Anda di halaman 1dari 3

Macam-macam Pedagang Perantara

POSTED BY ASEPNURHAKIM OCTOBER 26, 2011 1 COMMENT

Pedagang Perantara
Bentuk usaha oleh pengusaha :

Dia dapat melakukan perusahaannya sendiri tanpa pembantu

Dia dapat melakukan perusahaannya dengan penmbantu-pembantunya

Dia dapat menyuruh orang lain untuk melakukan perusahaannya, sedangkan dia tidak turut serta dalam
melakukan perusahaan itu.

Bila 2 orang pengusaha atau lebih bekerja sama dalam melakukan usahanya, maka akan terjadi bentuk-bentuk
hukum yang disebut:

Persekuituan perdata (burgerlijk maatschaop) diatur dlm bab VIII buku III BW

Persekutuan firma (vennootschap onder firma), diatur dalam pasal 16 sd 35 KUHD

Persekutuan komanditer (commanditaire vennootschap), diatur dalam ps 19,20,21 KUHD perseroan


tervatas (naamloze vennootschap), diatur dalam UU No. 40 tahun 2007

Perusahaan yg dikerjakan ole seorang pengusaha tanpa pembantu dinmakan perusahaan perseorangan

PEMBANTU PEMBANTU PERUSAHAAN ADA 2 JENIS :

Pembantu-pembantu dalam perusahaan : pelayan toko, pekerja keliling, pengurus filial (pengurus cabang),

Pemegang prokurasi (wkil pimpinan perusahaan ex : manajer), pimpinan perusahaan

Pembantu diluar perusahaan : agen perusahaan, pengacara,notaris, makelar dan komisioner

HUBUNGAN HUKUM PIMPINAN PERUSAHAAN DENGAN PENGUSAHA

Hubungan perburuhan, hub yang bersifat subordinasi antara majikan dan buruh (ps.1601a BW) apabila
ada sengketa antara majkandgn buruh ada lembaga yang mewadahi yaitu lembvaga hubungan industrial
Hubungan pemberian kuasa (1792 BW) disini terdapat kuasa khusus (seperti lawyer yang diminta
menggugat perusahaan lain k pengadilan) dan juga surat kuasa istimewa, surat kuasa substitusi,hub hukum
yang.

3 MACAM PERJANJIAN PEMBANTU PERUSAHAAN :

Perjanjian pelayanan berkala (ps.1601 BW) kedudukan ke-2 belah pihak sama tinggi , dalam perjanjian

hubungan mereka sertingkat ex : franchisee dengan franchisor


Perjanjian perburuhan (ps.1601 d sd ps.1603 z BW) perjanjian ini menimbulkan hub subordinat antara

majikan dan buruh


Perjanjian pemborongan (ps. 1601 jo. Ps 1604s/d 1617 BW)

MACAM- MACAM PEDAGANG PERANTARA

Dua kelompok perantara dalam praktik dagang : perantara dagang di dalam perusahaan seperti pimpinan
perusahaan, pemegang prokulasi, pengurus filial, pekerja keliling dan pelayan toko, perantara dagang di luar
perusahaan seperti agen perusahaan, makleart, dan komisioner

Keperantaraan
Perjanjian antara seorang perantara dan principal (principal). Perantara mengikatkan diri kepada principal untuk
melakukan suatu perbuatan hukum kepentingan principal.

Principal :

Orang yang memberikan tugas kuasa untuk melakuakn suatu perbuatan hukum dengan orang lain untuk
kepentingannya

Perantara :

Orang yang memgang kuasa untuk melakukan suatu perbuatan hukum berdasarkan kuasa atau di bawah
pengawasan principal

Terjadinya hubungan keperantaraan


1.

Kewenangan yang diberikan principal kepada perantara

2.

Pengesahan principal atas perikatan yang dibuat pwerantara

3.

Ketentuan Undang- Undang

Agen perusahaan :

Orang yang mewakili pengusaha untuk mengadakan dan melaksanakan perjanjian dengan pihak ketiga atas nama
pengusaha
1.

Agen perusahaan merupakan perusahaan yang berdiri sendiri yang mewakili kepentingan pengusaha yang
diageninya di suatu daerah tertentu.

2.

Agen perusahaan mempunyai hubungan tetap dan koordinatif dengan pengusaha.

3.

Agen perusahaann tidak boleh merugikan kepentingan pengusaha dan tidak boleh bersaing dengan
perusahaan yang diageninya.

4.

Perjanjian antara agen perusahaan dengan perusahaan yang diageninya dinamakan perjanjian keagenan.

Makelar

Orang yang menjalankan perusahaan dengan menghubungkan pengusaha dan pihak ketiga, dalam hal melakukan
perbuatan hukum untuk pihak lain dalam hal ini perusahaan (ps. 62 KUHD).

Makelar sebelum menjalankan usahanya harus mendapatkan pengangkatan dan penyumpahan.

Pengangkatan makelar dilakuakn oleh menkumham, sedangkan penyumpahan dlkukan oleh ketua pengadilan
negeri

Pendapat bu rai mantili franchise termasuk kedalam komisioner

Kemudian addapula pendapat franchise berdiri senidri sesuai dengan apa yang diperjanjikan sebelumnya
dikembalikan kembali ke dalam perjanjian.

Komisioner orang yang menjalankan perusahaan dengan membuat perjanjian atas namanya sendiri berdsasarkan
perintah dan pembiayaan dari komiten dengan menerima upah atau provisi (ps76 KUHD)

Komiten orang yangmemberi perintah kepada komisioner. ,komisioner tidak wajib memberitahukan kpada pihak
ketiga nama komitennya (ps. 77 kuhd)

Pasal 76 :

Larangan Makelar
1.

Tidak boleh melakukan kegiatan niaga dalam hubungannya dengan perusahaan dimana dia
representasikan

2.

Tidak boleh menjamin perjanjian yang dibuat dengan perantaranya

Lippen : seorang makelar yang menjadi penjamin dari principal bukan hanya ngomong tapi juga pembayaran

Makelar tidak resmi disebut calo

Apa akibat hukum dari makelar yang tidak diangkat dan tidak disumpah (jawabannya da di kuhd)

Makelar harus disumpah?


1.

Karena makelar merupakan representasi dari pemerintah karena sebelumnya telah diangkat oleh Menteri
Kehakiman dan telah disumpah oleh Hakim PN untuk menjalankan tugasnya dengan baik Pasal 72

2.

Komisioner tidak perlu disumpah karena bukanlah pejabat negara yang punya kewajiban terhadap
pemerintah, tanggung jawabnya terbatas hanya kepada perusahaan dimana dia diangkat.

Komisioner menjadi pihak dalam perjanjian yang dibuatnya, komite3b tidak berhak menuntut pihak lain dalam
perjanjian dan pihak lain tidak dapat menutut kpda komiten

Komisioner harus memberikan petanggungjawaban segera mungkin kepada komitebn setelah selesai melakukan
tugasnya (ps. 1802 BW)

Anda mungkin juga menyukai