Penyakit Kritis
Frans JV Pangalila
Intensivist
Sistim Kardiovaskular
tekanan sistole < 100 mmHg
nadi < 8 atau > 140 permenit
capillary refill > 2 detik
hiperlaktatemia > 2 mmol
oligouria < 0.5 ml/jam
henti jantung
Sistim Kardiovaskular
Glasgow coma scale (GCS) < 10
atau penurunan GCS < 2
refleks batuk (-) ; gag refleks (-)
status kejang / kejang berulang
Pendekatan A B C D
* CPR : cardiopulmonary resuscitation
CPR ??
Apabila penderita TIDAK SADAR , TIDAK NAPAS , PULSASI ARTERI
TIDAK TERABA (pulsasi A.Carotis) CPR TRIAD
LAKUKAN CPR
( kecuali : penyakit terminal , keadaan vegetatif )
Pendekatan ABCD
Airway & oxygenation
Disability : neurological
deterioration
Breathing &
ventilation
Assessment
Berdasarkan Tampilan Klinis Penyakit Kritis dibagi dalam 3 kelompok
Usia muda
karena mekanisme kompensasi sangat baik sering menutupi (masking effect)
gejala - tanda yang disebabkan kelainan serius yang mendasarinya
bila ditemukan gangguan fisiologis yang jelas menunjukan bahwa gangguan
yang mendasarinya berada pada tingkat keparahan yang berat
Usia lanjut
karena respons tubuh menurun akibatnya gejala-tanda yang mendasari kelainan serius tersebut tidak tampak menonjol
respons sistem kekebalan serta physiologic reserve sangat terganggu
Kasus Trauma
sering terlambat mengidentifikasi permasalahan utamanya karena kompleksi
tas trauma itu sendiri (kasus multitrauma), keluhan NYERI sering menutupi
kerusakan jaringan/organ yang sebenarnya menjadi prioritas penanganan
Key points :
Penyebab Utama Gangguan Jalan
Napas
perubahan tingkat kesadaran
benda asing
inflamasi - infeksi
Airway assessment
Keeping the airway open, look, listen and feel for normal breathing
Look for chest movement (tachypnea , use
of accessory muscle/tracheal tug , paradox
thoraco-abdomino respiration and sweating)
Listen for gurgling, snoring, stridor
(note : stridor maybe absent in severe case and the
presence of a normal oxygenation does not exclude
a compromised airway)
Key point : a patient with signs of airway obstruction should never be left alone
Airway interventions
(basic)
Oropharyngeal airway
Manfaat :
- mencegah pangkal lidah jatuh
kebelakang
- fasilitas suction
- mencegah tergigitnya lidah
- Airway patency untuk penderita
Airway interventions
(basic)
Nasopharyngeal Airway
Indikasi : pasien setengah sadar dengan napas spontan
Breathing assessment
LOOK LISTEN FEEL
Signs of Severe Respiratory Compromise
tachypnoea > 25 bpm
bradypnoea < 10 bpm
accessory muscles of respiration
unable to complete sentences
confusion
cyanosis
PaO2 < 80
80 , PaCO2 > 60
60
Breathing - interventions
Circulation - assessment
Penting Identifikasi Tanda Tanda Hipoperfusi Walaupun
Tekanan Darah Normal
- penurunan tingkat kesadaran
- skin mottling
- akral dingin
- capillary refill > 2 detik
- serum laktat > 2 mmol/l
- oligouria dan asidosis metabolik
Circulation assessment
Look :
- berkeringat
- pucat
- takipnea / kussmaul
Feel :
- akral dingin
- capillary refill time > 2s
- takikardia
- penempitan tekanan nadi
- hipotensi
Circulation-assessment
LOOK LISTEN FEEL
Identifikasi Hipoperfusi dan Nilai Volume Intravaskular
Hipovolemia (+)
Akral dingin (+)
Kehilangan cairan (+)
Hipovolemia (+)
Akral hangat (+)
Infeksi /Alergi (+)
Syok hipovolemik
Syok distributif
Syok kardiogenik
/ obstruktif
JVP : Jugular Venus Pressure
Circulation-assessment
LOOK LISTEN FEEL
Circulation-assessment
Klasifikasi Syok Hemoragik menurut ATLS
Class I
Class II
Class III
Class IV
ATLS : Advance Trauma Life Support
Circulation-interventions
- perhatikan posisi penderita : kedua tungkai diangkat 30 cm
autotransfusi (300-500ml darah) dari kaki ke
sirkulasi sentral
- pemasangan infus jarum besar, 2 buah ; ukuran # 14 /18
- pemberian kristaloid (Ringer lactate > Nacl 0.9%) dengan
dosis 2 liter bolus atau 40 60 ml/kgbb
- pemberian koloid terutama pada syok yang berat atau bila
resusitasi memerlukan jumlah kristaloid yang banyak
Disability
Penyebab tersering :
penurunan perfusi ke otak
efek samping obat sedasi
keracunan dan atau toksin
stroke
peningkatan tekanan intrakranial
metabolik : glukosa , elektrolit
Aspek klinis penurunan kesadaran terutama didasari :
- Faktor kompensasi tubuh dalam keadaan sangat tertekan
- Penyakit / kelainan neurologis !!
Disability - assessment
The AVPU ( or GCS ) scale combined with assessment of the pupils
AVPU
- A lert
- responds to V oice
- responds to P ain
- U nresponsive