Anda di halaman 1dari 11

1. Definisikan istilah etika dan etika professional.

Gunakan skala yang


ditunjukkan di
bawah ini, beri penilaian terhadap tindakan dari setiap orang yang terlibat
dalam
kasus ini.
Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk
manusia
sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Sedangkan etika profesi
merupakan
konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau
lingkup kerja
tertentu. Etika profesi juga dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang
mempelajari
penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada
bidang-bidang
khusus (profesi) kehidupan manusia. Dalam kode etik akuntan Indonesia,
tercantum
beberapa prinsip etika yang harus dijadikan pedoman dalam
pelayanan terhadap
masyarakat, yaitu tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas,
objektivitas,
kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, prilaku
professional, standar
teknis.
Jadi, etika professional adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh
auditor. Di
Indonesia etika professional adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh
anggota
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan staf professional yang bekerja
pada satu

Kantor Akuntan Publik (KAP). Dalam kasus ini, eksekutif telah melakukan
pelanggaran
etik serius yang bisa dikatakan -100 (sangat tidak beretika), sedangkan
pihak auditor
Price Waterhouse melakukan pelanggaran etika profesi karena tidak
menunjukan
integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian professional, serta
standar teknis
sehingga menurut kelompok kami nilai bagi Price waterhouse adalah -50
(tidak beretika)
Tidak Etis Etis
Tinggi

Tinggi

- 100..0.100
* Manajemen AMRE ( Sangat tidak etis )
* Auditor Price Waterhouse (tidak etis)

2. Apakah anda percaya bahwa orang-orang yang bersikap tidak etis dalam
kasus ini
telah dihukum sebagaimana mestinya?
Menurut kelompok kami, orang yang tidak berprilaku tidak etis dalam kasus
ini
tepat untuk dihukum, karena dengan adanya hukuman tersebut merupakan
cara untuk
memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang telah dengan sengaja
melanggar etika
demi tujuan tujuan yang sudah berbeda dari kode etik yang diharapkan dan
wajib untuk
dijalankan. Hukaman ini selain memberikan efek jera juga sebagai alat untuk
mengontrol

jalannya pelaksnaan etika agar sesuai dengan apa yang diharapkan.


Sanksi telah diberikan kepada sebagian orang yang melakukan pelanggaran
kode
etik yaitu tidak boleh mengaudit klien-klien SEC dalam kurun waktu sembilan
tahun
telah diberikan kepada para auditor Price Waterhouse sudah sesuai dengan
apa yang
dilakukan terkait pelanggaran etika profesi. Sedangkan Eksekutif
AMRE yang
berpartisipasi aktif dalam kecurangan itu, termasuk Bedowitz, Levin, Brown,
dan
Richardson, yang telah menyetujui sebuah perjanjian yang dikeluarkan oleh
SEC Serta
menyelesaikan gugatan hukum yang dilancarkan oleh para pemegang
saham AMRE
sudah sesuai karena ada itikad baik untuk mau memperbaiki kesalah yang
diperbuat. Jadi
kami percaya bahwa mereka telah dihukum sebagaimana mestinya.

3. Identifikasi tindakan alternatif yang dapat dilakukan Martirossian


ketika ia
menyadari fraud Akuntansi yang dilakukan AMRE. Alternatif mana yang akan
anda pilih? Mengapa?
Tindakan yang dapat dilakukan Mortarisson ketika mengetahui fraud
akuntansi yang
dilakukan AMRE adalah melakukan perbaikan ataupun sejumlah koreksi yang
berkaitan
dengan kecurangan yang dilakukan serta memberikan keterangan
yang sebenarnya

kepada para auditor mengenai apa yang terjadi atau Mortarisson dapat
mengundurkan diri
dari pekerjaannya jika situasinya tidak mendukung untuk melaksanakan
etika profesi.
Perbaikan dapat dilakukan dengan cara:
a. Memperbaiki catatan-catatan akuntansi AMRE dengan melakukan
penyesuaian
besar-besaran dengan periode sebelumnya.
b. Kesalahan-kesalahan dalam catatan-catatan akuntansi AMRE akan
dihapus
terhadap selain hasil-hasil operasi pada kuartal keempat tahun fiscal 1989
melalui
entri-entri penyesuaian periode penutup.
c. Martirossian dapat mengungkapkan secara jelas sifat atau tujuan
sebenarnya dari
penyesuaian-penyesuaian kepada Price Waterhouse.
Alternatif yang dapat dilakukan menurut kami adalah perbaikan seluruh
kesalahan dan
catatan yang dilakukan serta mengungkapkan dengan jelas tujuan
dari penyesuaian
tersebut baik kepada auditor ataupun pemegang saham.

