PENDAHULUAN
terutama
pelayanan
kesehatan
kerja
minimal
(peningkatan,
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
Pemberdayaan
Masyarakat,
Penjangkauan
dan
BidangOrganisasi
Pencegahan dan pemberdayaan masyarakat
4. Struktur
Seksi Kepegawaian
Bidang rehabilitas
Bidang pemberantasan
Jenis pasien yang dilayani di klinik Enggal Waras antara lain pecandu
narkoba, bekas pecandu narkoba, pengedar narkoba, dan bandar narkoba.
Pasien pasien tersebut setiap bulan harus rutin melakukan kontrol.
Biasanya, perawat klinik memberikan terapi simptomatik pada setiap
pasiennya.
.
7. Kasus kasus yang terjadi
Kasus-kasus yang sering dihadapi oleh perawat klinik di BNNP
adalah orang tua yang melaporkan anaknya sebagai pecandu narkoba dan
melakukan konseling dengan perawat untuk menangkap anaknya dan
membawanya ke pusat rehabilitasi, lalu pecandu yang masuk ke klinik
dikarenakan tertangkap basah oleh petugas sedang mengonsumsi NAPZA
maka akan sulit terbuka dalam mengungkapkan alasan mengapa ia
mengonsumsi NAPZA, dan yang terakhir adalah pada tahun terakhir ini ada
seorang pasien yang memiliki double diagnoze, yaitu sebagai pecandu dan
sebagai pasien dengan gangguan mental seperti perilaku kekerasan.
8. Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana di klinik Enggal Waras yaitu adanya ruang periksa,
ruang konseling, ruang konseling farmasi, ruang pojok ASI, ruang
administrasi, dilengkapi pula AC, wastafel, dan tempat sampah. BNNP juga
memiliki kendaraan yang difungsikan sebagai ambulance. Bila sewaktuwaktu membutuhkan transportasi untuk dirujuk, ambulance tersebut dapat
digunakan.
9. Obat obatan
Obat-obatan yang ada pada klinik Enggal Waras adalah obat-obat
simptomatik, yaitu obat yang digunakan hanya untuk menghilangkan
keluhannya. Selain itu, karena ini adalah klinik untuk pecandu NAPZA, maka
di klinik tersebut juga tersedia urin pack untuk tes urin apakah positif atau
negatif sebagai pecandu
10. Sistem Rujukan
Sistem rujukan yang dilaksanakan di klinik Enggal Waras yaitu bila
pasien kontrol dan dokter mengatakan bahwa pasien tersebut sebaiknya
dirujuk ke balai rehab, maka sebelumnya akan ada inform concern terlebih
dahulu ke keluarga pasien. Tempat rujukan yang bekerjasama dengan BNNP
Jateng yang berada dibawah naungan BNN adalah balai rehab Lidu Bogor,
balai rehab Tanah Merah Samarinda, balai rehab Badoka Sulawesi Selatan,
balai rehab Batam, lalu yang berada dibawah dinas sosial pemerintah
provinsi Jawa Tengah adalah balai rehab sosial X Penyalahgunaan NAPZA
Mandiri Semarang, dibawah dinas kesehatan provinsi adalah RSJP Dr.
Amino Gondohutomo, serta pada lembaga kerohanian seperti rumah damai
Gunung Pati, ponpes At-Tauhid, dan yayasan Cinta Kasih Bangsa Ungaran.
11. Kendala yang Dihadapi
4
Kendala yang dihadapi oleh perawat klinik BNNP adalah bila pasien
sulit terbuka dengan perawat, khususnya pada pecandu yang masuk klinik
akibat tertangkap razia oleh petugas. Sehingga program rehabilitasi tidak
bisa maksimal.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peran Badan Narkotika Nasional dalam mencegah dan memberantas
peredaran narkotika yakni sebagai sosialisator atau penyuluh, fasilitator dan
koordinator dengan instansi lain pada kegiatan pencegahan, pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba P4GN. Yang dimana
perkembangan kejahatan atau penyalahgunaan Narkotika beberapa tahun
terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik dari segi
kualitas dan kuantitas. Dan peningkatan ini dipengaruhi oleh beberapa factor
baik dari factor internal maupun factor eksternal.
B. SARAN
1. Perlunya sarana dan prasarana tambahan dari pemerintah untuk
menunjang kegiatan opersional BNN untuk meningkatkan kinerjanya di
dalam
menjalankan
program
Pencegahan
dan
Pemberantasan
masyarakat, pihak pihak lain atau bisa bekerja sama dengan tokoh
agama untuk pembinaan spiritual dalam program rehabilitasi, guna untuk
memberikan pembekalan serta pendidikan moral kepada masyaarakat
khususnya kaalangan remaja, karena narkoba ini tergolong obat obatan
yang haram dan terlarang. Agar para pengguna/pecandu maupun mantan
pengguna narkoba lebih memiliki keimanan yang kuat untuk tidak lagi
terjerumus dalam kasus narkoba.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 1997. Pendekatan Kemasyarakatan. Jakarta : Depkes
RI, Direktoran Bina Peran Serta Masyarakat.
Sumijatun, dkk. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta:EGC.
Jazuli, Ahmad. 2007. Upaya Menajaga Diri Dari Bahaya Narkoba. Semarang:
Bengawan Ilmu.
Sofian, Ahmadi. 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda. Jakarta: PT. Prestasii
Pustakarya.