlSi3O8
: Monoklin
: Orthoklas

Keterangan

:Mineral ortoklas terbentuk akibat dari pendinginan magma


yang bersifat asam dan juga terbentuk akibat dari bergabungnya semua
unsur sisa yaitu potasium, aluminium dan silika. Pada reaksi bowen
series, sebelum terbentuknya mineral ortoklas, mineral amphibole dan
biotit terbentuk terlebih dahulu. Orthoklas terbentk pada temperatur
berkisaran 500oC. Asosiasi mineral ortoklas yaitu kuarsa, muscovite dan
plagioklas feldspar. Mineral Orthoklas berasosiasi atau terdapat dalam
batu beku seperti diorite, andesit.

Anda mungkin juga menyukai