BAB I Tonsilitis
BAB I Tonsilitis
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil palatina yang merupakan bagian
dari cincin Weldeyer. Cincin Weldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang
terdapat di dalam rongga mulut yaitu tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina
(tonsil faucial), tonsil lingual (tonsil pangkal lidah), tonsil tuba Eustachius (lateral
band dinding faring/Gerlachs tonsil). Tonsilitis dapat terjadi pada semua umur,
terutama pada anak-anak.4,5
Tonsilitis dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu tonsilitis akut, tonsilitis
membranosa dan tonsilitis kronik. Tonsilitis akut terdiri dari tonsilitis viral dan
tonsilitis bakterial. Tonsilitis membranosa terdiri dari tonsilitis difteri, tonsilitis
septik, angina plaut vincent (stomatitis ulsero membranosa) dan penyakit kelainan
darah.5
Tonsilitis akut adalah peradangan akut dari tonsila palatina yang disebabkan
oleh bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A, tonsilitis akut lebih sering
terjadi pada anak antara usia 5 sampai 15 tahun, menimbulkan gejala nyeri
tenggorok dan nyeri waktu menelan, demam dengan suhu tubuh yang tinggi, rasa
lesu, rasa nyeri di sendi-sendi, serta tidak nafsu makan.4,5
Komplikasi dari tonsilitis akut pada anak sering menimbulkan komplikasi
otitis media akut, sinusitis, abses peritonsil, abses parafaring, bronkitis,
glomerulonefritis
akut
serta
miokarditis. Akibat
hipertrofi
tonsil
akan