Di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak sumber daya batubara. Batubara merupakan salah satu sumber energi alternatif di Indonesia yang cukup besar cadangannya. Produksi dan kebutuhan pasar batubara di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan energi. Pada umumnya tahapan produksi di industri pertambangan antara lain pengupasan overburden, coal getting, pengolahan, hingga penjualan. Pada tahap penjualan, batubara tentu harus memenuhi persyaratan kuantitas maupun kualitas yang diminta oleh konsumen/pasar. Salah satu persyaratan tersebut ialah ukuran butir batubara. Ukuran butir batubara hasil dari tambang perlu direduksi melalui proses pengolahan. PT Binuang Mitra Bersama membangun satu unit crushing plant dalam upaya memenuhi permintaan konsumen/pasar, serta penetapan target produksi dengan mempertimbangkan produktivitas dari unit crushing plant. Target produksi unit crushing plant PT Binuang Mitra Bersama pada tahun 2014 adalah 300 ton per jam. Namun pada kenyataannya pencapaian produktivitas pada bulan September 2014 tidak tercapai. Oleh sebab itu, dilakukan evaluasi atau analisa terhadap proses pengolahan. Evaluasi kinerja unit crushing plant digunakan sebagai acuan dalam mengoptimalkan produktivitas serta pencapaian target produksi unit pengolahan. Evaluasi yang dilakukan dengan memperhitungkan produktivitas unit crushing plant secara aktual, teoritis dan mengupayakan alternatif perbaikan produksi pada crushing plant untuk mengoptimalkan kinerja dari unit crushing plant PT Binuang Mitra Bersama. Hal tersebut di atas melatarbelakangi keinginan penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai unit crushing plant, dengan judul Evaluasi Unit Pengumpanan Batubara Terhadap Pencapaian Target Produksi Crushing Plant di PT Binuang Mitra Bersama, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. 1.2. Rumusan Masalah 1-1
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ketersediaan alat atau pola kerja alat dalam proses pengumpanan batubara. 2. Prilaku (kemampuan) operator alat dan ketersediaan jam kerja. 3. Evaluasi pencapaian produktivitas unit crushing plant. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas unit crushing plant. 1.3. Batasan Masalah Agar dapat terfokus pada masalah di atas, maka dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan-batasan masalah. Adapun batasan-batasan dari penelitian adalah sebagai berikut : 1. Pengamatan aktivitas crusher pada unit crushing plant serta permasalahan yang terjadi yang berhubungan dengan kerja crusher. 2. Ketersediaan batubara di raw stockpile dianggap cukup dan selalu terpenuhi. 3. Perhitungan produktivitas unit crusher dilakukan secara teoritis dan aktual. 4. Tidak menghitung cost dari unit crushing plant maupun unit pendukungnya. 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1. Mengetahui Proses pengolahan batubara di PT BMB 2. Mengetahui alat-alat yang digunakan pada crushing plant PT. BMB 3. Melakukan perhitungan produktivitas unit crushing plant kondisi aktual. 4. Mengetahui faktor penyebab terjadinya ketidaktercapaian produktivitas aktual terhadap target produksi 5. Mengetahui ketercapaian target produksi. 6. Melakukan simulasi perbaikan demi mengoptimalkan produksi crushing plant. 1.5. Manfaat Penelitian Dengan adanya kegiatan penelitian tugas akhir ini ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh, diantaranya : 1. Bagi Mahasiswa Terbantu dalam proses untuk memperoleh data aktual yang berhubungan dengan penelitian yaitu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaktercapaian produksi aktual terhadap target produksi. 1-2
Sebagai penerapan ilmu-ilmu pertambangan yang terkait dengan ilmu
dalam analisis tentang unit pengolahan. Menambah pengalaman tentang kegiatan pengolahan secara langsung di lapangan. 2. Bagi Perusahaan Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam kegiatan penambangan. Memperoleh saran dan masukan atau solusi tentang permasalahan yang terjadi. Dapat dijadikan bahan pertimbangan atau usulan untuk meningkatkan produksi maupun program yang akan dilaksanakan. 3. Bagi Pemerintah Sebagai informasi kegiatan penambangan yang dilakukan perusahaan di daerah tersebut.