Anda di halaman 1dari 6

PROSPEK PENGEMBANGAN ES KRIM BUAH NAGA

SEBAGAI SEBUAH AGROINDUSTRI


Tugas Individu Bahasa Indonesia

Oleh
Udhma Al Amanah
151710301057

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
November 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agroindustri adalah suatu industri yang mentransformasikan hasil
pertanian menjadi produk industri dalam rangka meningkatkan nilai tambahnya,
dengan demikian agroindustri merupakan suatu sistem terintegrasi yang
melibatkan sumberdaya hasil pertanian, manusia, ilmu dan teknologi, uang, dan
informasi.
Indonesia memiliki iklim tropis sehingga banyak sekali tanaman khususnya
buah-buahan dapat hidup dengan baik di Indonesia. Bahkan, banyak buah yang
bukan buah endemik Indonesia yang bisa ditanam dan bertahan hidup dengan
sangat baik di Indonesia, salah satu contohnya adalah buah naga.
Buah naga pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2000 sebagai
tanaman hias. Lalu peneliti memukan bahwa buah naga tidak hanya menjadi
tanam hias

melainkan juga bisa dikonsumsi karena mengandung banyak zat

bermanfaat, pemeliharaannya juga sangat mudah. Dengan demikian mulai banyak


pengembangan agroindustri buah naga dalam bidang pangan. Teksturnya lembut,
sedikit berair, warna yang khas dengan isi yang menyebar dalam daging buahnya.
Dari ulasan tersebut , saya tertarik untuk mengembangkan produksi es krim buah
naga dan memberi judul Prospek Pengembangan Es Krim Buah Naga Sebagai
Sebuah Agroindustri dalam paper ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang harus dipersiapkan dalam agroindustri es krim buah naga?
2. Bagaimana prospek agroindustri es krim buah naga?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan dalam memulai agroindustri es
krim buah naga
2. Mengetahui prospek agroindustri es krim buah naga
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Karakteristik Buah Naga


Buah naga merupakan buah dari beberapa jenis kaktus dari marga

Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan
Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia
seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Buah naga baru masuk ke
Indonesia pada tahun 2000.
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga,
dan buah.

Akar

buah

naga

hanyalah akar

serabut yang

berkembang

dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang
batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan
tumbuh bunga. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga
bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Batangnya
berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering
dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup
bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Kulit buahnya berwarna merah menyala
untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga
hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi
dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah
ini disebut buah naga.
Pada umumnya, buah naga dibudidaya dengan cara stek atau penyemaian
biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya
akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40 C. Jika
perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan. Buah
naga sangat adaptif dibudidaya di berbagai daerah dengan ketinggian di 0-1200 m
dpl. Hal terpenting adalah mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan
syarat pertumbuhan buah naga merah.
Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi
apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah
mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannya akan baik. Dalam waktu 1
tahun, pohon buah naga dapat mencapai ketinggian 3 meter lebih.
Buah naga harus dibelah hingga daging buahnya terlihat ketika akan
dikonsumsi. Tekstur buahnya sering disamakan dengan buah kiwi karena bijinya

yang hitam dan renyah. Daging buahnya terasa agak manis ketika dimakan dan
memiliki kandungan kalori yang rendah. Biji buah naga memiliki rasa pedas serta
kaya akan lipid serta dimakan bersama dengan daging buahnya, namun bijinya
harus dikunyah karena sulit dicerna oleh tubuh.
Buah naga merupakan salah satu buah yang memiliki banyak manfaat
untuk membantu mengatasi dan membantu menyembuhkan berbagai penyakit.
Berikut ini beberapa manfaat dari buah naga:
a. Buah naga merah dapat membantu menyembuhkan penyakit kanker karena
memiliki kandungan vitamin yang kompleks.
b. Mempercantik penampilan, dengan kandungan vitamin C nya yang tinggi,
buah naga dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
c. Buah naga dapat membantu menyembuhkan penyakit diabetes karena gula
yang dihasilkan bukan glukosa.
d. Menjaga kesehatan dan stamina karena buah naga memiliki kandungan
antioksidan dan vitamin yang tinggi.
e. Mencegah penyakit osteoporosis atau pengapuran tulang karena buah naga
mengandung banyak kalsium organik.
f. Menurunkan kadar kolesterol dan untuk menyembuhkan penyakit batuk dan
asma hingga dapat mengatasi tekanan darah tinggi mengandung vitamin B3
g. Merawat kesehatan mata karena kandungan beta-Karoten dalam buah naga
h. Menjaga kesehatan jantung, karena kandungan vitamin C, B1, B2, dan B3 yang
terkandung dalam buah naga.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa buah naga merupakan
komoditas yang sangat menjanjikan untuk dijadikan suatu agroindustri.
Kemudahan

dalam

penanaman

dan

perawatan

tanaman

ini

otomatis

mempengaruhi jumlah bahan bakunya juga. Semakin melimpah maka akan


semakin memperlancar laju produksi es krim buah naga. Pangsa pasar dari produk
ini juga luas karena mencakup anak kecil hingga orang tua. Setiap orang yang
sadar kesehatan pasti juga melihat dari segi manfaatnya. Dengan kandungan buah
naga yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan dikemas dalam bentuk es krim,
hal itu dapat menambah nilai jual dari produk ini.
2.2 Persiapan dalam Agroindustri Es Buah Naga
Tahap persiapan hampir sama pengertiannya dengan tahap perencanaan.
Dalam memulai suatu usaha terutama agroindustri harus direncanakan dengan

matang setiap aspeknya. Namun kebanyakan orang cenderung terlalu lama


menghitung tanpa berani memulai. Maka tahap perencanaan ini merupakan tahap
yang harus untuk dilakukan namun ketika kita sudah melalui tahap ini, kita
hendaknya segera memulai usaha.
Dalam mempersiapkan suatu agroindustri kita lihat dahulu kata kunci dari
agroindustri. Kata kunci dari agroindustri ada 4 yaitu: bahan baku, transformasi,
teknologi, dan produk.
Pertama, kita melihat dari segi bahan baku. Yang dimaksud dalam konteks
ini adalah ketersediaannya bahan baku, dilihat dari kuantitas, kualitas, dan
kontinuitas. Jumlah dari bahan baku harus dapat memenuhi target produksi yang
diinginkan. Kualitas dari buah naga juga sangat menentukan dalam produksi es
krim buah naga, Jika dilihat dari cara penanaman, perkembangbiakan, tempat
hidup, dan hama penyakit yang menyerang maka buah naga tergolong buah yang
jumlahnya banyak, kualitas bisa mudah dikontrol, dan bisa berkelanjutan
mempertahankan keadaan itu.
Kedua dan ketiga, dalam agroindustri pasti terjadi transformasi yang
membutuhkan suatu teknologi. Teknologi yang digunakan mulai dari tahap
pengupasan, pemotongan, pencampuran dengan zat lain, pembuatan es krim,
hingga pengemasan produk. Hal yang harus diperhatikan pula dalam membuat
produk yaitu media promosi kita dan juga pengemasan produk. Kemasan produk
harus dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik konsumen sebanyakbanyaknya.
Keempat, produk es krim buah naga yang kita buat harus memiliki kualitas
yang baik, harga yang bisa bersaing dengan produk lain, memiliki suatu nilai
tambah dalam produk, dan memiliki kemasan yang bagus agar produk ini bisa
diterima di pasaran. Produk es krim buah naga ini juga pastinya diharapkan terjadi
kenaikan penjualan agar profit yang dihasilkan juga naik, hal itu dapat diperoleh
dengan menjaga kualitas produk es buah naga ini.
Dari keseluruhan aspek diatas, Okky Wenkyca Widodo (2012:1)
merangkumnya dalam suatu pernyataan yaitu untuk menarik minat konsumen
membeli produk yang ditawarkan maka dibutuhkan adanya promosi yang efektif,
harga yang kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing, dan kualitas
produk yang bermutu.

2.3 Prospek Agroindustri Es Krim Buah Naga


Menurut Ichda Chayati dkk (Vol.15, No. 2, 2011) prospek buah naga di
pasar domestik cukup baik karena penggemarnya berangsur-angsur meningkat,
hal tersebut dapat dilihat dengan semakin membanjirnya buah naga di
supermarket atau pasar swalayan di beberapa kota di Indonesia. Berikut ini adalah
tabel pangsa pasar Industri es krim yang dikutip dari jurnal milik Fernando Wijaya
pada tahun 2013: Tabel 1.1. Pangsa Pasar Industri Es krim di Indonesia tahun
2009-2011 Sumber: Modifikasi Majalah Marketing No.08/X/Agustus dan No.
04/XI/April 2011

Tabel diatas menunjukkan antusias masyarakat Indonesia terhadap es krim.


Kita dapat mengabaikan tentang merk yang tertera pada tabel diatas. Perhatikan
pada nilai prosentase jumlah pangsa pasar yang setiap tahunnya cenderung
mengalami kenaikan. Hal ini dapat kita jadikan acuan dalam memulai agroindustri
es krim buah naga. Buah naga yang dikemas dalam bentuk es krim pasti dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai