Anda di halaman 1dari 2

Nama : M Sulton

NPM

: 1333010007

Sem

:5

Kasus Keracuan Permen di Filipina

Sumber : Beritasatu.com

Manila - Jumlah orang yang jatuh sakit setelah makan permen batch yang
beracun di Filipina telah meningkat hampir 2.000 orang. Pihak berwenang Filipina
mengatakan, Senin (13/7), mereka sedang bekerja untuk mengidentifikasi sumber
kontaminasi tersebut.Juru bicara Departemen Kesehatan Filipima, Lyndon Lee Suy
menjelaskan, setidaknya 1.925 orang di Filipina Selatan, sebagian besar dari
mereka anak-anak sekolah, jatuh sakit setelah makan permen rasa buah dan 66
orang tetap dirawat di rumah sakit.
Ahli departemen mencoba untuk menyelidiki dan mempertimbangkan semua
kemungkinan penyebab. Lyndon mengatakan, penyebabnya bisa jadi disengaja
namun itu bisa karena kesalahan penanganan.
Para korban mengeluh kram perut, diare, muntah, dan sakit kepala setelah
mengkonsumsi permen rasa durian, mangga, dan manggis, varian rasa yang dijual
oleh vendor luar sekolah.
Jumlah orang yang terkena melonjak 600 orang dari mereka yang awalnya
dilaporkan ketika rumah sakit di pulau selatan Mindanao mulai mengobati pasien
pada Jumat (10/7).
Direktorat Jenderal Makanan dan Obat-obatan Departemen Kesehatan
Filipina, mengatakan, pihaknya melihat kemungkinan permen tersebut terkandung
staphylococcus, salmonella atau bakteri E. coli, dengan hasil tes yang keluar pada
Rabu (15/7) mendatang.
Polisi telah menangkap sembilan PKL yang memperoleh permen dari produsen yang
sama yaitu Permen Lezat Durian Wendy. Pemilik perusahaan itu, Janet Aquino, juga
sedang diselidiki setelah menyerahkan dirinya ke polisi.
Inspektur Senior Narciso Verdadero, kepala polisi di salah satu provinsi yang terkena
dampak, mengatakan vendor kemungkinan akan dikenakan tuntutan hukum karena
melanggar undang-undang keselamatan konsumen.
"Pemilik belum lolos karena banyak pelanggaran telah terlihat seperti (kurangnya)
tanggal kedaluwarsa pada produk dan label yang tepat," tambahnya.
Departemen kesehatan menyerukan masyarakat waspada untuk makanan basi atau
tidak aman yang dijual, terutama makanan kemasan yang dijajakan tanpa label yang
tepat.

Wilayah tenggara Filipina terkenal memproduksi buah-buahan tropis, yang


diubah menjadi berbagai produk makanan termasuk manisan, selai dan es krim.
Penegakan peraturan keamanan pangan yang lemah telah disalahkan untuk kasuskasus keracunan makanan masa lalu di Filipina , sebuah negara miskin dengan
penduduk jadi lagisebanyak 100 juta orang.

Solusi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi :


1. Pengawasan/kontrol oleh lembaga yang terkait agar lebih ketat dalam
mengawasi operasional suatu perusahaan, jika terjadi suatu pelanggaran
maka dapat mencabut ijin operasional perusahaan tersebut.
2. Perusahaan belum menerapkan sistem GMP sehingga mengakibatkan
kontaminasi/pencemaran pada saat dari bahan baku,proses hingga produk
akhir sehingga mengakibatkan produk tersebut membahayakan untuk
dikonsumsi oleh pelanggan.
3. Perusahaan belum menerapkan sistem jaminan mutu yang sepenuhnya
terbukti dengan adanya produk yg lolos dari pengawasan,serta belum
tersedianya laboratorium mikrobiologi untuk pengujian produk yang dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai