Penilaian nyeri pada anak seringkali tidak mudah dilakukan karena tidak semua anak
dapat berkomunikasi verbal atau memiliki cacat perkembangan. Persepsi dan komunikasi
nyeri pada anak tergantung dari tingkat intelektual dan perkembangan sosial. Ekspresi
nyeri
bergantung
pada
kemampuan
anak
untuk
memahami,
mengukur
dan
Skor
Face (Wajah)
0
Tidak ada ekspresi
khusus, senyum
1
Menyeringai,
mengerutkan dahi,
tampat tidak tertarik
(kadangkadang)
Gelisah, tegang
Legs (Kaki)
Normal, rileks
Actifity
(Aktivitas)
Cry (Menangis)
Berbaring tenang,
posisi normal,
gerakan mudah
Tidak menangis
Consolability
rileks
Dapat ditenangkan
dengan sentuhan,
pelukan, bujukan
Merintih, merengek
kadang mengeluh
2
Dagu gemetar, gigi
gemeratak (sering)
Menendang, kaki
tertekuk
Kaku atau kejang
Terus menangis,
berteriak, sering
mengeluh
Sulit dibujuk
Wajah
Netral/senyum
Gerakan tubuh
Tenang, rileks
Menyeringai
Mengerutkan dahi
Gelisah tidak tenang
Mengertakkan
gigi
Agitasi sedang
3
Terus menangis
Gerakan
memukul, agitasi
terus menerus,
mengkakukan
tubuh
Tidur
Tenang, rileks
Tidur gelisah
Sering
Mudah terbangun
terbangun
dengan sentuhan,
tidak bisa tidur
Verbal/vokal
Tidak menangis Menangis, merintih, Menangis
Berteriak, high
mengeluh
kesakitan
pitched cry
Consolability
Netral
Mudah dibujuk
Tidak mudah
Tidak dapat
dibujuk
dibujuk
Respon
Gerakan mudah Mengerinyit jika
Menangis bila Berteriak dengan
terhadap
disentuh atau
disentuh atau
high pitched cry
sentuhan
bergerak
bergerak
jika disentuh atau
bergerak
Pengukuran respons fisiologis merupakan pengukuran tambahan yang mencakup
flushing, berkeringat, peningkatan tekanan darah, takikardia, takipnea, penurunan saturasi
oksigen, dan dilatasi pupil.
DAFTAR PUSTAKA
7.
Farastuti, Damayani dan Endang Widiastuti. Sari Pediatri, Vol 7 No 3 Desember 2005:
8.
153-159
World Health Organization. WHO Guidelines on the Pharmacological Treatment of
9.