Anda di halaman 1dari 10

Benda Asing Di

Esofagus
Irfan Sugiyanto

Definisi
Benda yang tajam maupun tumpul, atau
makanan yang tersangkut dan terjepit di
esofagus karena tertelan baik secara
disengaja maupun tidak.
Terjadi pada semua umur
Sering di daerah penyempitan fisiologis
Komplikasi fatal jika sudah perforasi

Etiologi dan Faktor


Predisposisi
Anak :
1.Anomali kongenital
2.Retardasi mental
3.Belum tumbuhnya gigi molar
4.Koordinasi menelan dan sfingter laring belum
optimal
5.Kebiasaan memasukkan benda ke dalam mulut

Etiologi dan Faktor


Predisposisi
Dewasa :
1.Pemakaian gigi palsu yang telah kehilangan
sensasi rasa (tactile sensation) dari palatum
2.Makan terburu-buru
3.Pasien gangguan mental
4.Dalam pengaruh alkohol
5.Kelainan anatomi

Patogenesis
Empat daerah penyempitan fisiologis :
1.Sfingter esofagus bagian atas (m.
Krikofaringeus)
2.Penyilangan dengan arkus aorta
3.Penyilangan dengan bronkus kiri
4.Sfingter esofagus bagian bawah
Timbul jaringan granulasi yang menutupi
benda asing, radang periesofagus.

Patogenesis
Batre alkali
mengandung elektrolit
toksisitas
intrinsik lokal dan sistemik
edema dan inflamasi
lokal tempat lembab/basah
pengeluaran
elektrolit terjadi lebih cepat
kerusakan jaringan
(ulserasi lokal, perforasi, pembentukan striktur)
absorbsi bahan metal dalam darah
toksisitas
sistemik.

Gejala dan Tanda


1. Rasa nyeri di daerah leher, bila benda asing
tersangkut di daerah servikal
2. Rasa tidak enak di daerah substernal atau nyeri di
punggung, bila benda asing tersangkut di esofagus
bagian distal
3. Disfagia
4. Odinofagia ketika menelan
5. Hipersalivasi
6. Regurgitasi
7. Kadang-kadang ludah berdarah
8. Nyeri di punggung perforasi atau mediastinitis

Diagnosis
Anamnesis :
1.Riwayat ingesti
2.Riwayat orangtua melihat anaknya memasukkan benda ke
dalam mulut
Pemeriksaan fisik :
1.Kekakuan pada leher
2.Auskultasi
suara getaran di daerah prekordial atau
interskapula
3.Palpasi
adanya krepitasi
4.Batuk, ronkhi, wheezing, demam
5.Di daerah servikal dan di distal krikofaring stridor (menekan
dinding trakea bagian posterior)

Pemeriksaan Radiologi
1. Foto rontgen polos esofagus servikal dan torakal
anteroposterior dan lateral
2. Foto rontgen toraks
3. Foto rontgen leher posisi lateral
4. Esofagogram
5. Xeroradiografi
6. CT Scan esofagus
7. MRI

Tatalaksana
1. Esofagoskopi
2. Servikotomi, torakotomi, atau
esofagotomi
3. Curiga perforasi kecil pasang pipa
nasogaster
4. Antibiotik spektrum luas 7-10 hari

Anda mungkin juga menyukai