Anda di halaman 1dari 68

ANATOMI

SISTEM MUSKULOSKELETAL
& SISTEM INTEGUMEN
Kuntarti, SKp

ANATOMI

Anatomi = ilmu urai


Ilmu yg mempelajari suatu bangun
atau suatu bentuk dengan menguraiuraikannya ke dalam bagian-bagiannya
Anatomi makroskopik hanya
menggunakan mata
Anatomi mikroskopik juga
menggunakan mikroskop histologi
(histos = jaringan; logos = ilmu)
anat_muskuloskeletal/ikun/2

SIKAP ANATOMI

Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang


dlm sikap anatomi
Sikap anatomi
mata memandang lurus ke depan, sejajar
bidang Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah
lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran
luar), mendatar, kedua lengan tergantung di
samping badan dengan tapak tangan menghadap
ke depan, badan tegak dan kedua kaki
berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke
depan.
anat_muskuloskeletal/ikun/2

Istilah-istilah dalam Anatomi


Bidang
Median: bidang yg membagi badan dlm 2
belahan, kiri dan kanan
Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian: bidang sagital yang dekat pada
bidang median
Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang
median dan sejajar dg sumbu panjang badan
Transversal: bidang melintang yang tegak
lurus pada sumbu panjang badan
anat_muskuloskeletal/ikun/2

Istilah-istilah dalam Anatomi


Arah
Transversal: arah kiri-kanan
Sagital: arah muka-belakang
Longitudinal: arah sumbu panjang

anat_muskuloskeletal/ikun/2

Istilah-istilah dalam Anatomi


Letak
Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan
badan
Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang
badan
Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
Medial: letak lebih dekat ke bidang median
Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
Kranial: letak lebih dekat ke kepala
Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
anat_muskuloskeletal/ikun/2

Istilah-istilah dalam Anatomi

Ventral: letak lebih dekat ke perut


Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris
& regio nasi); lebih dekat ke ujung depan
Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih
dekat ke os ulna
Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih
dekat ke os fibula
Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal:
lebih dekat dr batang badan

anat_muskuloskeletal/ikun/2

JARINGAN

PENGERTIAN

JARINGAN ADALAH; SEKUMPULAN SEL YANG SERUPA


BENTUK , BESAR DAN FUNGSINYA SERTA TERIKAT
MENJADI SATU.

MACAM-MACAM JARINGAN
1.
2.
3.
4.

JARINGAN
JARINGAN
JARINGAN
JARINGAN

EPITEL
OTOT
SARAF
IKAT/ KONEKTIF

anat_muskuloskeletal/ikun/2

JARINGAN EPITEL

JARINGAN PENUTUP YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH


BAGIAN LUAR DAN DALAM YANG BERHUBUNGAN DENGAN
UDARA.
DI DALAM JARINGAN INI TERDAPAT PEMBULUH DARAH
TERDAPAT DI PERMUKAAN KULIT, SELAPUT LENDIR, JALAN
NAFAS DAN PENCERNAAN/ VISERAL.
BENTUK JARINGAN INI TERDIRI DARI ;

BERBENTUK GEPENG/EPITEL SKUAMOSA


BERBENTUK KUBUS/ EPITEL KUBOIDEA
BERBENTUK SILINDER/ EPITEL KOLUMNAR

PADA BEBERAPA TEMPAT MEMBENTUK ALAT YANG DISEBUT


KELENJAR MENGHASILKAN GETAH UNTUK SEKRESI/
PAKAI DAN EKSKRESI/ BUANG.

anat_muskuloskeletal/ikun/2

FUNGSI JARINGAN EPITEL


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

PROTEKSI, melindungi jaringan di bawahnya


ABSORPSI, menyerap zat-zat, mis. pd usus.
SEKRESI, mengeluarkan & menghasilkan zat-zat yg
berguna bagi tubuh, mis. kelenjar
SENSASI, rangsang sensorik menembus sel epitel yg
memiliki reseptor/ujung-ujung saraf sensorik
EKSKRESI, mengeluarkan zat-zat yg sudah tdk berguna,
mis. Epitel pd ginjal & kelenjar keringat
FILTRASI, menyaring zat-zat, mis. Dinding kapiler darah
& kapsula bowman pd ginjal
DIFUSI, memperantarai difusi gas, cairan, & zat gizi
PEMBERSIH, epitel bersilia membantu membersihkan
partikel & benda asing yg masuk ke saluran
anat_muskuloskeletal/ikun/2

10

Kelenjar

Kumpulan sel yg berfungsi sebagai organ


sekretori atau ekskretori berupa hormon,
enzim, metabolit, & molekul lain
Macam-macam kelenjar:
1. Kelenjar eksokrin; memiliki saluran &
mengalirkan produknya ke permukaan tubuh
2. Kelenjar endokrin: tdk memiliki saluran ke
permukaan tubuh; produk yg dihasilkan
menembus membran sel ke interstisial &
berdifusi ke kapiler

anat_muskuloskeletal/ikun/2

11

Kelenjar Eksokrin
1.

2.

3.

Merocrine
Produk yg disekresi dikeluarkan dg cara eksositosis
vesikel ke permukaan apeks kelenjar. Sbgn besar kelenjar
merupakan kel.merokrin.
Apokrin
Bagian apeks dari sel terlepas & hilang selama proses
sekresi. Produk sekresi mengandung komponen sel spt
membran sel. Cth: kelenjar payudara
Holokrin
Sel sekretori dilepaskan sbg & mrpkn bgn dari produk.
Cth: kelenjar keringat di aksila, area pubis, & areola
payudara; kelenjar sebasea

anat_muskuloskeletal/ikun/2

12

Kelenjar Endokrin

Kelenjar yg menghasilkan hormon


Beberapa kelenjar endokrin:
1) Kelenjar hipofisis
2) Kelenjar tiroid
3) Kelenjar adrenal
4) Pankreas
5) Ovarium
6) Testis

anat_muskuloskeletal/ikun/2

13

JARINGAN IKAT

Fungsi utama: menyokong tubuh & mengikat


atau menghubungkan bbrp macam jaringan
yg berbeda.
Fungsi lain:
- membentuk kerangka kerja mekanik untuk
bergerak, mis.sistem rangka
Merupakan substansi intrasel terbesar
(disebut substansi dasar atau matriks)
Matriks dapat berbentuk padat (mis.pd
tulang), lunak (sbg jar.ikat longgar), atau
cairan (mis.darah)
anat_muskuloskeletal/ikun/2

14

JARINGAN IKAT
Macam-macam jaringan ikat:
1.
Jaringan ikat longgar
- serat kolagen
- serat elastin
- serat retikular

2.

Jaringan ikat fibrosa: sbgn bsr tersusun atas


serat kolagen yg rapat
- ligamen & tendon

3.

Jaringan ikat khusus

- jaringan adiposa lemak


- tulang rawan/ kartilago serat kolagen dl
substansi gel
- tulang serat kolagen & mineral (kalsium fosfat)
- darah
anat_muskuloskeletal/ikun/2

15

SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah
energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai
respons tubuh terhadap perubahan
lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang
rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya
otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
anat_muskuloskeletal/ikun/2

16

Sistem Rangka dan Sendi

Alat gerak tubuh manusia sistem


muskuloskeletal: pasif rangka
(skeletal); aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras &
kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan
zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
anat_muskuloskeletal/ikun/2

17

Fungsi Sistem Rangka


1.

2.
3.
4.
5.