4. Apakah praktik yang dilakukan AMRE dengan menangguhkan biaya iklan


pada
akun asset sudah tepat? Argumentasikan jawaban anda!
Perlakuan biaya iklan dapat ditangguhkan pada akun asset, namun
penangguhan
tersebut semestinya dilakukan berdasarkan periode iklan, bukan
periode akuntansi.

AMRE melakukan penangguhan biaya iklan tidak berdasarkan pada


jangka waktu
(periode) dari iklan tersebut melainkan selama beberapa periode
akuntansi. Dengan
demikian perlakuan akuntansi terhadap biaya iklan AMRE tidak tepat. Jika
biaya
iklan tersebut ditangguhkan maka biaya-biaya iklan tersebut akan meningkat
dengan
cepat, sehingga akan membebani laporan laba rugi tahun berikutnya.
Dalam menilai kemungkinan adanya manfaat ekonomis masa depan,
perusahaan
harus menggunakan asumsi masuk akal dan dapat
dipertanggungjawabkan yang
merupakan estimasi terbaik manajemen atas kondisi ekonomi yang berlaku
sepanjang
masa manfaat aktiva tersebut. Dalam menilai tingkat kepastian akan adanya
manfaat
ekonomis masa depan yang timbul dari penggunaan aktiva tidak berwujud,
perusahaan
mempertimbangkan bukti yang tersedia pada saat pengakuan awal aktiva
tidak berwujud
dengan memberikan penekanan pada bukti eksternal.
AMRE menghitung biaya-biaya iklan yang akan ditangguhkan selama periode
akuntansi tertentu dengan mengalikan biaya per keuntungan untuk
periode tersebut
dengan jumlah keuntungan-keuntungan yang belum ditetapkan pada
akhir periode
tersebut. Salah satu metode yang digunakan AMRE untuk menaikkan profitprofit yang

diaporkannya adalah menetapkan keuntungan-keuntungan fiktif yang belum


ditetapkan.

5. Faktor risiko audit apa yang terdapat pada audit AMRE periode 1998 dan
1989?
Apakah Price Waterhouse mempertimbangkan factor-faktor ini pada rencana
audit
mereka? Kenapa ya kenapa tidak?
Risiko yang terdapat pada audit AMRE adalah :
a. Risiko bawaan (inherent risk). Risiko bawaan adalah kerentanan suatu
saldo akun
atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji material. Seperti: akun
yang terdiri
dari jumlah yang berasal dari estimasi akuntansi cenderung mengandung
risiko salah
saji yang besar. Dalam hal ini AMRE membebankan biaya iklan
berdasarkan
estimasi.
b. Risiko deteksi. Risiko deteksi adalah risiko bahwa auditor dapat
mendeteksi salah
saji material yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko deteksi merupakan
fungsi
efektivitas prosedur audit dan penerapannya oleh auditor.
c. Risiko Pengendalian (Control risk). Faktor-faktor tersebut
tampaknya tidak
dipertimbangkan oleh auditor, hal ini tercermin dari tidak terdeteksinya salah
saji
material pada persediaan, perhitungan amortisasi biaya iklan dan salah saji
pada akun

piutang padahal laporan keuangan AMRE mengandung salah saji material


atas akunakun tersebut.
Kuncinya adalah adanya hubungan pertemanan antara Martirossian, mantan
staf auditor Price Waterhouse yang bekerja untuk AMRE dengan staf auditor
Price Waterhouse yang sekarang menangani audit AMRE. Martirossian
melakukan pertemuan rahasia dengan staf auditor Price Waterhouse untuk
mengungkapkan masalah dalam AMRE dan akan menyelesaikan masalah
tersebut, hingga Price Waterhouse mengeluarkan opini wajar tanpa
pengecualian untuk audit AMRE. Price Waterhouse tidak secara tepat
mempertimbangkan faktor risiko dalam perencanaan audit tersebut, karena
Price Waterhouse tidak benar-benar melakukan pengujian yang berarti bagi
AMRE, kurangnya independensi dan batasan prosedur audit yang dilakukan
oleh Price Waterhouse untuk AMRE, misalnya dalam prosedur audit dalam
perhitungan fisik persediaan. Price Waterhouse hanya meninjau beberapa
lokasi, sedangkan lokasi yang tidak dipantau oleh Price Waterhouse, terjadi
penggelembungan fisik persediaan.

