Anda di halaman 1dari 2

KABEL

Kabel ialah penghantar logam yang dilindungi dengan isolasi. Bila jumlah penghantar
logam tadi lebih dari satu maka keseluruhan kabel yang berisolasi tadi dilengkapi lagi dengan
selubung pelindung. Contohnya kabel listrik yang dipakai di rumah. Bila kabel tersebut
dikupas maka akan kelihatan sebuah selubung (biasanya berwarna putih) yang membungkus
beberapa inti kabel yang terisolasi (2 atau 3 inti) dimana masing-masing inti memiliki warna
isolasi yang berbeda.
Kabel merupakan bagian dari instalasi listrik yang berfungsi menghantarkan arus listrik
sampai ke peralatan listrik. Kabel ini seperti pembuluh darah dalam tubuh manusia, ada
pembuluh darah arteri dan ada pembuluh darah balik. Bila ada saluran pembuluh darah yang
bocor, tentu tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Kabel listrik pun demikian, bila ada saluran
yang bocor maka akan terjadi gangguan dalam instalasi listrik rumah anda.
Kualitas peralatan listrik yang kurang baik sering menjadi salah satu pemicu kebakaran.
Penggunaan kabel listrik serabut yang mudah putus bisa menjadi penyebab kebakaran. Karena
sering digerakkan, kabel di dalamnya putus. Akhirnya timbul kontak tidak sempurna, dan karena
panas, isolasinya dapat meleleh. Kabel yang berkualitas seharusnya masif dan tunggal. Namun
kabel serabut dimanfaatkan karena fleksibel dan mudah digerakkan.
Untuk itu, sebenarnya lebih baik jika kabel yang digunakan dalam perumahan merupakan kavel
yang berstandart SNI. Penggunaan kabel ber SNI selain dapat meningkatkan keamanan juga
dapat meningkatakan pertumbuhan industry di Indonesia. Penerapan Standar Nasional Indonesia
(SNI) wajib bagi produk kabel berpotensi mendorong investasi dari industri local, dan akan
mengurangi importasi kabel non standar. Importasi kabel bisa menurunkan daya saing, terutama
untuk industri nasional yang sudah siap investasi baik di pembangunan pabrik maupun tenaga
kerja.
Saat ini, resistensi masyarakat gunakan kabel SNI masih tinggi, baik karena masalah
harga yang lebih mahal maupun karena penyebab lain. Padahal, penggunaan alat listrik yang
memenuhi standar adalah salah satu syarat keamanan. Selain label standar, masyarakat juga harus
menyesuaikan kabel dengan kebutuhan listrik. Saat ini, menurut Irwan, PLN juga telah
melakukan kampanye Tertib Listrik.
Kriteria tertib listrik ini mencakup tiga hal, yaitu
1. tidak ada cantolan listrik liar untuk keperluan apa pun, jika membutuhkan listrik, dapat
mendaftar ke PLN dan dilayani dengan Listrik Pintar;
2. tidak mengutak-atik alat pembatas dan pengaman listrik yang telah disediakan PLN; dan
3. membayar tagihan listrik tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai