Bauksit
Bauksit merupakan salah satu pembawa bijih alumunium,
mengandung komponen-komponen AL2O3, FE203, SiO2,
TiO2 dan air serta dalam jumlah yang sangat kecil
mengandung elemen-elemen K, Na, Ca, Mg, P, S, dll.
Lokasi Penelitian
Kegiatan penambangan dilakukan oleh Unit Penambangan
Bauksit PT. Aneka Tambangn pada saat ini masih
berlangsung di pulau Bintan dan Pulau Sekitarnya.
Wilayah penambangan di bukit Galang dan Bukit Pari,
sedangkan pulau-pulau disekitar Pulau Bintan yaitu di Pulau
Dendang, Pulau Angkut Pulau Konyang dan Pulau Kelong.
Lokasi yang telah dilakukan eksplorasi adalah termasuk
pada wilayah penambangan Bukit Pari yaitu Bukit Panarik
Dua. Bukit Panarik Dua ini berada 40 km dari Kota Kijang
Genesa Bauksit
Alumina dapat bersumber dari batuan primer (magnertik dan
hidrotermal) maupun dari batuan sekunder (pelapukan dan
metamorfosa). Namun secara luas yang berada di
permukaan bumi ini berasal dari batuan sekunder hasil
proses pelapukan dan pelindian.
Alumina yang bersumber dari proses pelapukan dijumpai
sebagai cebakan residual dan disebut sebagai bauksit.
Terbentuk oleh pelapukan feldspartik atau batuan yang
mengandung nefelin.
Preparasi Conto
Pengambilan conto pada sumur uji dalam penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui penyebaran lateral berbeda
dengan pengambilan conto yang dilakukan pada penelitian
ini yaitu untuk mengetahui penyebaran vertikal. Perbedaanya
terletak pada panjan setiap conto yang diambil.
Pengambilan conto pada sumur uji dilakukan dengan
membuat sumuran berukurann 0,8 x 1,2 m sampai
kedalaman mencapai lapisan lempung. Jarak sumur uji satu
dengan lainnya adalah 100 m, jika memuaskan jarak ini
diperkecil menjadi 50 m dan apabila memuaskan lagi maka
dapat dibuat 25 m dengan arah US-BT.