Penyangga: berdirinya tubuh, tempat


melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan
lunak & organ
Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan
lipid (yellow marrow)
Produksi sel darah (red marrow)
Pelindung; membentuk rongga melindungi
organ yang halus & lunak
Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan
otot rangka saat bergerak; adanya
persendian
anat_muskuloskeletal/ikun/2

18

Tulang rawan

Berkembang dari mesenkim


membentuk sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn
substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
anat_muskuloskeletal/ikun/2

19

Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran
kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin
ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd
dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri
ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin
atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan
anat_muskuloskeletal/ikun/2

20

Pertumbuhan Tulang Rawan


Ada 2 cara:
1.
Appositional growth; tumbuh dari luar sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar
kartilago yg sdh ada
2.
Interstisial growth; tumbuh dari dalam
kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm
kartilago membelah & menyekresi matriks
baru & memperluas kartilago dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama
periode dewasa
anat_muskuloskeletal/ikun/2

21

Tulang

Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur
anorganik, terutama kalsium
fosfat (hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi
selubung fibrosa (periosteum);
lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga
sumsum & meluas ke dlm
kanalikuli tulang kompak
anat_muskuloskeletal/ikun/2

22

Struktur Mikroskopis Tulang


Sistem havers
Lamella
Lacuna
Kanalikuli

anat_muskuloskeletal/ikun/2

23

Struktur Mikroskopis Tulang

Sistem Havers: saluran Havers (saraf,


pembuluh darah, aliran limfe)
Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempenganlempengan yang
mengandung sel tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan
tempat difusi makanan sampai ke osteon).
anat_muskuloskeletal/ikun/2

24

Periosteum

Membran vaskuler fibrosa yang


melapisi tulang, banyak pembuluh
darah dan melekat erat pada tulang.

Pada tulang yang


sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.
anat_muskuloskeletal/ikun/2

25

Tulang

Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang


rawan yang merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang
(diafisis) dan 2 ujung (epifisis)

anat_muskuloskeletal/ikun/2

26

Tulang menurut bentuknya


1.
2.
3.
4.
5.

Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran


panjangnya terbesar, cth: os humerus
Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg
ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale
Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth:
os maxilla

anat_muskuloskeletal/ikun/2

27

Sistem skeletal/ rangka

anat_muskuloskeletal/ikun/2

28

Skull
Sternum
Ribs
Vertebrae
Sacrum

Scapula & collarbone


Upper limb bones
Hip
Lower limb bones

anat_muskuloskeletal/ikun/2

29

Skull
-

Truncus/ Batang badan


Os Occipitale
Os Parietale
Os Sternum
Os Temporale
- Manubrium sterni
Os Frontale
- Louis angle
Cranium
- Corpus Sterni
Os Sphenoid
- Processus Xyphoideus
Os Ethmoid
Ribs/Costae
Os Maxilla
Os Palatine
- Costae vera (1-7)
- Costae spuriae affixae (8-10)
Os Nasal
- Costae spuriae fluctuantes (11Vomer
12)
Concha nasal inferior
Face
Vertebrae
Os Zygomatic
- Cervical (7)
Os Lacrimal
- Torakal (12)
Mandibula
- Lumbal (5)
Ossicles auditori & Os Hyoid

Sacrum (1)
Coccygeal (1)

anat_muskuloskeletal/ikun/2

30

Upper limb
Os Scapula
Os Clavicula
Os Humerus
Os Radius
Os Ulna
Os Carpals
Ossa Metacarpals
Ossa Phalanges

Lower limb
Os coxae (Os
Ilium, Os
Ischium,Os Pubis)
Os Femur
Os Patella
Os Tibia
Os Fibula
Os Tarsals
Ossa Metatarsals
Ossa phalanges

anat_muskuloskeletal/ikun/2

31

anat_muskuloskeletal/ikun/2

32

Sendi

Persambungan/ artikulasio :
pertemuan antara dua atau lebih dari
tulang rangka.
Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.

anat_muskuloskeletal/ikun/2

33

3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya

Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa


Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan
dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.

anat_muskuloskeletal/ikun/2

34

Sendi berdasarkan jenis


persambungannya
Sinartrosis

Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara


kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu
jaringan

Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di
antara tulang yg bersendi terdapat rongga
(cavum articulare)

anat_muskuloskeletal/ikun/2

35

Sinartrosis
1.

Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan


ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulangtulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii
anat_muskuloskeletal/ikun/2

36

Sinartrosis
2.

3.

Synchondrosis: jaringan
penghubungnya jaringan tulang rawan.
Cth:antara epifisis & diafisis sebelum
penulangan selesai, antara kedua ossa
pubica
Synostosis: jaringan penghubungnya
jaringan tulang. Cth: antara epifisis &
diafisis setelah penulangan selesai,
antara os ilium, os pubis, dan os
ischium
anat_muskuloskeletal/ikun/2

37

Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1.
Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2.
Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn
luar) & stratum synoviale (bgn dlm)
3.
Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4.
Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
anat_muskuloskeletal/ikun/2

38

anat_muskuloskeletal/ikun/2

39

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak


1.

Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit

2.

Articulationes: kemampuan gerak luas

-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral


disc, pubic symphysis

a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd
arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humeroulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis
b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung
berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk
pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &
arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea

anat_muskuloskeletal/ikun/2

40

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak


c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak
paling luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art.
Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang
dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis
spheroidea): lekuk sendi mencakup
lebih dari setengah kepala sendi. Cth:
art coxae

anat_muskuloskeletal/ikun/2

41

anat_muskuloskeletal/ikun/2

42

Penstabil sendi
1.

2.

3.

4.

Jaringan kolagen kapsula sendi &


ligamen.
Bentuk permukaan sendi
menentukan gerakan spesifik sendi
Adanya tulang lain, otot rangka, &
bantalan lemak pd sendi
Tegangan pd tendon yg menempel pd
tulang yang bersendi
anat_muskuloskeletal/ikun/2

43

Gerakan Sendi
1.
2.

3.

4.

Gerakan lurus (linear motion) - gliding


Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
anat_muskuloskeletal/ikun/2

44

Otot

Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3nya mrpkn protein tubuh & -nya tempat
terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya
aktivitas otot
anat_muskuloskeletal/ikun/2

45

Fungsi Sistem Otot Rangka


1.
2.

3.
4.

5.

Menghasilkan gerakan rangka.


Mempertahankan sikap & posisi
tubuh.
Menyokong jaringan lunak.
Menunjukkan pintu masuk & keluar
saluran dlm sistem tubuh.
Mempertahankan suhu tubuh;
kontraksi otot:energi panas
anat_muskuloskeletal/ikun/2

46

3 Tipe jaringan otot


1.

Otot polos

memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom


(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam
tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani,
tahan thd kelelahan
2.

Otot rangka

3.

Otot jantung

memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik


(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik,
awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+
dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi
lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

anat_muskuloskeletal/ikun/2

47

3 Tipe Jaringan Otot

anat_muskuloskeletal/ikun/2

48

Tendon

Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon:


jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih
yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

TENDON

anat_muskuloskeletal/ikun/2

49

Struktur Otot Rangka

Fascia- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot


berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot serat otot (endomysium) fascicle fasciculus


(perimysium) fascia (epimysium) otot rangka
(organ)

anat_muskuloskeletal/ikun/2

50

Struktur Otot Rangka


Sarcolemma (membran sel/serat otot) &
Sarcoplasma

Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,010,1 mm;panjang 1-40 mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan
meningkat sejalan dengan penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut
sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut
sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot
berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.

anat_muskuloskeletal/ikun/2

51

Struktur Otot Rangka


Miofibril (diameter 1-2m)

Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt


pita gelap & terang yang bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin,
troponin & tropomiosin)

anat_muskuloskeletal/ikun/2

52

Struktur Otot Rangka


Sarkomer

1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I
isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan &
mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois
pd sarkomer yg berdekatan.

anat_muskuloskeletal/ikun/2

53

Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasma

Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada


jaringan otot
retikulum endoplasma di sel lain.
Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis
Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral
sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal
(Tubulus T).
Tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
anat_muskuloskeletal/ikun/2

54

Struktur Otot Rangka

Motor end plates

merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Motor end plates

anat_muskuloskeletal/ikun/2

55

Komposisi Otot Rangka


Otot rangka

Sel (85%)

Ekstrasel (15%)

Air (75%)

Solut (25%

Protein (80%)

Fibrilar (65%)

Miosin (55%)

Lain-lain (20%)

Sarkoplasmic (35%)

Aktin (20%)

Tropomiosin (7%)

Troponin (3%)

anat_muskuloskeletal/ikun/2

Lain-lain (15%)

56

Komposisi Otot Rangka

Otot merah & putih

Otot merah bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg


berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke
mitokondria (intrasel) kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih
tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron
yang kuat
Otot putih krn kurang mioglobin kapasitas glikolisis anaerobik
yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.

Ekstraktif

Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin
fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur
grup fosfat mrpkn zat yang kaya energi

Protein

Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis


mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah
miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.

anat_muskuloskeletal/ikun/2

57

4 Pola pengorganisasian otot rangka


1.
2.
3.
4.

Parallel muscle
Convergent muscle
Pennate muscle
Circular muscle

anat_muskuloskeletal/ikun/2

58

Axial musculature

- melekat pd rangka aksial


- memposisikan kepala, tulang belakang;
menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh

Appendicular musculature

- menstabilkan atau menggerakkan


komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh

anat_muskuloskeletal/ikun/2

59

Sistem Integumen

Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat


penting (vital, diverse, complex, extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) &
mekanisme pertahanan tubuh pertama
(pembatas antara lingkungan luar tubuh dg
dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal=
0,05-0,3cm

anat_muskuloskeletal/ikun/2

60

Fungsi Sistem Integumen

PELINDUNG; dr kekeringan, invasi


mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik,
kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri,
& suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan
panas saat suhu dingin & meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll
cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
anat_muskuloskeletal/ikun/2

61

Struktur kulit (membran kutan)


Epidermis
2. Dermis
Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia
superfisial jaringan lemak & areolar

Kulit tipis kulit yg menutupi sbgn


besar permukaan tubuh

Kulit tebal kulit yg menutupi


telapak tangan & kaki
1.

anat_muskuloskeletal/ikun/2

62

EPIDERMIS
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:
1.
Stratum corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung
keratinosit
2.
Stratum lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas
antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan
diubah mjd keratin; eleidinlemak berikatan dg
proteinmenghambat masuk/keluarnya air; pd kulit
tipis lapisan ini tdk ada.
3.
Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis
sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk
pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar
enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada &
berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.
anat_muskuloskeletal/ikun/2

63

EPIDERMIS
4.

5.

Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur
(polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg
menginisiasi sintesis protein untuk produksi
keratin.
Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami
mitosis aktivitas regenerasi sel berpindah
dari lapisan terbawah ke paling atas

Stratum germinativum (growth layer)


stratum spinosum + stratum basale

anat_muskuloskeletal/ikun/2

64

DERMIS

Tdd lapis tipis papil & retikular tebal


Lapisan dermis lebih tebal drpd
epidermis
Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung
saraf reseptor sensori somatik
Bny tdp pembuluh darah regulasi
suhu tubuh

anat_muskuloskeletal/ikun/2

65

DERMIS
1.
2.

Lapisan papil (dermal papillae)


Lapisan retikular

- tdd retikulum jaringan serat kolagen


(terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka
(wajah & kulit kepala) & otot polos
(arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)

anat_muskuloskeletal/ikun/2

66

Warna Kulit

Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg


tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum
basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen
melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim
tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3)
hormon ACTH
Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit
berubah oleh perubahan volume darah yg melalui
kapiler kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
anat_muskuloskeletal/ikun/2

67

Anda mungkin juga menyukai