Anda di halaman 1dari 23

SUPPLY CHAIN

MANAGEMENT
Oleh:
-Lia Armaya

(120403047)
-Sri Astriani (120403056)
-Hery Chanra (120403022)
-Aulia Fadhli Sani (120403024)
-Nurhikmah Alfath (120403025)

Supply Chain Management

ERA PRODUKSI MASAL


TAHUN 60

Any color as long as it is black


Fort Model T

Mengutamakan

Produktifitas, efisiensi dan


Utilitas sistem produksi

ERA MARKETING
TAHUN 70-80

CUSTOMERS NEEDS & WANTS

Mengutamakan

Produktifitas, efisiensi,
Kualitas & Keragaman produk

ERA SCM
TAHUN 90
Perkembangan Teknologi Komunikasi & Informasi

GLOBAL -- INTERNET

Mengutamakan

Produktifitas, efisiensi, kualitas,


keragaman produk,
Kecepatan respon, inovasi,
fleksibilitas

Keunggulan Bersaing
Untuk dapat memenangkan persaingan maka
Perusahaan harus dapat menyediakan produk :
Murah
Berkualitas
Tepat waktu
Bervariasi

Keunggulan Bersaing
Untuk mencapai tujuan tersebut Perusahaan
harus memiliki kemampuan :
Beroperasi secara effisien
Menciptakan kualitas
Cepat
Fleksibel
Inovatif
7

Aspirasi pelanggan dan


Kemampuan Perusahaan
Kemp. Perusahan

Aspirasi Pelanggan

Effisien
Kualitas
Cepat
Fleksibel
Inovatif

Murah
Berkualitas
Tepat waktu
Bervariasi

Supplly Chain Management


8

KONSEP SCM

Chain 1 : Suppliers
Jaringan bermula dari sini, dimana mata rantai
penyaluran barang akan mulai. Kata Suppliers ini
termasuk juga suppliernya supplier (sub-supplier).
Jumlah supplier bisa banyak atau sedikit, dan
biasanya sub-supplier berjumlah banyak sekali.

KONSEP SCM

Chain 1 2 : Suppliers Manufacture


Rantai pertama dihubungkan dengan rantai kedua,
yaitu manufacturer. Hubungan antara suppliers
dan manufacturer ini sudah mempunyai potensi
untuk melakukan penghematan, misalnya
inventories dan biaya gudang. Penghematan ini
bisa mencapai sebesar 40% - 60% dengan
menggunakan konsep supplier partnering.

KONSEP SCM

Chain 1 2 3 : Suppliers Manufacture


Distributors
Barang yang sudah jadi yang dihasilkan oleh
Manufacturer harus disalurkan kepada pelanggan
dengan melalui distributor. Dan pada waktunya
nanti, distributor akan menyalurkannya dalam
jumlah yang lebih kecil kepada pengecer.

KONSEP SCM

Chain 1 2 3 4 : Suppliers Manufacture


Distributors Retailers
Dari gudang distributor hasil produksi disalurkan
ke gudang pengecer yang nantinya akan
diletakkan di rak-rak (outlets) pengecer. Pada
tahap ini dapat diperoleh kesempatan
penghematan dalam bentuk jumlah inventories
dan biaya gudang.

KONSEP SCM

Chain 1 2 3 4 5 : Suppliers Manufacture


Distributors Retailers Customers
Barang yang diletakkan di outlets ditawarkan
langsung kepada pelanggan atau pembeli atau
pengguna barang tersebut. Dan mata ranti supply
baru betul-betul berhenti pada tahap ini.

Antara Fungsi Fisik dan Fungsi Mediasi Pasar

Menurut
Marshall
Asher seorang
Professor di Wharton School, the University
of Pennysylvania membuat klasifikasi kegiatan
pada supply chain menjadi 2 yaitu:
Kegiatan mediasi pasar
Kegiatan fisik

Tabel 1.2. Dua Jenis Aktivitas pada Supply


Aktivitas Fisik

Sourching

(Mencari

Aktivitas Mediasi Pasar


bahan

Riset Pasar

baku)

Produksi

Pengembangan produk

Penyimpanan material / produk

Penetapan harga diskon

Distribusi / Transportasi

Pengembalian Produk (return)

Pelayanan purna jual

Tantangan dalam Mengelola Supply Chain


1. Kompleksitas Struktur Supply Chain
2. Ketidakpastian
Peran Teknologi Internet
Dengan adanya internet pihak-pihak pada supply chain
bisa membagi informasi serta melakukan transaksi
dengan lebih cepat, murah, dan akurat.
Electronic Procurement (e-procurement)
Electronic Fulfillment (e- Fulfillment)

Evaluasi Hilir Rantai Pasokan Dalam Sistem


Logistik Komoditi Cabai Di Pasar Tradisional
Pinasungkulan Manado

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi


pola rantai sekaligus merancang kembali
rantai pasokan komoditi cabai pada daerah
hilir (outbond) logistik agar lebih efektif
dan efisien.

Penelitian ini dilaksanakan di Pasar


Tradisional Pinasungkulan Manado pada
Januari hingga Maret 2015.
Tabel 1.3. Data Informan

Nama

Pekerjaan

Lokasi

Informan 1

Pengepul Cabai

Molibagu

Informan 2

Pedagang Besar Cabai

Manado

Informan 3

Pengecer Cabai

Manado

Cabai termasuk salah satu komoditi yang


paling sering berfluktuasi harganya.
Harga cabai yang tinggi pada penelitian ini
salah satunya disebabkan oleh adanya
perantara (tiers) yang tidak perlu, yakni
adanya keberadaan Informan 2
Maka pada rantai pasok cabai di potong
rantainya pada bagian atau perantara (tiers)
yang tidak diperlukan, yakni Informan 2

Alternatif Rantai Pasokan Cabai

Tabel 1.4. Sebaran Harga Rata-rata dan Marjin


Pemasaran Cabe Rawit di Kota Manado
Unsur Marjinal
A
Petani
Harga Jual
Pengepul di
B
Molibagu
Harga Beli
Harga Jual
Marjin Keuntungan
C
Pedagang Besar di Pasar Pinasungkulan
Harga Beli

Nilai (Rp/kg)
7.000

7.000
17.000
10.000
17.000

Harga Jual

20.000

Marjin Keuntungan

3.000

Pengecer di Pasar Pinasungkulan


Harga Beli

20.000

Harga Jual

24.000

Marjin Keuntungan

4.000

Kesimpulan
1. Dalam manajamen Rantai Pasokan (Supply Chain
Management) yang baik dan lancar, para partisipan
rantai perlu memahami dan memperhitungkan
biaya, waktu dan kualitas di berdampak pada
pasokan cabai yang dibutuhkan pelanggan akhir
(end user).
2. Hal yang perlu dievaluasi dalam penelitian ini yaitu
menghilangkan peran pedagang besar cabai di Pasar
Tradisional Pinasungkulan Manado

SELESAI

23

Anda mungkin juga menyukai