Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RESEP
Dr. FRANCISCA DIANA A,M.Sc
TINDAKAN DOKTER
UNTUK PENDERITA
ANAMNESIS
PEM. FISIK
DIAGNOSIS
OBAT
NON OBAT
TERAPI
Beri Obat
Beri Info
Evaluasi
JENIS-JENIS TERAPI
Terapi Non Farmakologi
1. Pembedahan
2. Radioterapi (penyinaran)
3. Fisioterapi
4. Pengaturan Pola Makan
5. Pengaturan Pola Hidup
6. Konseling (KIE)
JENIS-JENIS TERAPI
Terapi Farmakologi
1. Terapi Profilaktif
Antibiotik Profilaktif tindakan
Bedah
2. Terapi Simtomatik
Meredakan Gejala (Demam,
Pusing)
3. Terapi Kausal
Menghilangkan Penyebab (Infeksi)
TERAPI FARMAKOLOGI
Terapi Farmakologi diwujudkan
dalam bentuk peresepan atau
penulisan obat dalam resep.
Peresepan yang baik idealnya
mendekati penulisan resep
yang Rasional.
1. Faktor obat
Obat akan memberikan hasil
terapi yang baik bila:
Tepat Obat
Tepat Dosis
Tepat Bentuk sediaan
Tepat Penderita
Tepat Indikasi
2.Faktor penderita
Tiap penderita mempunyai
karakteristik sendiri- sendiri yang
memerlukan pertimbangan dalam
memberikan terapi. Yaitu :
1.umur : bayi,anak.dewasa. orang tua
2.jenis kelamin : laki-laki, wanita
3.sensitifitas / alergi ( tidak semua
obat dapat diterima oleh semua
penderita )
4. Riwayat penyakit .
Pernah tidaknya menderita penyakit
lever,ginjal
5. Ketaatan penderita minum obat
6. Daya tahan penderita.
Semakin baik daya tahan penderita
maka proses penyembuhan akan
semakin cepat.Sebaliknya jika daya
tahan buruk ditambah adanya
komplikasi maka proses
penyembuhan akan makan waktu
lama.
PENGERTIAN OBAT
Senyawa kimia yang mempengaruhi
proses hidup.
Bahan atau panduan bahan yang
digunakan untuk mempengaruhi
dan menyelidiki sistem fisiologis
atau keadaan patologis dalam
rangka penetapan diagnosa,
pencegahan penyakit, pemulihan
dan peningkatan kesehatan
termasuk kontrasepsi dan sediaan
biologik (PP RI No. 72/1998).
UNDANG - UNDANG
FARMASI
Penggolongan obat menurut undang
undang Farmasi
I. Obat Narkotik
: daftar O
II. Obat Keras
: daftar K
III Obat Bebas terbatas : daftar G
IV.Obat bebas
: daftar W
V. Obat tradisionil
16
P no 1
Awas Obat Keras
Bacalah Aturan Memakainya
P no 1
Awas Obat Keras
Hanya untuk di bakar
P no 2
Awas Obat Keras
Hanya untuk kumur, jangan
ditelan
P no 1
Awas Obat Keras
Tidak boleh di telan
P no 3
Awas Obat Keras
Hanya untuk bagian luar badan
P no 1
Awas Obat Keras
Obat Wasir, jangan di telan
NAMA KIMIA
NAMA GENERIK
NAMA PATEN
Amino benzyl
penicillin
Ampicillin
Vicillin
Asam asetil
salisilat
Asetosal
Aspirin
Keterangan
Diazepam,
Fenitoin,
Hidralazin,
Gol. Absorbsi obat akan lebih baik jika bersama
Betabloker, Karbamazepin, Spironolakton.
makanan sehingga akan meningkatkan
efektivitas
a. Sesudah Makan (p.c.)
Keterangan
Digitalis, Gol.Kortikosteroid, Gol. NSAID, Obat-obat
Preparat Besi
lambung
tersebut
akan
mengiritasi
diagnosa penyakit
terapi
DAMPAK PERESEPAN YG
TIDAK RASIONAL
Bertambahnya kemungkinan
toksisitas obat yg diberikan.
Tjd interaksi obat satu dg obat
lain.
Tidak tercapai efektifitas obat
yg dikehendaki
Meningkatkan biaya
pengobatan penderita
FORMULIR RESEP
dr. Andi Susanto
Jl. Bukit Keminting
SIP. 1234/KM/2015
Palangka Raya,
R/ Paracetamol 190 mg
Codein
5 mg
Sacch.lact.
qs
mf.pulv .dtd. No. X
S.3 dd pulv I
________
Pro. Budi
Usia :5th/19 kg
KERTAS RESEP
Resep ditulis diatas kertas resep dg
ukuran panjang 15-18 cm dan lebar
10-12 cm.
Permintaan obat melalui telepon
hendaknya dihindari !!!
Resep utk penderita hendaknya
dibuat rangkap dua, satu utk pasien,
satu lagi untuk dokumentasi dokter.
KETERANGAN RESEP
1. Nama & alamat dokter,
SIP, No. tlp, jam & hari
praktek
2. Nama kota serta tanggal
resep ditulis dokter
Nomor 1-2 diatas disebut
Praescriptio
Dr. Anita
Jl. Anggrek
Palangka raya
SIP : ..
Palangka raya, 28 Oktober 2015
R/
BAHASA LATIN
Utk menghindari salah interpretasi
singkatan bahasa Indonesia
sedapat mungkin dihindari
Contoh :
- Obat batuk Hitam jgn disingkat
o.b.h Potio nigra contra tussim
(Pot.nigra c.t)
- Kalau perlu jgn disingkat K.P
Pro re nata (p.r.n)
BAHASA LATIN
DALAM RESEP
3. Dengan bahasa latin tdk
akan tjd dualisme ttg bahan yg
dimaksud dalam resep.
4. Dalam hal tertentu, krn faktor
psikologi ada baiknya Px tdk
perlu mengetahui obat yg
diberikan kepadanya.
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
Singkatan latin yang sering dipakai di
resep
aa = sama banyak
a.c = sebelum makan
a.n = malam sebelum tidur
ad lib = secukupnya
a.u.e = untuk obat luar
a.u.i = untuk obat dalam
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
C
= sendok makan (15 ml)
cth
= sendok teh (5 ml)
conc = pekat
dc= sedang makan
dd= sehari
dext = kanan
dil = encer
dtd
= berikan sebanyak dosis tersebut
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
f.
= buat, harap dibuatkan
f.l.a = buat menurut cara semestinya
g
= gram
gr
= grain
gtt= tetes
gtt auric
= obat tetes telinga
gtt nasal
= obat tetes hidung
gtt opth
= obat tetes mata
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
i.m.m
inf
inj
iter
lot
m
m.f
mg
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
o.m = tiap pagi
o.n
= tiap malam
p.c
= sesudah makan
p.r.n = kalau perlu
pulv = serbuk tunggal
pulveres = serbuk terbagi
S
= tandailah
sol
= larutan
SINGKATAN LATIN
DALAM RESEP
u.c
= aturan pakai diketahui
u.e
= obat luar
Ungt = salep
Vespere
= sore
RESEP CITO
Krn suatu hal Penderita harus mendapat
obat dg segera maka dokter memberi
tanda pada bagian atas resep dg menulis
CITO !
Resep cito pembuatannya harus
didahulukan
Dokter yg meminta resep cito hendaknya
betul-betul bila Px dalam kondisi gawat
dan penundaan pemberian obat akan
membahayakan jiwa pasien.
Persamaan istilah cito statim (amat
segera) atau P.I.M (Periculum in Mora =
berbahaya bila ditunda)
SALINAN RESEP
copie resep,turunan resep, apograph
PENYIMPANAN RESEP
DI APOTIK
Setelah resep diracik resep harus
disimpan selama 3 tahun
Tujuan :
1. Barang bukti jika terjadi intoksikasi
2. Untuk menjawab pertanyaan
dokter penulis resep bila
menanyakan kembali
3. Untuk pasien bila minta ulangan obat
( obat bebas / khusus )
KOMPOSISI RESEP
1. REMEDIUM CARDINALE
( Bahan berkhasiat )
2. VEHICULUM ( Bahan pengisi )
3. CORIGENS
R/ BAHAN BERKHASIAT
BAHAN PENGISI / PEMBAWA
m.f
S 3 dd 1 tab
DOSIS OBAT
DOSIS
Dosis obat adalah jumlah obat
yang diberikan kepada
penderita dalam satuan berat
(gram, miligram, mikrogram)
atau satuan isi (mililiter, liter)
atau unit-unit lainnya (Unit
Internasional).
