tersebut mengandung lemak, cairan, dan protein larut air yang berasal dari daging
ikan. Cairan tersebut belum dimanfaatkan sama sekali sehingga dapat
menyebabkan pencemaran serta menimbulkan bau yang tidak enak. Pada proses
pemindangan air garam, limbah cair yang dihasilkan dari sisa perebusannya
mempunyai kandungan gizi yaitu: kadar protein 13,22 %, kadar lemak 2,10 %,
kadar abu 2,60 %, kadar air 70,0 %, dan kadar garam 12,08 % (Arlius 1991). Oleh
karena itu cairan-cairan tersebut sebaiknya ditampung, karena masih dapat diolah
menjadi bahan makanan seperti petis dan kerupuk.
Kerupuk merupakan makanan ringan yang akan mengembang apabila
dicelupkan pada minyak yang panas (Siaw et al. 1985). kerupuk adalah salah satu
makanan khas Indonesia yang sangat diminati banyak orang baik dari golongan
menengah kebawah hingga menengah ke atas, mulai dari anak kecil hingga orang
dewasa. Kerupuk dibuat dari bahan-bahan sederhana tapi membuat setiap
makanan terasa lengkap. Kerupuk yang banyak dibuat berasal dari bahan-bahan
seperti tepung beras, tepung terigu, ataupun dari tepung tapioka. Bahan-bahan
tersebut dapat diramu dengan bahan tambahan sehingga menjadi kerupuk udang,
kerupuk ikan, maupun kerupuk-kerupuk dengan rasa yang lain (Wahyono dan
Marzuki 2003).
Tujuan
plastik ukuran sedang. Pres menggunakan sealer agar udara tidak masuk kedalam
produk dan produk dapat memiliki daya simpan lebih lama, tambahkan sticker
dibagian atas yang telah di sealer kemudian sealer kembali kemasan yang sudah
diberi sticker. Lakukan terus menerus hingga produk sejumlah 3kg terkemas
semua dan pasarkan produk yang sudah jadi.
Pemasaran dilakukan di daerah Cikande-Serang dengan sasaran konsumen
remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak. Adapun cara pemasarannya dengan menjual
secara langsung kepada ibu-ibu yang sedang berkumpul atau menjualnya dari
rumah ke rumah selain itu pemasaran juga dilakukan dengan cara menitipkan
produk kewarung.
Pembelian kerupuk dari pengolah
No
Uraian
Biaya Investasi
Peralatan
Sendok
Timbangan
Sealer
No
2
Jumla
h
Satuan
Harga Satuan
Total Harga
3
Buah
3.000
9.000
1
Buah
20.000
20.000
1
Buah
150.000
150.000
Total
Rp 179.000
Tabel 1. Tabel biaya investasi peralatan kerupuk pindang ikan
Biaya Tetap
Jumlah Satuan Harga Satuan
Total Harga
Tenaga Kerja
Orang
Listrik
1
Bulan
50.000
50.000
Total
Rp 50.000
Tabel 2. Tabel biaya tetap kerupuk pindang ikan
No
3
Biaya Variabel
Bahan
Jumlah
Satuan
Harga
Kerupuk pindang ikan
1
Kilogram
40.000
Plastik
20
Lembar
4.000
Sticker
20
Lembar
10.000
Total
Rp 54.000
Tabel 3. Tabel biaya produksi kerupuk pindang ikan
Rp. 5000/kemasan
= Rp 1.200.000,Pengeluaran
1. Biaya produksi (bahan total yang digunakan X biaya variable)
(4 kali kerja(3kg) X Rp 54.000)
= Rp 648.000
2. Penyusutan alat (5% dari biaya investasi)
(5% X Rp 179.000)
= Rp 8.950
3. Biaya tetap
= Rp 100.000
4. Total pengeluaran
= Rp 877.000
5. Keuntungan Bersih (Pendapatan pengeluaran)
(Rp 1.200.000- Rp 877.000)
= Rp 323.000
Proyeksi Laba Rugi Usaha Kerupuk Pindang Ikan
BEP Produksi
BEP Produksi
= 175,4 kg
BEP Penjualan
BEP Penjuaalan
BEP Penjualan=
( Rp 877.000)
(240)
= 1,75
Waktu balik modal
B/C ratio
1
tingkat pengembalian modal
1
1,75
hasil penjualan
biaya produksi
Rp 1.2 00.000
Rp 648 .000
= 0,57 bulan
= 1,85
Dalam 1 kilogram kerupuk pindang ikan yang berasal dari daerah CaritaPandeglang menghasilkan 20 kemasan kerupuk yang dijual dengan harga Rp.
5000/kemasan, keuntungan yang diperoleh per kemasan sebesar Rp. 1345,83.
Sekali produksi usaha ini memerlukan kerupuk sebanyak 3 Kg dengan banyaknya
produksi selama sebulan 4 kali. Adapun modal yang diperlukan dalam produksi
selama sebulan adalah sebesar Rp. 877.000, modal tersubut berasal dari biaya
investasi sebesar Rp. 179.000, biaya produksi Rp. 648.000 dan biaya tetap Rp.
50.000. Hasil yang diperoleh selama sebulan produksi adalah Rp. 1.200.000
dengan keuntungan bersih sebesar Rp. 323.000. Usaha ini layak untuk dilakukan
karena memiliki nilai B/C ratio sebesar 1,85 (layak dilaksanakan apabila B/C
ratio>1)
DOKUMENTASI