6. Apakah Price Waterhouse dibenarkan ketika audit tahun 1988


mengijinkan
personel kliennya mengobservsi perhitungan fisik persediaan? Pada tingkat
yang
mana klien audit diijinkan mempengaruhi keputusan kunci dari rencana
audit?
Mengizinkan personel klien untuk mengamati perhitungan fisik
persediaan di lokasi tertentu dibenarkan, karena fisik persediaan tersebut
adalah milik klien. Klien masih diperbolehkan untuk ikut mengamati proses
perhitungan fisik persediaan, tanpa akan mempengaruhi hasil
perhitungan fisik persediaan di lokasi tertentu tersebut.
Pengamatan oleh pihak klien tersebut juga dapat meyakinkan pihak klien
atas proses audit yang telah dilaksanakan, khususnya dalam pelaksanakan
perhitungan fisik persediaan. Akan tetapi Auditor semestinya tidak
mengijinkan klien melakukan tindakan dimana tindakan tersebut dapat
mempengaruhi pelaksanaan prosedur audit yang harus dilaksanakan. Klien
audit dapat diijinkan untuk mempengaruhi rencana audit sepanjang tindakan

tersebut tidak menimbulkan potensi risiko audit. Klien diperbolehkan


mempengaruhi keputusan perencanaan audit utama selama pengaruh itu
tidak mempengaruhi hasil dari audit, tidak ikut dalam proses, tidak
menghilangkan proses-proses atau prosedur audit yang seharusnya
dilaksanakan dan yang utama adalah tidak mempengaruhi opini audit
nantinya.

7. SAS no.31 Evidential Matter mengidentifikasi lima asersi


manajemen yang
mendasari set laporan keuangan. Manakah diantara asersi ini yang
seharusnya
menjadi perhatian paling besar bagi Price Waterhouse berkenaan
dengan
penyesuaian akhir periode yang besar yang dicatat oleh AMRE selama
triwulan
keempat tahun fiscal 1989?
Asersi manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence) berhubungan
dengan apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan
apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.
b. Kelengkapan (completeness) berhubungan dengan apakah semua
transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah
dicantumkan di dalamnya.
c. Hak dan Kewajiban (right and obligation) berhubungan dengan apakah
aktiva merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan
pada tanggal tertentu.
d. Penilaian (valuation) atau alokasi berhubungan dengan apakah
komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah
dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya.
e. Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure) berhubungan
dengan apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan
diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya.

Asersi yang seharusnya menjadi perhatian besar bagi auditor adalah :


a. Adanya kontrak-kontrak kerja antara perusahaan dengan pihak ketiga
yang ada hubungannya dengan revenue, dimana auditor semestinya
melakukan konfirmasi dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung atas
kontrak kerja tersebut untuk memastikan kewajaran penyajian akun tersebut
pada laporan keuangan.
b. Penyajian dan pengungkapan, dimana AMRE tidak melakukan penyajian
dan pengungkapan sesuai dengan bukti yang ada kepada Price Waterhouse.
Dimana saat pertemuan antara Martirossian, eksekutif AMRE, dan
perwakilan Price Waterhouse, eksekutif AMRE memberikan penjelasan palsu
kepada Price Waterhouse, eksekutif AMRE tidak mengungkapkan hal yang
sebenarnya terjadi pada perusahaannya dan juga tidak menyajikan laporan
keuangan yang wajar. Pengungkapan dilakukan oleh Martirossian secara
pribadi mengenai hakikat atau tujuan dari penyesuaian kepada Price
Waterhouse yang akhirnya menerima large accounting adjustment kuartal
keempat sebelum mengeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian pada
laporan keuangan AMRE 1989.

8. Tanggung jawab apa yang dimiliki auditor terhadap informasi


financial triwulanan
yang dilaporkan pada catatan laporan keuangan klien yang sudah
diaudit?
Laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen. Tanggung
jawab
auditor adalah untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
Manajemen
bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan akuntansi yang
sehat dan untuk
membangun dan memelihara pengendalian intern di antaranya
mencatat, mengolah,
meringkas, dan melaporkan transaksi (termasuk peristiwa dan kondisi) yang
konsisten

dengan asersi manajemen yang tercantum dalam laporan keuangan.


Transaksi entitas dan
aktiva, utang, dan ekuitas yang terkait berada dalam pengetahuan dan
pengendalian
langsung manajemen. Pengetahuan auditor tentang masalah dan
pengendalian intern
tersebut terbatas pada yang diperolehnya melalui audit. Oleh karena itu,
penyajian secara
wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
merupakan
bagian yang tersirat dan terpadu dalam tanggung jawab manajemen. Auditor
independen
dapat memberikan saran tentang bentuk dan isi laporan keuangan
atau
membuat draft laporan keuangan berdasarkan informasi dari
manajemen dalam
pelaksanaan audit. Namun, tanggung jawab auditor atas laporan
keuangan auditan
terbatas pada pernyataan pendapatnya atas laporan keuangan tersebut.
Bagaimanapun
juga auditor memiliki tanggung jawab atas kewajaran penyajian
laporan keuangan
perusahaan yang diaudit, dengan melakukan pengungkapan koreksi
yang diperlukan
terhadap perubahan yang dapat mempengaruhi laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai