Sistem imun merupakan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk

mencegah dan melawan zat asing yang dapat membahayakan tubuh. Sistem ini
berperan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan memberi perlindungan bagi
tubuh. Semua bagian sistem imun yang memberikan perlindungan disebut imunitas.
Imunitas setiap orang berbeda-beda yang mana seiring bertambahnya usia, antibodi
akan mengenal semakin banyak antigen. Itulah sebabnya anak cenderung lebih rentan
terkena penyakit dibandingkan orang dewasa.
Perlu diketahui imunitas natural ada di dalam tubuh manusia sejak lahir yaitu
pada awal kehidupan bayi. Sistem kekebalan bayi pada tahun pertama belum
sepenuhnya berkembang dan tidak bisa melawan infeksi. Maka bayi memerlukan
perlindungan dari ibunya berupa pemberian ASI secara eksklusif. Hal ini dikarenakan
ASI mengandung sel-sel darah putih, dan sejumlah faktor anti-infeksi yang dapat
melindungi bayi terhadap infeksi, selain itu ASI juga mengandung antibodi terhadap
berbagai infeksi yang pernah dialami ibu sebelumnya dan terhadap bakteri yang ada
di lingkungannya. Perlindungan ini sangat penting diberikan sesegera mungkin satu
jam setelah bayi lahir hingga jangka waktu minimal enam bulan.
Pemberian ASI secara eksklusif yang dimaksud adalah bayi hanya diberi ASI
saja tanpa tambahan maupun campuran dari susu formula, air putih, air teh, jeruk,
madu, dan tambahan makanan padat seperti bubur susu, biskuit, tim, bubur nasi, dan
sejenisnya. Namun seiring perkembangan zaman, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi menurunnya kelancaran pemberian ASI eksklusif. Antara lain,
pengetahuan ibu terhadap ASI, promosi susu formula, dan beberapa makanan
tambahan yang dapat memberikan dampak negatif.
Menurut WHO setiap tahunnya terdapat 132.000 bayi meninggal sebelum usia
1 tahun. Hal ini terjadi karena kurangnya pemberian ASI selama enam bulan.
Pemberian ASI secara eksklusif pada bayi hingga enam bulan yang diberikan oleh
para ibu di Indonesia masih rendah dan terus menurun dari tahun ke tahun. Dari data
Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), pada tahun 2006 presentase ibu
memberikan ASI kepada bayinya dari usia 0-6 bulan adalah 64,1%. Jumlah itu
menurun pada 2007 hingga 62,2%. Selanjutnya pada tahun 2008, presentase tersebut
terus menurun hingga mencapai titik 56,2%.
Data di atas menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia khususnya
di kalangan rumah tangga yaitu para ibu masih rendah.