Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Perkerasan jalan adalah suatu konstruksi yang dibangun diatas tanah


lapisan dasar (Subgrade), yang berfungsi untuk mendistribusikan beban kelapisan
subgrade tanpa merusaknya, melindungi subgrade dari air dan menghindari
lapisan subgrade dari kerusakan. Jenis dari konstruksi perkerasan jalan pada
umumnya ada dua jenis yaitu: perkerasan lentur (flexible pavement) dan
perkerasan kaku (rigid pavement). Proyek yang ditinjau adalah proyek
Peningkatan Jalan Batujajar-Soreang dengan menggunakan perkerasan kaku dan
perkerasan lentur, tetapi pada saat terjun di lapangan perkerasan lentur sudah
selesai dikerjakan.
Permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan proyek, dibagi menjadi
masalah teknis dan non-teknis. Masalah teknis adalah tidak dilakukan perawatan
beton dengan benar sehingga ditemukan beberapa bagian permukaan beton yang
retak padahal beton masih berumur beberapa hari dan belum dilakukan open
traffic, open traffic sudah dilakukan sebelum beton mencapai kekuatan
maksimum, tidak dilakukan Uji slump dilapangan setiap truck mixer yang datang,
Ada sebagian pengecoran beton yang tidak dipadatkan, pemasangan bekisting
yang kurang menempel di lean concrete.
Berdasarkan hasil tinjauan pada pelaksanaan proyek, maka diperoleh
kesimpulan bahwa untuk mengatasi masalah tidak dilakukan perawatan beton,
Setelah beton mengalami pengerasan ( 1 jam pengecoran), beton dilakukan
perawatan dengan cara ditutupi dengan karung goni lembab dan disiram dengan
air secara berkala sehingga permukaan beton bisa tetap lembab dan proses setting
time bisa berjalan lancar. Untuk masalah open traffic dilakukan ketika beton
mencapai kekuatan maksimum yaitu 28 hari atau minimal 21 hari setelah
pengecoran dan dilakukan pengawasan secara intensif terhadap beton, tidak
dilakukan uji slump di setiap truck mixer yang datang kurang pengawas pekerjaan
harus melakukan slump test pada setiap truck mixer yang datang untuk menjaga
nilai slump.
Kata kunci : Perkerasan jalan

Anda mungkin juga menyukai