Dosis terapetik < Dosis
maksimum < Dosis toxica <
Dosis letalis
DOSIS LAZIM
Kecuali dinyatakan lain, maka
yang dimaksud dengan dosis
obat ialah sejumlah obat yang
memberikan efek terapeutik
pada penderita dewasa /anak
disebut dozis lazim atau dosis
medicinalis atau dosis terapi.
DOSIS MAKSIMUM
Dosis maksimum adalah dosis
optimum yang masih dapat
diberikan kepada seorang
manusia dewasa sehat tanpa
menimbulkan efek keracunan.
DOSIS TOKSIK
Bila dosis obat yang diberikan
melebihi dosis maksimum,
terutama obat yang tergolong
racun, ada kemungkinan
terjadi keracunan, dinyatakan
sebagai dosis toxica.(tanpa
kematian )
DOSIS LETALIS
DOSIS AWAL
Obat-obat tertentu memerlukan dosis
permulaan (initial dose) , dosis awal
(loading dose) , dosis pemeliharaan
(maintenance dose).
Dengan memberikan dosis permulaan
yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan,
misalnya dua kali, kadar obat yang
dikehendaki dalam darah dapat dicapai
lebih awal.
PERBANDINGAN DOSIS
Berdasar umur
(orang dewasa : 20 24 tahun)
Berdasar berat badan
(orang dewasa : 70 kg)
Berdasar luas permukaan tubuh
(LPT) . luas permukaan tubuh
orang dewasa : 1.73 m
mg/kali
Dosis untuk Andi 8 tahun
mg/kali
DOSIS TERAPETIK
Formula COWLING :
n+1
Da = ------ x
Dd
24
n : umur anak (tahun)
m : umur anak dalam bulan
Da : Dosis Anak
Dd : Dosis dewasa dalam mg
Usia dewasa : 20 24 tahun
METODE GABIUS
< 1 tahun
2 tahun
3 tahun
4 tahun
7 tahun
14 tahun
20 tahun
> 21 tahun
1/12 Dd
1/8 Dd
1/6 Dd
1/4 Dd
1/3 Dd
1/2 Dd
2/3 Dd
Dd
Dd
tahun
1/3 Dd
5 tahun
0.4 Dd
7 tahun
0.5 Dd
12 tahun
0.75 Dd
> 18 tahun
Dd
PEDOMAN PENGOBATAN
Memberi
Dengan
Dalam
Kepada
Pada
pulveres
Pulveres adalah sediaan padat yang
terbagi- bagi.
Keuntungan dan kerugiannya.
R/ Paracetamol 100 mg
Ephedrin Hcl
5 mg
CTM
0.5 mg
Sacch. Lact
qs
mf. pulv. dtd No. X
S 3 dd pulv I
da in capsul
R/ Theophyllin 100 mg
Salbutamol 2 mg
mf. pulv dtd No XXX da in caps
S. prn 3 dd caps.I
--------------
contoh
Ny. X membawa anaknya Shinta ( 8 tahun
) ke praktik saudara, dengan keluhan
batuk dan demam. Setelah melakukan
pemeriksaan, anda memutuskan untuk
memberikan sediaan kapsul dengan
komposisi aminophylin 25 mg, salbutamol
0,5 mg, dgn dosis 3x sehari 1 kapsul
sebanyak 15 kapsul, dan amoxycilin tablet
500 mg, 3x sehari tablet, 10 tablet.
Tuliskan resep untuk anak tsb.
Sediaan cair
- Solutio
- Mixtura
- suspensi
- emulsi
- guttae
- injeksi
- aerosol
BENTUK SEDIAAN
OBAT CAIR
BENTUK SEDIAAN
OBAT CAIR
BENTUK SEDIAAN
OBAT CAIR
BENTUK SEDIAAN
OBAT CAIR